Hai pembacaku yang budiman dan budiwoman, gimana kehidupan selama pandemi ini? Rasa-rasanya udah lama ya kita nggak ngobrol-ngobrol soal kehidupan dan keuangan selama ini. Kali ini saya pengen ngomongin sesuatu yang menurut saya penting banget yaitu pinjaman online. Specifically sih pinjaman online lewat WA.
Jadi yuyur nomor HP saya kan diketahui ((sejuta umat)). Sebagai orang sibuk asisten elit global merangkap enterpreneur tingkat kecamatan jelas nomer HP saya ada dimana-mana. Plusnya, saya gampang dicari (dan fast response lho! — malah ngiklan)
Nah belakangan saya sering mendapatkan whatsapp yang aneh. Inti whatsappnya itu kurang lebih sama SMS-SMS yang meresahkan masyarakat saat ini alias menawarkan pinjaman. Saya juga bingung kenapa saya yang ditawarin pinjaman ya? Secara kan kita sebagai blogger kondang favorit mama mertua udah sering ngomong kalo pinjaman online harus lewat fintech yang sudah terdaftar OJK.
Ngga cuma lewat WhatsApp sih, penawaran serupa juga selalu saya dapatkan melalui SMS an bahkan kolom komen blog. Yaaaa kalau kalian tahu, saya sebelumnya pernah bahas soal ketagihan ngutang melalui pinjol nah di post itu, kolom komentarnya rusuh banget. Setiap saat ada aja akun spam yang menawarkan pinjaman.
Menurut saya selain gengges, pinjol-pinjol yang nawarin utangan dengan mudah ini pada dasarnya SCAM! Lho kenapa saya bisa bilang begitu?
Pinjaman Online Lewat WA: Emang Boleh?
Tau kan kalau perusahaan yang legal dan boleh ngasih kita pinjaman itu harus terdaftar di OJK? Nah perusahaan seperti ini terdaftar sebagai Fintech Pendanaan.
Fintech Pendanaan yang terdaftar di OJK harus ikut pengawasan dan aturan OJK. Aturan ini ngatur semua-mua-mua, mulai dari cara nawarin sampai cara nagih. Nah di aturan OJK ini, fintech pendanaan nggak boleh tuh asal main chat/whatsapp atau sms dan telepon seseorang itu nawarin jasa mereka.
Jadi kalau ada pinjol yang main chat whatsapp kita, udah pasti 100% illegal dan scam.
Nah supaya kalian nggak bingung, buat tulisan kali ini, aplikasi pinjam uang yang legal dan sudah terdaftar OJK akan saya tulis sebagai Fintech Pendanaan dan yang belom terdaftar akan saya tulis sebagai Pinjaman Online/Pinjol ya. Istilah ini sebenernya nggak di DUCKOFYORK doang, saat ini emang aplikasi pinjaman uang/P2P lending disebutnya sebagai fintech pendanaan ini.
Tapi ya nggak valid ya kalo saya main pukul rata semua illegal tanpa jelasin ke kalian kenapa illegal. After all, mengenali ciri-ciri pinjol illegal yang berpotensi membangkrutkan kita kalo sampe pinjem disana itu penting juga.
So, Here it Is: Ciri-Ciri Pinjaman Online Illegal.
Satu jelas, ngiklan sembarangan lewat jalur pribadi tanpa izin kita. Jadi karena OJK values our privacy so much, salah satu hal yang dilarang oleh OJK buat fintech pendanaan adalah mereka ngga boleh mengakses data kita tanpa seizin kita.
Misalnya kalau kita Install aplikasi fintech pendanaan, mereka nggak boleh tuh akses kontak kita, nggak boleh juga untuk chat atau menghubungi kita di luar perizinan kita. Nah kalo pinjol illegal yang doyan ngechat sampe ngelebihin mantan pacar yang gagal move on ini jelas-jelas main chat bae ngga pake a i u e o.
Dua, nggak punya izin, nggak terdaftar OJK dan perusahaannya nggak jelas dimana. Coba deh gaes, kalo dipikir-pikir, aplikasi fintech pendanaan yang resmi itu kita tahu lho kantornya dimana, terus juga sumber pendanaannya jelas, terdaftar OJK, ada izin operasionalnya.
Kalau pinjaman online lewat WA ini izinnya dari mana? Ngga tau kan? Karena mereka ujug-ujug aja muncul. Kita nggak tahu kantornya dimana, sumber dananya darimana, pokoknya tau-tau aja muncul. Bahasa jermannya Makjegagik gitu lho Bun.
Tiga, bunga unlimited, denda unlimited — tapi juga nggak dijelasin tuh. Pokoknya gampang aja cair. Gengges kan ges, pokoknya yang diiklanin itu cuma perkara cairnya cepet. Dih, es batu kali cairnya cepet.
Fintech pendanaan yang resmi terdaftar di OJK itu punya bunga yang tidak boleh lebih dari 0.8% per hari. Penagihannya juga punya jangka waktu maksimal 90 hari. Kalau misalnya kita nunggak dalam jangka panjang, Bunganya nggak lebih dari 100%.
Jadi nggak ada tuh pinjem 1.5 juta tapi bunganya 60 juta. Mohon maaf, itu namanya bukan ngutang, itu namanya ngegaji rentenir.
Kenapa saya bilangnya penipuan? Karena bagi saya, sebenernya pinjol illegal ini nggak lebih dari sekedar akal-akalan orang jahat buat ngambil uang kamu. Mereka tuh ngga mau ngasih kamu pinjeman, mereka mau kamu terjebak dalam bunga yang makin tinggi dan proses pembayaran yang makin mencekik.
Mereka nggak terdaftar di OJK, juga nggak terdaftar di AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia) terus sumber dananya juga nggak jelas darimana, tapi mereka pengen banget ngasi kamu duit dengan mudah. Di jaman yang serba sulit begini masa iya ada orang yang sebaik itu mau ngasih uang kaget? Kalau saya sih nggak percaya ya.
Seringnya itu, Pinjol illegal begini nggak punya syarat administratif yang jelas. Normalnya kita cuma akan diminta foto bersama KTP, tapi biasanya pinjaman online lewat WA suka punya syarat-syarat ‘nyeleneh’ tambahan kaya foto bugil. Dipikir-pikir ngapain juga kan nagih utang orang pake foto bugil? Secara malu kan ngga bisa bayar utang.
Memang, fintech pendanaan pun menyaratkan foto KTP, tapi karena mereka sudah resmi terdaftar di OJK dan bisa ditrack keberadaannya, data kita pun jadi lebih aman. Kalau ada apa-apa, kita gampang menghubungi fintech pendanaan yang terdaftar. Coba kalau pinjaman online lewat WA, nyarinya gimana coba? Sad.
Jadi kalau misalnya ada pihak yang nawarin pinjaman online, coba ditelusuri dulu mereka dari mana. Minimal banget terdaftar OJK dan kita tahu kantornya dimana. Fintech Pendanaan yang resmi itu terdaftar di AFPI dan mereka juga concern dengan masalah pinjaman online lewat WA ini.
Sebenernya nggak apa-apa banget berhutang atau mengambil cicilan dan pinjaman lho guis. Saya sih mending pinjem ke fintech pendanaan ketimbang ke teman atau keluarga. Selain lebih jelas, pinjam uang ke pihak resmi itu nggak akan mencederai silaturahmi. Tapi…. pastiin benar-benar resmi ya. Kalian bisa lho cek di website OJK dan AFPI soal nama-nama fintech pendanaan yang terdaftar dan resmi.
Terus Gimana Kalau Ada yang Nawarin Pinjaman Online Lewat WA???
Abaikan ya bund, jangan dibalas. Kalau perlu langsung hapus dan blokir. Kalau misalnya mereka whatsapp, nggak usah dibales even buat konten atau prank sekalipun, soalnya sekali ditanggapi mereka bakal memghubungi kita terus menerus. Gengges kan?
Yang sering terjadi juga, pinjol WA ini bakal memaksa kita untuk pinjam uang sama dia sekalipun kita nggak butuh. Kalau dipikir-pikir kenapa mereka ngebet banget kita pinjam uang sama mereka sih? Ya karena mereka yang sebenernya butuh uang kita… Jadi kitalah yang sebenernya akan ngasi mereka uang.
Jadi block aja bun, gausa ide buat ngontak-ngontakin mereka lagi, apalagi kalau whatsappnya dari nomer luar negeri yang nggak jelas. Kalau mereka terus-terusan maksa dan ngontak, block aja udah.
Di saat kaya gini we need one less negativity in our life, lol.
Jadi kesimpulannya, ngga usah ikutan pinjaman online lewat WA. Rugi, potensi scammer, nggak jelas dan nggak terdaftar. Kalau mau pinjam uang dan butuh cepat, ke Fintech Pendanaan yang resmi aja, nggak usah aneh-aneh. Stay cuan!
Hai pembacaku yang budiman dan budiwoman, gimana kehidupan selama pandemi ini? Rasa-rasanya udah lama ya kita nggak ngobrol-ngobrol soal kehidupan dan keuangan selama ini. Kali ini saya pengen ngomongin sesuatu yang menurut saya penting banget yaitu pinjaman online. Specifically sih pinjaman online lewat WA.
Jadi yuyur nomor HP saya kan diketahui ((sejuta umat)). Sebagai orang sibuk asisten elit global merangkap enterpreneur tingkat kecamatan jelas nomer HP saya ada dimana-mana. Plusnya, saya gampang dicari (dan fast response lho! — malah ngiklan)
Nah belakangan saya sering mendapatkan whatsapp yang aneh. Inti whatsappnya itu kurang lebih sama SMS-SMS yang meresahkan masyarakat saat ini alias menawarkan pinjaman. Saya juga bingung kenapa saya yang ditawarin pinjaman ya? Secara kan kita sebagai blogger kondang favorit mama mertua udah sering ngomong kalo pinjaman online harus lewat fintech yang sudah terdaftar OJK.
Ngga cuma lewat WhatsApp sih, penawaran serupa juga selalu saya dapatkan melalui SMS an bahkan kolom komen blog. Yaaaa kalau kalian tahu, saya sebelumnya pernah bahas soal ketagihan ngutang melalui pinjol nah di post itu, kolom komentarnya rusuh banget. Setiap saat ada aja akun spam yang menawarkan pinjaman.
Menurut saya selain gengges, pinjol-pinjol yang nawarin utangan dengan mudah ini pada dasarnya SCAM! Lho kenapa saya bisa bilang begitu?
Pinjaman Online Lewat WA: Emang Boleh?
Tau kan kalau perusahaan yang legal dan boleh ngasih kita pinjaman itu harus terdaftar di OJK? Nah perusahaan seperti ini terdaftar sebagai Fintech Pendanaan.
Fintech Pendanaan yang terdaftar di OJK harus ikut pengawasan dan aturan OJK. Aturan ini ngatur semua-mua-mua, mulai dari cara nawarin sampai cara nagih. Nah di aturan OJK ini, fintech pendanaan nggak boleh tuh asal main chat/whatsapp atau sms dan telepon seseorang itu nawarin jasa mereka.
Jadi kalau ada pinjol yang main chat whatsapp kita, udah pasti 100% illegal dan scam.
Nah supaya kalian nggak bingung, buat tulisan kali ini, aplikasi pinjam uang yang legal dan sudah terdaftar OJK akan saya tulis sebagai Fintech Pendanaan dan yang belom terdaftar akan saya tulis sebagai Pinjaman Online/Pinjol ya. Istilah ini sebenernya nggak di DUCKOFYORK doang, saat ini emang aplikasi pinjaman uang/P2P lending disebutnya sebagai fintech pendanaan ini.
Tapi ya nggak valid ya kalo saya main pukul rata semua illegal tanpa jelasin ke kalian kenapa illegal. After all, mengenali ciri-ciri pinjol illegal yang berpotensi membangkrutkan kita kalo sampe pinjem disana itu penting juga.
So, Here it Is: Ciri-Ciri Pinjaman Online Illegal.
Satu jelas, ngiklan sembarangan lewat jalur pribadi tanpa izin kita. Jadi karena OJK values our privacy so much, salah satu hal yang dilarang oleh OJK buat fintech pendanaan adalah mereka ngga boleh mengakses data kita tanpa seizin kita.
Misalnya kalau kita Install aplikasi fintech pendanaan, mereka nggak boleh tuh akses kontak kita, nggak boleh juga untuk chat atau menghubungi kita di luar perizinan kita. Nah kalo pinjol illegal yang doyan ngechat sampe ngelebihin mantan pacar yang gagal move on ini jelas-jelas main chat bae ngga pake a i u e o.
Dua, nggak punya izin, nggak terdaftar OJK dan perusahaannya nggak jelas dimana. Coba deh gaes, kalo dipikir-pikir, aplikasi fintech pendanaan yang resmi itu kita tahu lho kantornya dimana, terus juga sumber pendanaannya jelas, terdaftar OJK, ada izin operasionalnya.
Kalau pinjaman online lewat WA ini izinnya dari mana? Ngga tau kan? Karena mereka ujug-ujug aja muncul. Kita nggak tahu kantornya dimana, sumber dananya darimana, pokoknya tau-tau aja muncul. Bahasa jermannya Makjegagik gitu lho Bun.
Tiga, bunga unlimited, denda unlimited — tapi juga nggak dijelasin tuh. Pokoknya gampang aja cair. Gengges kan ges, pokoknya yang diiklanin itu cuma perkara cairnya cepet. Dih, es batu kali cairnya cepet.
Fintech pendanaan yang resmi terdaftar di OJK itu punya bunga yang tidak boleh lebih dari 0.8% per hari. Penagihannya juga punya jangka waktu maksimal 90 hari. Kalau misalnya kita nunggak dalam jangka panjang, Bunganya nggak lebih dari 100%.
Jadi nggak ada tuh pinjem 1.5 juta tapi bunganya 60 juta. Mohon maaf, itu namanya bukan ngutang, itu namanya ngegaji rentenir.
Penipuan Pinjaman Online Lewat WA
Kenapa saya bilangnya penipuan? Karena bagi saya, sebenernya pinjol illegal ini nggak lebih dari sekedar akal-akalan orang jahat buat ngambil uang kamu. Mereka tuh ngga mau ngasih kamu pinjeman, mereka mau kamu terjebak dalam bunga yang makin tinggi dan proses pembayaran yang makin mencekik.
Mereka nggak terdaftar di OJK, juga nggak terdaftar di AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia) terus sumber dananya juga nggak jelas darimana, tapi mereka pengen banget ngasi kamu duit dengan mudah. Di jaman yang serba sulit begini masa iya ada orang yang sebaik itu mau ngasih uang kaget? Kalau saya sih nggak percaya ya.
Seringnya itu, Pinjol illegal begini nggak punya syarat administratif yang jelas. Normalnya kita cuma akan diminta foto bersama KTP, tapi biasanya pinjaman online lewat WA suka punya syarat-syarat ‘nyeleneh’ tambahan kaya foto bugil. Dipikir-pikir ngapain juga kan nagih utang orang pake foto bugil? Secara malu kan ngga bisa bayar utang.
Memang, fintech pendanaan pun menyaratkan foto KTP, tapi karena mereka sudah resmi terdaftar di OJK dan bisa ditrack keberadaannya, data kita pun jadi lebih aman. Kalau ada apa-apa, kita gampang menghubungi fintech pendanaan yang terdaftar. Coba kalau pinjaman online lewat WA, nyarinya gimana coba? Sad.
Jadi kalau misalnya ada pihak yang nawarin pinjaman online, coba ditelusuri dulu mereka dari mana. Minimal banget terdaftar OJK dan kita tahu kantornya dimana. Fintech Pendanaan yang resmi itu terdaftar di AFPI dan mereka juga concern dengan masalah pinjaman online lewat WA ini.
Sebenernya nggak apa-apa banget berhutang atau mengambil cicilan dan pinjaman lho guis. Saya sih mending pinjem ke fintech pendanaan ketimbang ke teman atau keluarga. Selain lebih jelas, pinjam uang ke pihak resmi itu nggak akan mencederai silaturahmi. Tapi…. pastiin benar-benar resmi ya. Kalian bisa lho cek di website OJK dan AFPI soal nama-nama fintech pendanaan yang terdaftar dan resmi.
Terus Gimana Kalau Ada yang Nawarin Pinjaman Online Lewat WA???
Abaikan ya bund, jangan dibalas. Kalau perlu langsung hapus dan blokir. Kalau misalnya mereka whatsapp, nggak usah dibales even buat konten atau prank sekalipun, soalnya sekali ditanggapi mereka bakal memghubungi kita terus menerus. Gengges kan?
Yang sering terjadi juga, pinjol WA ini bakal memaksa kita untuk pinjam uang sama dia sekalipun kita nggak butuh. Kalau dipikir-pikir kenapa mereka ngebet banget kita pinjam uang sama mereka sih? Ya karena mereka yang sebenernya butuh uang kita… Jadi kitalah yang sebenernya akan ngasi mereka uang.
Jadi block aja bun, gausa ide buat ngontak-ngontakin mereka lagi, apalagi kalau whatsappnya dari nomer luar negeri yang nggak jelas. Kalau mereka terus-terusan maksa dan ngontak, block aja udah.
Di saat kaya gini we need one less negativity in our life, lol.
Jadi kesimpulannya, ngga usah ikutan pinjaman online lewat WA. Rugi, potensi scammer, nggak jelas dan nggak terdaftar. Kalau mau pinjam uang dan butuh cepat, ke Fintech Pendanaan yang resmi aja, nggak usah aneh-aneh. Stay cuan!