Belajar Menjadi Tak Berguna

belajar-menjadi-tak-berguna

4_Tips_Mengajak_Balita_ke_Panta.width-800.jpegquality-80Oleh Reza A.A Wattimena

Di dalam Zen, jalan tercepat untuk mencapai pembebasan adalah dengan menjadi tak berguna. Pandangan salah tentang ego lenyap. Secara alami, orang berada disini dan saat ini. Dengan kejernihan dan keseimbangan batin, ia menjalani hidupnya.

Saya teringat Panda, beruang hitam putih yang legendaris itu. Mereka tak pusing soal perdamaian dunia, atau menyelamatkan lingkungan. Sehari-hari, mereka hanya makan, bermain dan tidur dengan segala keunikan serta keanggunan yang mereka punya. Mereka justru berguna, ketika mereka “tak berguna”.

Saya juga teringat lagu karya Imanez yang berjudul anak pantai. Ini cerita kehidupan orang-orang yang hidup dengan santai di pantai. Mereka hanya tahu soal matahari terbit, dan matahari terbenam. Di dalam keceriaannya, mereka berbagi kebahagiaan. Sama dengan panda, mereka menjadi berguna dengan menjadi “tak berguna”.

Hidup manusia itu sangat sederhana. Kita hanya perlu makan. Lalu, kita buang air. Jika kita lelah, maka kita beristirahat. Lebih dari itu hanyalah permainan ego yang penuh kerakusan dan kebencian belaka. Mengubah dan menyelamatkan dunia hanyalah mimpi orang yang hidup dengan kekacauan cara berpikir.

Ini kiranya yang menjadi pola dari banyak SJW (social justice warrior) sekarang ini. Mereka melawan kebencian dengan menciptakan kebencian lebih jauh. Mereka melawan kebusukan dengan kemarahan yang sama membaranya. Dengan berjuang mewujudkan keadilan, mereka justru menciptakan ketidakadilan baru.

Pola serupa kiranya dialami oleh para pemimpin korup bangsa ini. Mereka menyelesaikan masalah sosial dengan menciptakan masalah sosial yang baru. Kecanduan narkoba dilawan dengan kekerasan. Kemiskinan dan kebodohan dilawan dengan kebijakan-kebijakan salah kaprah yang, ironisnya, justru semakin mempermiskin dan memperbodoh.

Orang yang keseharian di rumah, dan hanya hidup, justru adalah orang paling berguna di dunia. Ia duduk, berjalan, makan, tidur dan buang air. Ia tidak menciptakan polusi. Ia tidak menebarkan kebencian dan kemarahan. Ia tidak menghabiskan energi fosil dengan bepergian, seperti para pejabat yang naik pesawat pribadi untuk melakukan hal yang sia-sia.

Belajar untuk menjadi tak berguna berarti belajar untuk menyadari diri kita yang sesungguhnya. Kita adalah seluruh alam semesta ini, baik yang material dan lebih. Apa yang mesti kita selamatkan dan perjuangkan? Dari kesadaran ini, kita bernapas, makan, tidur dan buang air.

===

Rumah Filsafat kini bertopang pada Crowdfunding, yakni pendanaan dari publik yang terbuka luas dengan jumlah yang sebebasnya. Dana bisa ditransfer ke rekening pribadi saya: Rekening BCA (Bank Central Asia) 0885100231 atas nama Reza Alexander Antonius. Lebih lengkapnya lihat di https://rumahfilsafat.com/rumah-filsafat-dari-kita-untuk-kita-dan-oleh-kita-ajakan-untuk-bekerja-sama/

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Belajar Menjadi Tak Berguna

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us