Sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan saat menjalani intermittent fasting/ Foto: Freepik.com/rawipixel-com
Belakangan ini, intermittent fasting telah menjadi salah satu metode diet yang populer di masyarakat. Intermittent fasting dikatakan juga sebagai puasa makan karena diet ini tidak menentukan makanan yang harus dikonsumsi, melainkan kapan seseorang harus makan.
Diet ini tak hanya untuk menurunkan berat badan, namun juga memberikan dampak positif pada tubuh dan memperpanjang angka harapan hidup. Namun, dalam praktiknya masih banyak orang yang melakukan kesalahan saat diet intermittent fasting ini sehingga membuat hasilnya jadi tidak maksimal.
Melansir dari CNN Indonesia, berikut beberapa kesalahan diet intermittent fasting menurut ahli yang perlu diketahui. Apa saja? Simak, yuk!
1. Makan Terlalu Sedikit
Makan terlalu sedikit/ Foto: Pexels.com/Karolina Kaboompics
Siapa nih yang suka mengurangi porsi makan tanpa memperhitungkan jumlah kalorinya saat sedang diet? Mengurangi porsi makan saat diet memang diperlukan, tapi tetap harus memenuhi kebutuhan asupan kalori sebanyak 1.600 hingga 2.400 per hari.
Jika Beauties makan terlalu sedikit atau kurang dari 1.200 hingga 1.600 kalo per hari, hal itu tidak akan membuat kamu jadi lebih cepat kurus. Namun, justru hanya akan mengurangi massa otot dan menurunkan metabolisme tubuh.
2. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Junk food/ Foto: Unsplash.com/Brian Chan
Tidak mengonsumsi makanan selama kurang lebih 16 jam membuat sebagian orang akan kalap saat menyantap makanan setelahnya. Faktor inilah yang membuat sebagian besar dari mereka memilih menyantap makanan tinggi kalori agar merasa cepat kenyang.
Sayangnya, apabila kebiasaan tersebut dilakukan terus-menerus justru bisa membatalkan diet kamu. Hal itu lantaran kamu tidak mendapatkan manfaat dari intermittent fasting yang harus menjaga asupan makanan yang dikonsumsi.
3. Tidak Memerhatikan Asupan Makanan
Tidak memperhatikan asupan makanan/ Foto: Unsplash.com/Eugene Krasnaok
Kebanyakan orang yang melakukan intermittent fasting hanya terfokus untuk berpuasa selama 16 jam saja, tapi tidak benar-benar peduli dengan apa yang dikonsumsinya setelah selesai berpuasa.
Setelah menahan lapar cukup lama, banyak dari mereka yang akhirnya memutuskan untuk menyantap makanan apa saja yang menurutnya enak dan nikmat tanpa memperhatikan jumlah kalorinya. Hal itulah yang pada akhirnya bisa menggagalkan diet intermittent fasting kamu.
4. Kurang Minum Air Putih
Kurang minum air putih/ Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Minum air putih sangatlah penting untuk menjaga asupan cairan tubuh tetap terpenuhi dan mencegah dehidrasi, terutama saat menjalani intermittent fasting. Hal itu karena pada saat puasa diet tubuh akan membakar glikogen dan melepaskan air ke dalam aliran darah.
Namun setelah simpanan glikogen habis, tubuh tidak akan memiliki simpanan karbohidrat dan air untuk digunakan kembali. Dengan begitu, hidrasi ekstra sangatlah penting dalam puasa intermittent.
5. Makan Malam Terlalu Larut
Makan malam terlalu larut/ Foto: Freepik.com/dcstudio
Perlu diketahui, tubuh manusia dirancang untuk makan dan aktif bergerak di siang hari dan beristirahat setelah matahari terbenam. Makan terlalu larut tentunya akan mengganggu siklus tidur dan sistem pencernaan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kerap makan di tengah malam berpeluang terkena penyakit diabetes, obesitas dan penyakit kardiovaskular.
6. Konsumsi Minuman Berkalori
Minuman berkalori/ Foto: Freepik.com/rawpixel-com
Meski saat menjalani intermittent fasting seseorang tetap diperbolehkan untuk mendapatkan asupan cairan, namun bukan berarti kamu bebas meminum apa saja. Apalagi mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti kopi susu, minuman bersoda, atau minuman kemasan lainnya.
7. Menjalani Olahraga Berat
Menjalani olahraga berat/ Foto: Freepik.com/standret
Berolahraga memang diperlukan saat menjalani diet, namun tidak dalam intensitas tinggi dan dibarengi dengan pembatasan asupan kalori karena hanya akan menimbulkan terlalu banyak tekanan pada tubuh.
Untuk itu, Beauties disarankan memilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu berlebihan selama diet intermittent fasting. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
8. Mengurangi Asupan Protein
Mengurangi asupan protein/ Foto: Freepik.com/mrsiraphol
Meskipun sedang menjalani diet, Beauties tidak disarankan untuk mengurangi asupan protein atau konsumsi sedikit protein saja.
Menurut sebuah studi, dalam melakukan diet intermittent fasting disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein setidaknya empat kali dalam sehari selama periode makan.
Itu semua karena protein diketahui dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh.
9. Kualitas Tidur yang Buruk
Kualitas tidur yang buruk/ Foto: Freepik.com/freepik
Seperti yang kita tahu, selama menjalani diet kita juga harus menjaga kualitas tidur sebaik mungkin. Waktu tidur yang kurang dari jam normalnya bisa menyebabkan stres dan meningkatkan hormon kortisol. Tentunya hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan diet intermittent fasting kamu.
10. Puasa Sepekan Sebelum Haid atau Saat Hamil
Puasa sepekan sebelum haid atau saat hamil/ Foto: Freepik.com/pvproductions
Beauties wajib tahu, satu pekan sebelum menstruasi merupakan waktu di mana kadar progesteron mulai menurun. Melakukan puasa diet pada waktu ini hanya akan membuat kadar progesteron menurun secara drastis.
Kadar progesteron yang rendah akan menyebabkan menstruasi tidak teratur dan menimbulkan bercak pra-menstruasi. Selain itu, bagi perempuan juga bisa mengalami gangguan suasana hati, gangguan tidur, kecemasan, hingga depresi, lho.
Beauties, itu dia sederet kesalahan diet intermittent fasting. Jangan sampai kamu ikut lakukannya ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)