Benarkah Istri yang Rela Dipoligami Mendapatkan Jaminan Surga?

benarkah-istri-yang-rela-dipoligami-mendapatkan-jaminan-surga?

2 min read

Banyak dari umat muslim beranggapan bahwa seorang istri yang rela dan mengizinkan suaminya untuk poligami akan menjadi salah satu jalan bagi dirinya untuk mendapatkan pintu surga. Namun benarkah demikian?

Dalil tentang legitimasi perempuan yang rela dipoligami menjadi jaminan untuk masuk surga ini sebenarnya merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya. Adapun redaksi haditsnya sebagai berikut:

Rasulullah bersabda, “Jika seorang perempuan melaksanakan salat lima waktu, berpuasa (pada bulan Ramadan), menjaga kemaluannya, taat kepada suaminya maka akan dikatakan kepadanya, ‘masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kamu sukai’.”

Menurut mereka jika seorang perempuan taat kepada suami dengan segala ketetapannya termasuk ketika suami memutuskan untuk berpoligami dan bersabar serta menerima apa yang dikehendaki oleh suaminya, ia akan mendapatkan balasan surga. Sekali lagi, katanya karena sabar dan menerima apa yang dikehendaki oleh suaminya, termasuk kehendak untuk berpoligami.

Padahal jika kita mau memahami, ketaatan yang dimaksud oleh Rasul dalam sabda tersebut maknanya sangatlah luas. Seperti ketika seorang istri bersama-sama dengan suaminya saling melayani kebutuhan sehari-hari, mendampingi, menampilkan sikap belas kasih, memuliakan kerabat dan keluarga suami, menerima hasil kerja suami dengan rasa syukur, dan memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya itu semua merupakan bentuk ketaatan.

Sebagaimana dalam riwayat hadits yang lain, Rasulullah juga menjanjikan royalti pahala yang terus mengalir bagi seorang ibu yang mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang saleh. Oleh karena itu, ketaatan seorang istri tidak semata-mata dapat diukur dari kesediaannya untuk dipoligami, melainkan dari berbagai bentuk kebaikan yang dilakukannya.

Di sisi lain, Rasulullah juga memperintahkan kepada para suami untuk berlaku baik, bersikap rahmah, dan memuliakan istrinya. Sebagaimana dalam hadits, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah saw menekankan pentingnya perlakuan terbaik terhadap istri merupakan bagian dari akhlak mulia seorang muslim. Perlakuan yang baik itu, seperti berkata lemah lembut, tidak kasar, menunaikan hak-hak mereka, serta tidak melakukan hal-hal yang menyakiti istri. Allah dalam Alquran juga memerintahkan hambaNya agar memperlakukan istri-istrinya dengan baik sesuai dengan fitrah manusia dan ajaran agama.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS. an-Nisa: 19)

Adapun tentang poligami, Rasulullah memang melakukannya saat itu. Juga memang benar, jika apapun yang Rasulullah katakan, lakukan, dan putuskan adalah sunnah untuk diikuti umat muslim. Namun, telah mafhum bahwa poligami Rasulullah tersebut ialah sebagai bentuk upaya penyelamatan atas hak-hak perempuan dan perlindungan bagi mereka di masanya.

Sementara, fenomena poligami sekarang berbeda, dimana kebanyakan laki-laki mencari perempuan lebih muda, lebih cantik, lebih kaya untuk menjadi istri keduanya. Poligami Nabi memiliki hikmah besar dan tujuan yang mulia, jelas sangat berbeda dengan praktik poligami yang hanya berlandaskan hasrat pribadi.

Bahkan sebelum pernikahan poligami Rasul dengan ummmahatul mukminin sepeninggal istri pertamanya hanya berlangsung selama sembilan tahun, beliau SAW telah lebih dahulu melakukan pernikahan monogami selama 27 tahun dengan Sayyidah Khadijah. Karenanya, jika poligami hanya untuk memuaskan nafsu, pastilah Rasulullah akan melakukan poligami saat usia mudanya, tetapi faktanya tidak seperti itu. Dan jika bicara sunnah, pernikahan monogami Rasulullah lebih panjang daripada poligami.

Dalam kesempatan lain, Rasulullah pernah melarang keras Sayyidina Ali yang ingin melakukan poligami atas putrinya, Sayyidah Fatimah. Bahkan beliau SAW menyatakan bahwa Fatimah adalah bagian darinya, apa yang menyakiti Fatimah, juga menyakiti Rasulullah. Sebuah isyarat bahwa poligami akan menyakiti Siti Fatimah, maka Rasulullah melarang menantunya itu menduakan Fatimah.

Dalam hadits ini juga memberi pesan, bahwa perempuan yang menolak untuk dipoligami sama dengan mengikuti jalan Sayyidah Fatimah dan termasuk sunnah taqriri (penetapan atas tindakan sahabat). Kemudian penolakan terhadap poligami sama juga dengan mengamalkan sunah qauli, sebagaimana Rasulullah menolak tindakan poligami terhadap putrinya.

Terakhir, seandainya poligami menjadi jaminan surga bagi istri yang rela suaminya mendua, mungkin Sayyidah Fatimah al-Batul yang semasa hidupnya tekenal dengan kesungguh-sungguhannya dalam beramal saleh dan sangat mengambil perhatian dalam ketaatan. Pada saat itu pasti sudah berada di garda terdepan untuk mau dipoligami suaminya dan tentu tidak mengalami kegaluan yang mendalam karenanya. Wallah musta’an.[]

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Benarkah Istri yang Rela Dipoligami Mendapatkan Jaminan Surga?

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us