Gak Bisa Yura: Mau Cantik dan Baik, Perempuan Masih Jadi Korban KDRT

gak-bisa-yura:-mau-cantik-dan-baik,-perempuan-masih-jadi-korban-kdrt

Mubadalah.id –Sudah bertahun-tahun menjalani rumah tangga, namun nyatanya dia tetap tidak cinta. Gak bisa Yura. Cantik dan Baik saja sepertinya tidak cukup memikat hatinya, apalagi mencegahnya melakukan KDRT”. Begitulah gumam saya setelah malam gabut yang berjalan tak sesuai rencana.

Sebenarnya malam ini ingin sekali rasanya saya menghabiskan waktu hanya dengan rebahan dan scroll Instagram. Baru saja saya meng-klik ikon yang ada pada layar smartphone saya, tiba-tiba muncul berita yang sangat menyayat hati.

Kali ini adalah berita tentang KDRT yang korbannya adalah seorang selebgram cantik dari Aceh. Iya, Cut Intan Nabila namanya. Selebgram yang cantik dan multitalenta.

Saya belum mengenal selebgram ini sebelumnya, namun dari informasi yang saya dapat, ia merupakan mantan atlet Anggar. Saya baru mendengar namanya kali ini, ketika membaca berita terkait rumah tangganya yang bak neraka. Dia menjadi korban KDRT. Maklum karena saya jarang mengikuti berita tentang artis maupun selebgram.

Tapi menurut saya itu bukan masalah, entah kenal atau tidak, saya sangat merasa sedih melihat kejadian seperti ini. Saya tak habis pikir dan hati saya pun serasa menggedor-gedor pintu untuk mencari jawaban atas pertanyaan saya “perempuan secantik dan sebaik ini, masih juga disakiti?”.

Akhirnya saya tidak bisa menahan lagi emosi saya untuk kemudian saya luapkan lewat tulisan ini.

Cantik, Baik dan Mau Berkorban pun Serasa Tak Cukup?

Sudah cantik, baik, multitalenta dan mau berkorban demi keluarga nyatanya tidaklah cukup untuk menghindarkan Cut Intan dari korban KDRT atas perlakuan kejam suaminya.

Korban yang merupakan ibu dari tiga anak ini akhirnya memposting kepedihannya ke publik pada 13 Agustus 2024 kemarin. Ia juga melapor kepada pihak berwajib. Tentu butuh keberanian yang luar biasa baginya untuk melakukan pemberontakan ini. Apalagi selama ini ia hanya bungkam karena alasan anak.

Semua pihak ikut prihatin dan sedih dengan apa yang korban alami. Terlebih tidak hanya Cut Intan, tapi anaknya yang masih berumur 20 hari ikut menjadi korban. Netizen sangat menyayangkan serta mengecam tindakan pelaku yang merupakan suaminya sendiri.

Penghakiman Netizen terhadap KDRT yang Terjadi

Dalam hitungan detik, netizen bahkan berhasil mengulik semua kehidupan pribadi pelaku. Mulai dari siapa sebenarnya sosok pelaku, pekerjaan hingga track record-nya dengan rekan bisnisnya. Berbagai penghakiman sontak memenuhi kolom komentar.

Setelah korban KDRT melapor ke pihak berwajib, akhirnya pelaku tertangkap tangan saat mencoba melarikan diri. Hal ini semakin memicu kekesalan netizen. Kekesalan netizen samakin meluap. Namun luapan kekesalan tersebut seakan terwakili dengan aksi salah satu wartawan yang menjitak kepala pelaku pada saat konferensi pers.

Pelaku mengakui perbuatannya (KDRT) yang lebih dari satu kali. Pelaku juga menuturkan penyebab ia melakukan KDRT yang saat ini viral hanya karena ia kepergok menonton video porno. Hal ini tentu membuat netizen semakin geram dengan tingkah Pelaku.

Melihat Alasan Terjadinya KDRT

Tidak habis pikir memang, ketika melihat pelaku melakukan KDRT. Dalam beberapa kasus, KDRT bisa terjadi karena berbagai faktor, bisa karena finansial, budaya dan dari diri pelaku sendiri. Pada pasangan yang menikah muda, KDRT juga rentan terjadi. Mengapa demikian?

Mengutip laman Halodoc.com, Individu yang menikah di usia muda cenderung susah mengendalikan diri. Hal ini terjadi karena masing-masing belum mempunyai keterampilan yang mumpuni dalam mengasuh anak.

Selain itu, pendidikan juga memiliki pengaruh yang luar biasa. Pasangan yang berpendidikan rendah cenderung membuat keputusan-keputusan yang kurang matang, sehingga sulit untuk mengendalikan emosi.

Terakhir, jika pelaku bukanlah seorang alkoholik, maka budaya patriarki dan alasan pemebelaan diri menjadi pemebenaran pelaku untuk menanggapi respon keras ataupun penyudutan diri dari pasangannya.

Mau cantik maupun tampan memang tidak menjamin rumah tangga bahagia. Dan akhirnya kita bisa berkata “Aku Bisa Yura”. Dengan bekal ilmu dalam rumah tangga seharusnya kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. []

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Gak Bisa Yura: Mau Cantik dan Baik, Perempuan Masih Jadi Korban KDRT

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us