Opini

Kebun Koruptor Dan Umpan Panjang

Pak Mahfud MD mengusulkan didirikannya kebun koruptor, untuk menimbulkan efek jera bagi koruptor. Ini ide yang pasti “sukses” jika ditujukan untuk meraih perhatian publik. Tetapi utopis, sekaligus mempermalukan bangsa jika benar dilaksanakan. Memalukan — karena di tengah semua bangsa lain yang sedang memperbaiki peradaban termasuk cara menghukum orang bersalah , kita malah ingin menyamakan mereka dengan binatang 🙂

Mari bersama-sama kita bayangkan, visualisasi kebun koruptor. Mungkin layaknya kebun binatang, koruptor- koruptor akan dikerangkeng — mungkin dengan baju yang berdesain mentereng, sekaligus kakinya dirantai besi pemberat — lalu kebun ini terbuka untuk umum. Tujuannya maksimal : memberi efek jera dengan mempermalukan dan merendahkan koruptor di depan publik.

Ada yang mengatakan, ide Mahfud MD mengemuka karena frustasi belum terlihatnya tanda-tanda praktek korupsi menurun — bahkan setelah KPK didirikan dan massif melakukan penangkapan.

Ada dua hal yang menurut saya terlewat oleh Pak Mahfud sehingga buru-buru melontarkan gagasan kebun koruptor.

  • Korupsi karena berlangsung sekian lama — bahkan secara akar budaya ditemukan dalam praktek kehidupan kita yaitu adanya upeti dan saling sumbang dalam hajatan. Tidak mungkin dihilangkan dengan hentakan-hentakan sesaat. KPK adalah bagian dari ikhtiar membongkar budaya kurang baik ini.
  • Gerakan ad hoc — shock therapy akan berhasil dengan mensyaratkan tools dan pelaksana yang kredibel. Gebrakan KPK — Satgas Anti Mafia Hukum kurang memberi efek jera karena secara telanjang banyak pihak meyakini “beberapa kasus” tidak tertangani dengan baik.

Ini khas Indonesia hari ini. Kita malas berpikir jangka panjang, kurang sabar dalam menghadapi tekanan, dan bernafsu memperoleh hasil instan. Akan lebih mudah memahami kalimat ini, jika kita melihat permainan timnas sepakbola. Ketika upaya umpan satu dua mentok, long passing ke depan gawang lawan memang menjadi solusi 🙂

Beberapa kali ujicoba umpan panjang  terutama melawan tim lemah seperti Kamboja di Sea Games 26 memang membuahkan hasil, tetapi melawan tim yang disiplin menjaga pertahanan kita bukan hanya kesulitan tetapi gagal membongkar.

Kata komentator bola, kemenangan sangat penting karena itulah tujuan sebuah pertandingan. Tetapi skema permainan yang benar lebih menjamin memenangkan turnamen tidak sekedar pertandingan semata.

 ***

28 Nov 2011

This entry was posted in Celoteh. Bookmark the permalink.

#jalantengah | Lahir 2 Maret 1976 di Bantul Yogyakarta, menghabiskan masa remaja di kampung kecil di selatan Yogyakarta | untuk sebuah kebaikan tidak perlu ditanya asal usulnya

Sign up for a newsletter today!

Want the best of KWFeeds Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

What's your reaction?

Leave Comment

Related Posts

Celebrity Philantrophy Amazing Stories About Stories