Opini

Ketika Jalan- Jalan Dikuasai Politisi

Munculnya Abraham Samad dari peringkat 5 seleksi Pimpinan KPK menjadi 4 besar sekaligus Ketua KPK terbaru, mengejutkan banyak pihak.

Mengenai kinerjanya — tentu harus diberi kesempatan. Karena tidak fair menghakimi seseorang yang baru akan memulai pekerjaan.

Tetapi yang paling menarik adalah munculnya kenyataan bahwa apa yang ada di benak dan pikiran politisi seringkali berbeda dengan logika intelektual (yang tergabung di pansel) dan nalar publik.

Partai politik dan politisi yang memperoleh kekuasaan karena klaim “pembawa aspirasi” ternyata bermain di ruang kedap suara. Ini untuk kesekian kalinya — suara publik justru mentok di Gedung Wakil Rakyat.

Lalu siang ini di twitter, menikmati pidato brilian Anies Baswedan — tokoh muda yang memang berpikiran cerdas dan bernas. Banyak yang beberapa di antara penikmat twitter menyebutnya sebagai tokoh ideal sebagai presiden.

Saya setuju — dan memimpikan hal yang sama. Tetapi perjalanan menuju kursi presiden tidak mudah. Panjang, butuh biaya dan kerja keras. Tak lupa di ujung jalan itu, para politisi telah menunggu. Dan seringkali mereka bukan hanya merebut tapi juga membelokkan impianmu.

Singsingkan lengan, hentikan pidato, ambil cangkul dan mari merebut jalan-jalan itu. Berpolitiklah….

¤¤¤

3 Des

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

#jalantengah | Lahir 2 Maret 1976 di Bantul Yogyakarta, menghabiskan masa remaja di kampung kecil di selatan Yogyakarta | untuk sebuah kebaikan tidak perlu ditanya asal usulnya

Sign up for a newsletter today!

Want the best of KWFeeds Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

What's your reaction?

Leave Comment

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.
Celebrity Philantrophy Amazing Stories About Stories