Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Senin, 07 Oct 2024 06:45 WIB
Manfaat olahraga naik tangga/Foto: Freepik – Holiak
Melakukan kegiatan menaiki tangga terkadang memang melelahkan. Energi tubuh terasa lebih cepat berkurang.
Namun, siapa sangka dibalik kebiasaan itu terdapat manfaat yang baik bagi tubuh. Sebagian orang mengklaim menaiki tangga bisa berdampak pada pengurangan lemak di perut hingga menurunkan risiko kematian dini.
Benarkah begitu? Jika memang benar adanya, berapa kalori yang berhasil dibakar ketika melakukan aktivitas tersebut?
Menaiki Tangga Bisa Membakar 200 Kalori per 30 Menit
Menaiki tangga selama 30 menit mampu membakar lebih dari 200 kalori/foto: freepik.com/freepik
Berjalan di tangga dinilai lebih cepat membakar kalori dalam tubuh ketimbang berjalan kaki di tempat datar. Merujuk laman The Centers for Disease Control and Prevention, berjalan menaiki tangga dengan kecepatan sedang mampu membakar sebanyak 3,5 hingga 7 kalori per menit.
Ketika dihitung, menaiki tangga dengan durasi 30 menit saja, sudah bisa membakar sekitar 105-210 kalori.
Sebuah lembaga kebugaran, The American Council on Exercise memperhitungkan bahwa semakin tinggi berat badan seseorang, maka semakin besar kalori yang dibakar saat beraktivitas menaiki tangga.
Orang dengan berat badan 130 pound atau sekitar 60 kg dapat membakar sekitar 235 kalori ketika menaiki tangga selama 30 menit. Sementara, untuk berat badan 70 kg, kalori yang dibakar mencapai 285 dengan durasi dan kecepatan yang sama.
Bagaimana dengan berjalan menuruni tangga? Lantaran tidak memerlukan banyak tenaga, maka pembakaran kalori tubuh tidak sebanyak saat menaikinya.
Berolahraga Menaiki Tangga Mampu Membuat Umur Lebih Panjang
Menaiki tangga mampu kurangi risiko kematian dini sebesar 24 persen/foto: freepik.com/freepik
Kabar terbaru terkait dampak menaiki tangga bagi tubuh adalah mampu membuat umur menjadi lebih panjang.
Sebuah penelitian yang dipresentasikan di ESC (European Society of Cardiology) Preventive Cardiology 2024 seperti dilansir Science Daily, dikatakan bahwa menaiki tangga mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini.
Sederet orang yang menaiki tangga diklaim mengalami penurunan risiko kematian sebesar 24 persen dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Selain itu, 39 persen risiko lebih rendah meninggal karena penyakit kardiovaskular.
Secara terpisah, penelitian yang diterbitkan 2023 dalam jurnal Atheroclerosis menunjukkan, dengan menaiki lebih dari 50 anak tangga setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan pembekuan darah.
Tidak hanya sehat untuk jantung, olahraga kardio ini juga bisa meningkatkan kesehatan tulang dan keseimbangan tubuh, menurut The National Institute of Athritis and Musculoskeletal and Skin Diseases.
Sisi Lain dari Menaiki Tangga: Perlu Memahami Kondisi Tubuh
Penderita radang sendi lutut direkomendasikan untuk tidak melakukan olahraga naik turun tangga/foto: freepik.com/freepik
Orang yang menderita radang sendi lutut disarankan untuk meminimalisir aktivitas seperti naik dan turun tangga. Hal tersebut juga direkomendasikan oleh American Academy of Orthopaedic Surgeon (AAOS).
Saat menaiki tangga, lutut akan mendapatkan tekanan berulang kali dan itu hanya memperparah gejala radang sendi.
Penting juga, perhatikan dan pahami kondisi tubuh saat berolahraga. Jangan terlalu dipaksa. Jika tubuh sudah merasakan ketidaknyamanan atau sakit, hentikan sesi latihannya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.