Catat! Ini 3 Cara Memilih Jus yang Sehat Menurut Ahli

Hampir kebanyakan orang menyukai jus, mulai dari jus buah hingga jus sayur. Hal tersebut tentu bukanlah tanpa sebab. Pasalnya, jus merupakan salah satu minuman sehat yang mudah dibuat untuk bisa mendapatkan nutrisi penting dari beragam jenis buah dan sayuran.

Bahkan sering kali orang yang sedang berdiet menjadikan jus sebagai alternatif minuman sehat, asalkan jus tersebut tidak mengandung banyak gula tambahan dan bahan pengawet. Kendati demikian, perlu diingat bahwa jus bukan pengganti buah dan sayuran utuh.

Dana Angelo White, RD, penulis buku “Healthy, Quick and Easy Juicing“, sebagaimana yang dilansir dari Real Simple, menjelaskan bahwa mengonsumsi jus memang bisa memberikan nutrisi penting dan membantu menghidrasi tubuh. Namun, dalam hal ini, jus tidak dapat mencukupi kebutuhan akan serat untuk tubuh.

Selain itu, faktanya, tidak semua minuman berlabel sehat seperti jus yang dijual di pasar maupun toko benar-benar sehat seutuhnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara dalam memilih jus yang sehat.

Nah, kira-kira bagaimana caranya? Merangkum dari Real Simple, berikut 3 cara memilih jus yang sehat menurut ahli. Yuk, simak!

Periksa Label Nutrisi

Ketika kamu hendak membeli jus di toko, pastikan untuk melihat label nutrisi pada kemasannya. Hal ini karena minuman sehat jenis apa pun, termasuk jus yang memiliki label “sehat” sekali pun tidak benar-benar bisa membuktikan bahwa minuman tersebut sehat sampai kamu membaca sendiri kandungan nutrisinya.

Dalam hal ini, terutama, waspadalah terhadap gula tambahan dan pemanis buatan karena mengonsumsi terlalu banyak gula dapat berdampak buruk pada kesehatan. Pastikan kamu membeli jus yang mengandung lebih sedikit gula atau yang dimaniskan secara alami dengan madu. Hindari juga minuman yang mengandung perasa, pewarna, atau pengawet buatan.

Lebih lanjut, Dana Angelo White, menyarankan untuk memperhatikan porsi kemasannya. Ingat ukuran porsi yang tercantum pada wadah dan pastikan sesuai dengan kebutuhan nutrisimu. Sebab, meskipun botol kemasan jus terlihat kecil, sering kali terdapat dua atau lebih porsi nutrisi di dalamnya.

Dengan memahami ukuran porsi nutrisi tersebut maka sedikit banyaknya dapat membantumu dalam membuat keputusan yang bijak, baik ketika kamu sedang menjaga asupan kalori atau memiliki batasan diet tertentu.

Pilih Jus yang Segar dan Dingin

Jus yang segar dan dingin, biasanya dibuat langsung dari buah-buahan dan sayuran segar. Menurut Megan Roosevelt, RDN, ahli gizi terdaftar yang berbasis di Los Angeles dan penulis “The 5-Day Juicing Diet“, menjelaskan bahwa jus perasan dingin sering kali dibuat dalam slow masticating juicer (juicer pengunyah lambat) yang memiliki rpm rendah (putaran per menit) dan tidak menghasilkan panas, yang mana hal tersebut dapat membantu jus mempertahankan nilai gizinya.

Sebagai informasi, jus segar cenderung lebih kaya nutrisi dan enzim yang bermanfaat untuk tubuh. Jus yang dipasteurisasi atau dipanaskan cenderung kehilangan sebagian nutrisi selama proses tersebut. Oleh karena itu, jika memungkinkan, buatlah jusmu sendiri di rumah menggunakan blender atau juicer. Ini akan memastikan bahwa jus yang kamu buat bebas dari tambahan yang tidak diinginkan.

Pilih Jus Berdasarkan Produk Musimannya

Setiap musim yang berbeda menghasilkan buah dan sayuran tertentu. Jika kamu menginginkan jus yang sehat maka pastikan kamu memilih bahan-bahan untuk jus berdasarkan musimnya. Dana Angelo White, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan rasa dan aroma yang lebih segar karena bahan-bahan tersebut sedang musim dan berada di puncaknya.

Selain itu, sesuaikan juga dengan kebutuhan dari kondisi tubuhmu saat ini. Misalnya, kamu sedang mengalami masalah kesehatan atau sedang kekurangan vitamin C maka pastikan kamu mengonsumsi jus yang bahan dasarnya kaya akan kandungan vitamin C.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!