ALTSAQAFAH.ID – Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah menerima kunjungan silaturahmi Menteri Besar Selangor, Malaysia, Datuk Seri Amiruddin Shari, beserta keluarga pada Rabu (14/08/2024). Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Prof.Dr. K.H. Said Aqil Siroj.
Datuk Seri Amirudin menyebutkan bahwa tujuan kedatangannya ke Indonesia, selain mengunjungi para leluhurnya di Pati, Jawa Tengah, adalah untuk menyambung silaturahmi dengan K.H. Said Aqil Siroj.
K.H. Said Aqil Siroj sendiri mengungkapkan bahwa dirinya merasa bangga dan terhormat dengan kedatangan Datuk Seri Amirudin ke Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah.
“Dalam kesempatan ini, saya juga merasa bangga dengan kedatangan beliau karena beliau pernah mengundang saya dua kali. Pertama ada seminar tentang Imam Ghozali. Kemudian, bulan-bulan kemarin, beliau mengundang lagi tentang Festival Turats Islam,” jelas Kiai Said.
Di hadapan para santri, Datuk Seri Amirudin, didampingi K.H. Said Aqil Siroj, menyampaikan bahwa di masa kini umat Islam mendapatkan tantangan baru yang berbeda dengan sebelumnya.
”Tantangan kita di zaman sekarang itu sangat berbeda dengan zaman dulu. Kalau dulu mungkin kejahilan atau kebodohan, tapi tantangan hari ini adalah orang-orang yang fasih mulutnya dengan Al-Qur’an dan hadis, tetapi dia membawa unsur-unsur yang jauh menyimpang dari tradisi dan nilai-nilai yang dibawa Islam,” tegasnya.
Selain itu, Datuk Seri Amirudin juga menekankan pentingnya akhlak sebagai asas awal dari dakwah Rasulullah saw.
“Dakwah Nabi Muhammad itu tidak dimulai dengan pedang, tetapi dengan akhlak. Nabi Muhammad menjadi rujukan akhlak sehingga dijuluki Al-Amin, yang dipercaya,” terang Menteri Besar Selangor tersebut.
“Malahan sebelum Nabi hijrah ke Madinah, masih ada sisa harta-harta kaum musyrik yang dititipkan ke Nabi dan Nabi sempatkan diri untuk kembalikan itu,” lanjutnya.
Usai sambutan, para santri melemparkan pertanyaan terkait pengembangan diri dan sistem pendidikan agama di Malaysia. Acara tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam dan diakhiri dengan foto bersama.
Reporter: Devara Maulaya (11 IPS 1), Syihab Nawwaf (11 IPS 1)
Views: 33
