Jakarta (ANTARA) – Pendidikan di Indonesia menawarkan berbagai jenjang, termasuk Diploma dan Sarjana. Diploma atau sarjana bisa dipilih bagi pelajar yang telah lulus sekolah ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Meski sama merupakan jenjang pendidikan tinggi, namun diploma dan sarjana memiliki perbedaan. Lantas, apa perbedaan diploma dan sarjana? yuk simak mengenal lebih dekat beberapa perbedaan pendidikan tinggi diploma dan sarjana:
Perbedaan diploma dan sarjana
Definisi
Diploma merupakan jenis pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan lebih terfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Diploma dikenal dengan sebutan Pendidikan Vokasi bertujuan mempersiapkan alumninya menjadi praktisi terampil yang siap memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya.
Pendidikan diploma biasanya diselenggarakan oleh politeknik atau universitas yang memiliki program vokasi. Dalam program diploma ada empat jenjang pendidikan meliputi; Diploma 1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3), dan Diploma 4 (D4) atau Sarjana Terapan.
Sedangkan Sarjana merupakan pendidikan tinggi yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Di pendidikan sarjana ini, akademik lebih terfokus pada teori keilmuan sesuai dengan jurusan yang diminati.
Pendidikan sarjana mencakup program Strata-1 (S1) yang biasanya diselenggarakan oleh universitas atau institut perguruan tinggi. Pendidikan sarjana juga merupakan prasyarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi seperti magister (S2) dan doktor (S3).
Kurikulum
Pendidikan diploma bisanya pada kurikulum akademik memiliki komposisi persentase praktik yang lebih banyak daripada teori, yakni 60-70 persen praktik dan 30-40 persen teori. Begitupun sebaliknya, pendidikan sarjana memiliki persentase teori yang lebih besar 60-70 persen teori dan 30-40 persen praktik.
Masa Studi
Masa studi pendidikan diploma terbilang lebih singkat dibandingkan dengan sarjana. Untuk vokasi, jangka waktu pendidikan antara 1-4 tahun tergantung jenjang yang dipilih. Anda bisa menyelesaikan studi dalam 1 tahun untuk D1, 2 tahun untuk D2, 3 tahun untuk D3, dan 4 tahun untuk D4.
Sedangkan untuk sarjana, jangka waktu masa studi selama 4 tahun dan paling lama 7 tahun. Namun, ada juga yang paling cepat menghabiskan 3,5 tahun untuk S1.
Untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, bisanya menempuh masa studi selama 1-2 tahun untuk S2 dan untuk S3 bisa bervariasi mulai dari 3-7 tahun. Beberapa program sarjana juga memiliki program profesi, seperti kedokteran gigi, farmasi, dan sebagainya.
Biasanya, beban dalam menempuh diploma 3 sebesar 108-120 sks dengan masa studi 6-10 semester. Sedangkan, beban dalam menempuh sarjana sebesar 144-160 sks dengan masa studi 7-14 semester.
Gelar
Setelah dinyatakan lulus dalam menyelesaikan masa studi, lulusan vokasi akan memperoleh gelar yaitu Diploma 1 (D1) gelar A.P atau Ahli Pratama, Diploma 2 (D2) gelar A.Ma atau Ahli Muda, Diploma 3 (D3) gelar A.Md atau Ahli Madya, dan Diploma 4 (D4) atau Sarjana Terapan gelar S.ST atau Sarjana Sains Terapan.
Sedangkan, lulusan sarjana atau S1 memiliki gelar (S.), lulusan magister atau S2 memiliki gelar (M.) belakangnya diikuti bidang yang ditempuh. Sedangkan doktor atau S3 memiliki gelar (Dr.) yang ditulis di depan nama penerima gelar.
Prospek kerja
Pendidikan diploma 3 dan 4 fokus pada praktik, mempersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Hal ini memungkinkan prospek pekerjaan akan sangat luas, terutama di bidang yang memerlukan keterampilan dan keahlian.
Sedangkan untuk Sarjana S1 memungkinkan prospek karier lebih besar karena banyak peluang untuk menjadi konseptor di bidang yang berkaitan dengan teori dan ilmu yang dipelajari di perkuliahan.
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024