Arkeologi | Hewan Purba | Riset
FOMOMEDIA – Adanya spesies purba bernama echidnapus telah menggemparkan jagat arkeologi internasional. Hewan ini dianggap aneh.
Para ilmuwan di Australia diketahui telah menemukan makhluk aneh yang dijuluki “echidnapus”. Hewan purba ini diyakini telah hidup dan berkeliaran di Australia pada masa zaman prasejarah.
Ilmuwan mengidentifikasi hewan purba tersebut dari potongan fosil tulang rahang yang ditemukan di ladang opal di bagian utara New South Wales. Penemuan ini juga dibarengi dengan bukti beberapa spesies monotreme purba lainnya yang kini telah punah.
Kepala ilmuwan Institut Penelitian Museum Australia Kris Helgen menyebut bahwa fosil yang diteliti itu telah berusia 100 juta tahun. Potongan tulang tersebut merupakan bayangan dari platipus dan echidna modern yang merupakan satu-satunya mamalia bertelur di dunia saat ini.
“Opalios splendens menempati posisi dalam pohon evolusi sebelum evolusi nenek moyang monotremata yang kita miliki saat ini,” kata Helgen, dikutip dari 9 News.
“Anatomi keseluruhannya mungkin mirip dengan platipus, tetapi dengan ciri rahang dan moncong yang sedikit mirip dengan echidna, Anda mungkin menyebutnya ‘echidnapus’,” lanjutnya.
Echidnapus sendiri merupakan salah satu dari tiga spesies monotreme prasejarah yang sebelumnya tidak diketahui yang ditemukan di wilayah Lightning Ridge, New South Wales.
BACA JUGA:
Ditemukan 25 Tahun Lalu
Menyitat laporan BBC, ternyata fosil-fosil dari echidnapus ini sudah ditemukan sekitar 25 tahun lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya, Clytie. Mereka menemukan fosil tersebut ketika sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
Gara-gara menemukan fosil tersebut, mereka langsung menyumbangkannya ke Museum Australia. Hingga akhirnya para tim peneliti berhasil menyusun dan mengetahui bahwa fosil tersebut merupakan hewan purba.
Flannery, seorang ahli mamalia, mengatakan dia menemukan fosil yang ada di Museum Australia itu secara tidak sengaja. Ia langsung mengetahui bahwa mereka berasal dari monotremata kuno.
Kini, hasil penelitian dari para ilmuwan telah dipublikasikan di Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology.
Dengan penemuan hewan purba tersebut menggegerkan dunia arkeologi di Negeri Kanguru. Namun, beberapa pakar lain mengatakan masih terlalu dini jika menyebut Australia menjadi rumah bagi banyak monotremata.
Sementara, para peneliti yang melakukan riset berharap ke depannya bisa ada penelitian lebih lanjut mengenai spesies purba ini. Dukungan dari berbagai pihak sedang dibutuhkan.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito