Jangan Sampai Tertipu! Ini 4 Tanda Pria yang Menjalani Hubungan dengan Ketidakjujuran Menurut Psikologi

Dalam hubungan romantis, kejujuran adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan dan kedekatan. Namun, sayangnya, tidak semua pria bisa bersikap jujur dalam hubungan mereka. Sehingga tak sedikit perempuan menjadi kesulitan untuk membedakan antara pria yang tulus dan yang menipu.

Selain itu, berhubungan dengan orang yang tidak jujur juga ​​dapat melibatkan serangkaian pernyataan yang membuat kita menjadi frustasi, seperti terus mendapatkan janji yang dilanggar atau bahkan inkonsistensi ketika mereka berbicara langsung.

Apabila hal ini terjadi secara terus-menerus maka dapat memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, penting mengenali tanda-tanda pria yang tidak jujur ketika sedang menjalin hubungan. Dengan mengenali tanda-tanda tersebut di awal kamu dapat menghindari hubungan yang tidak sehat dan memastikan bahwa kamu tetap berada di jalur yang benar dalam kehidupan asmaramu.

Sementara itu, menurut psikologi, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seorang pria mungkin sedang menjalani hubungan dengan ketidakjujuran. Nah, kira-kira apa saja tandanya?

Merangkum dari The Expert Editor dan Global English Editing, berikut 4 tanda pria yang menjalani hubungan dengan ketidakjujuran menurut psikologi. Check it out!

Tidak Konsisten

Jika cerita seorang pria tentang suatu kejadian sering berubah, kemungkinan besar dia tidak berkata jujur. Sebab, ketidakjujuran sering kali disertai dengan inkonsistensi atau ketidaksesuaian dalam cerita atau fakta-fakta yang dia sampaikan.

Psikologi menunjukkan bahwa saat seseorang berbohong, mereka cenderung kesulitan untuk menjaga konsistensi dalam cerita mereka karena harus mengingat berbagai versi dari kebohongan yang mereka buat. Oleh karena itu, jika perkataan seorang pria tidak sesuai dengan tindakannya atau ceritanya terus berubah setiap kali diceritakan maka itu adalah tanda ketidakjujuran yang jelas.

Bersikap Terlalu Defensif

Beauties, pernahkah kamu mengajukan pertanyaan sederhana kepada pasanganmu tentang hari mereka, tetapi mereka malah bereaksi berlebihan dengan permusuhan atau memberikan penjelasan yang terlalu rinci? Jika iya, kemungkinan besar itu menandakan bahwa mereka tidak sepenuhnya jujur.

Pria yang tidak jujur sering kali merespons dengan reaksi berlebihan, seperti kemarahan atau defensif. Hal ini karena mereka sedang mencoba membalikkan situasi untuk menyalahkanmu atas kecurigaan yang kamu rasakan.

Dalam hal ini, psikologi menunjukkan bahwa reaksi defensif yang ekstrem seperti itu bisa jadi merupakan mekanisme pertahanan untuk menutupi ketidakjujuran mereka dan mengalihkan perhatian dari fakta sebenarnya.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa setiap orang dapat memiliki momen defensif. Namun, jika itu menjadi pola setiap kali kamu mengajukan pertanyaan atau mencari kejelasan tentang sesuatu maka itu mungkin merupakan tanda ketidakjujuran.

Menghindari Kontak Mata

Kontak mata merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang kuat. Ini merupakan tanda rasa hormat, perhatian, dan, tentu saja, kejujuran. Ketika seseorang terus-menerus menghindari tatapanmu selama percakapan, terutama saat membahas hal-hal penting atau serius, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak sepenuhnya jujur.

Sebab, orang cenderung memutus kontak mata saat mereka mencoba menyembunyikan sesuatu. Hal ini karena menjaga kontak mata saat berbohong dapat menjadi tantangan mental. Beban kognitif untuk mengarang cerita dan menjaga kontak mata bisa jadi terlalu berat, yang menyebabkan seringnya terjadi penghindaran pandangan.

Namun, perlu disebutkan bahwa tidak semua orang yang menghindari kontak mata tidak jujur. Norma budaya, tingkat kenyamanan pribadi, dan bahkan kondisi neurodiverse tertentu dapat memengaruhi kontak mata. Jadi, meskipun ini bisa menjadi tanda ketidakjujuran, penting untuk mempertimbangkan konteks dan pola perilaku normal individu juga.

Suka Mengingkari Janji

Kepercayaan dibangun atas dasar janji yang ditepati. Ini adalah harapan yang jelas dalam hubungan apa pun, baik itu hubungan keluarga, platonis, atau bahkan romantis. Namun, dalam kasus ini, jika seorang pria terus-menerus mengingkari janji, terutama tanpa alasan yang sah atau permintaan maaf yang tulus, hal itu mungkin merupakan tanda adanya masalah yang lebih dalam.

Psikologi menunjukkan bahwa kebiasaan mengingkari janji dapat menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap waktu dan perasaan orang lain. Ini adalah tanda yang jelas dari seseorang yang tidak memiliki kesopanan dan kejujuran. Oleh karena itu, jika kamu berhadapan dengan pria yang jarang menepati janjinya, berhati-hatilah. Ia mungkin tidak menghargai kejujuran seperti dirimu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!