TEMPO.CO – Kota Salatiga memiliki karakter yang menarik karena suasana di sana tidak terlalu hiruk-pikuk sebagaimana kota-kota pada umumnya. Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani mengatakan, hanya ada satu jalan yang biasanya ramai lancar pada pagi hari, yakni Jalan Sudirman, karena ada aktivitas perdagangan atau pasar di sana. Artinya, perekonomian masyarakat bergulir. Selain jalan tersebut, semua lengang dan tidak perlu khawatir dengan kemacetan.
Yasip menambahkan, Kota Salatiga memiliki nuansa yang adem dan nyaman. Jika menelisik lebih dalam, kota ini masih terasa sarat dengan unsur perdesaan. Masih banyak penduduk yang bekerja sebagai petani dan peternak dengan lahan pertanian yang terhampar luas. Keunikan itu, menurut Yasip, merupakan salah satu daya tarik Kota Salatiga.
Di sinilah tempat wisatawan dapat menginap, menikmati keragaman budaya Kota Salatiga yang warganya terdiri atas lebih dari 30 etnis, hingga memiliki 180 jenis kuliner berbasis olahan singkong.
Berangkat dari situ, Yasip mengajak para investor untuk datang dan menikmati nuansa Kota Salatiga yang unik. Terlebih, kota ini dilalui oleh jalan tol Trans-Jawa dan terdapat jalan lingkar Salatiga. “Dari sisi transportasi tidak ada masalah,” katanya.
Satu lagi yang tentu menjadi pertimbangan investor adalah harga tanah. Yasip berkata, harga tanah di Kota Salatiga lebih terjangkau ketimbang Semarang.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana strategi Pemerintah Kota Salatiga dalam memajukan daerah, saksikan dalam program Teras Negeri yang tayang di Youtube Tempodotco.
#InfoTempo
Official Website: https://www.tempo.co
Dukung Channel YouTube TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: https://www.youtube.com/channel/UC3QRoNY-nYDTNSv-1dR0P-g/join