Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) resmi dideklarasikan pada Rabu (27/4/22) di Jakarta. Deklarasi berdirinya PDSI sudah sesuai dan disahkan dalam SK Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Para dokter yang tergabung dalam PDSI saat ini juga sudah mengundurkan diri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). PDSI memastikan membuka diri bagi para dokter yang ingin bergabung termasuk, mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang sebelumnya dipecat dari IDI. Meski demikian, PDSI menampik pembentukan organisasi ini berkaitan dengan konflik IDI dengan Terawan.
Apa perbedaan mendasar antara PDSI dan IDI agar tidak saling tumpang tindih antara fungsi dan perannya?
——————
Ikuti juga media sosial METRO TV lainya agar dimanapun tetap terinfomasi dengan baik dan lengkap karena berita paling aktual kami sungguhkan dan perkembangan terkini kami sampaikan.
METRO TV Official https://www.metrotvnews.com
METRO TV Official Instagram: https://www.instagram.com/metrotv
METRO TV Official Tiktok: https://www.tiktok.com/@metro_tv
METRO TV Facebook Fanpage: https://www.facebook.com/metrotv
METRO TV Official Twitter: https://twitter.com/metro_TV
#Metrotv #Beritaterkini #Beritaupdate
Kiblatnya pemerintah, bukan organisasi
Sr7 idi dah gk ilmiah ya bikin tandingan lembaga yg kuat dan berilmu
Sangat Setuju Berdirinya PDSI , Agar IDI Tidak Semena Mena , Terhadap Dokter
Selama konflik Dr. Terawan dgn IDI MENKES Diam yg Bereksi DPR.
IDI blh lanjut tapi srmua pengurus PB IDI dan Mkek hrs di berhentikan tdk hormat. Pengurus baru hrs bersih dari kebencian ,iri hati , tdk berpolitik. Netral mrnsejahterskan. ,membantu memfasilitasi temuan baru. Bkn memecat dan membunuh karir dan kel dokter. Ganti prngurus dgn yg baru.
Organisasi profesi sebaiknya tidak tunggal tapi lebih dari 2 sehingga tidak terjadi monopoli & penyelewengan serta kesewenang-wenangan dalam menilai berbagai hal….
Ngomong doang loe
IDI telah tua tapi piodal pd dokter baru&dokter wni non pribumi..
Tua tapi otoriter = IDI
Partai iDI dibubarkan
IDi skr setara ormas , jangan mabuk