Bijak Menyikapi Sifat Picky Eater pada Pasangan Menurut Islam

bijak-menyikapi-sifat-picky-eater-pada-pasangan-menurut-islam

Mubadalah.id – Dalam kehidupan sehari-hari, makan adalah salah satu aktivitas penting yang tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan interaksi sosial. Ketika salah satu pasangan memiliki perilaku picky eater, hal ini dapat memicu konflik dan ketidaknyamanan. Islam, sebagai agama yang sempurna, memberikan panduan dalam menyikapi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal ini

Picky Eater

Picky eater adalah istilah yang ditujukan kepada orang-orang, baik anak-anak maupun dewasa, yang suka memilih-milih makanan. Biasanya, seorang picky eater hanya ingin memakan makanan yang mereka sukai dan tidak akan menyukai jenis makanan lainnya. Selain itu, seorang picky eater juga kerap kali enggan untuk mencoba makanan baru, atau makanan apapun yang tidak mengandung makanan kesukaannya.

Beberapa penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa perilaku picky eater seringkali terkit dengan pengalaman masa kecil, kecemasan, dan preferensi sensorik. Melansir dari web hellosehat.com terdapat penelitian yang dilakukan pada mahasiswa dari Midwestern University, dari data yang kita dapat, peneliti menemukan bahwa remaja picky eater cenderung mengalami fobia sosial (social anxiety disorder) dibanding mereka yang tidak.

Islam Merespon Baik Pasangan dengan Picky Eater

Al-Qur’an mengajarkan umat Islam untuk besikap bijak dan penuh kasih sayang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam urusan rumah tangga. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 233, Allah berfirman:

وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَه رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ…

“Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang ma’ruf…” (Al-Baqarah: 233)

Ayat ini menekankan pentingnya kewajiban suami dalam memberikan nafkah dengan cara yang baik (ma’ruf). Termasuk dalam hal ini adalah menyediakan makanan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan serta selera pasangan.

Dalam hadis, Rasulullah saw. juga menekankan pentingnya bersikap baik terhadap pasangan. Dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi, Rasululullah saw. bersabda:

خيرُكم خيرُكم لأهلِه وأنا خيرُكم لأهلي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. At-Tirmidzi: 3895)

Dari keterangan hadis ini kita juga diajarkan untuk bersikap baik dan memperhatikan kebutuhan serta keinginan pasangan, termasuk dalam hal makanan.

Bijak Menyikapi Sifat Picky Eater pada Pasangan

Ada empat pendekatan bijak yang bisa kita lakukan oleh mereka yang memiliki pasangan dengan sifat picky eater, demi menjalin dan menjaga keharmonisan hubungan:

Pertama, komunikasi terbuka. Pasangan harus membicarakan masalah ini secara terbuka dan jujur, tanpa saling menyalahkan dan menghakimi. Rutin melakukan deep talk dengan pasangan, membahas apa saja yang kita sukai dan tidak kita sukai menjadi kunci untuk memahami perasaan dan kebutuhan masing-masing.

Kedua, kompromi. Dengan sering berkomunikasi dan memberitahu apa saja makanan kesukaan dan yang tidak disukai oleh kedua pihak, kemudian bisa mencoba untuk menemukan makanan yang disukai oleh kedua belah pihak. Misalnya, suami dapat mencoba memasak atau membeli makanan yang disukai istri sesekali sebagai bentuk perhatian.

Ketiga, kreativitas dalam memasak. Jika suami adalah seorang picky eater, mungkin si istri bisa mencoba cara baru dalam menyajikan makanan. Karena dalam beberapa kondisi, seorang menjadi picky eater lantaran trauma dengan rasa masakan yang pernah ia makan waktu kecil dulu. Bisa jadi dengan cara pengolahan yang berbeda, masakan yang awalnya tidak disukai bisa menjadi masakan yang paling lahap ia makan.

Keempat, konsultan ahli. Ketika masalah picky eater sudah sangat mengganggu, menimbulkan kekurangan gizi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau psikolog untuk mendapatkan panduan yang lebih tepat.

Dengan pendekatan yang bijak dan dewasa, perilaku picky eater pada pasangan bukanlah masalah yang tidak dapat kita atasi. Islam mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik, saling memahami, dan mencari jalan tengah dalam setiap permasalahan, termasuk dalam hal makanan.

Mengenai hal ini, ada satu perkataan dari Syekh Zakariya Al-Anshari yang saya dapatkan di kitab Budur As-Sa’adah, Termasuk dari kewibawaan suami adalah membantu istrinya untuk memberikan apa yang dia butuhkan berupa maslahat dunia dan akhirat, hal ini karena istri berada dalam tanggungan suami. Dan jika bukan dari suami, dari siapa lagi istri mendapatkan kebutuhannya? []

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Bijak Menyikapi Sifat Picky Eater pada Pasangan Menurut Islam

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us