Gak Restui Sohibul, PKB Masih Cari Cawagub Anies di Jakarta

gak-restui-sohibul,-pkb-masih-cari-cawagub-anies-di-jakarta
Gak Restui Sohibul, PKB Masih Cari Cawagub Anies di Jakarta

Anies Baswedan | Pilkada Jakarta | Politik

FOMOMEDIAPKB sedang mencari cawagub Anies untuk Pilgub Jakarta. Partai ini tidak setuju jika Sohibul yang menjadi wakil Anies.

Jalan mulus PKS mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 tampaknya masih sulit dirasakan. Pasalnya, PKB tidak memberikan restu terhadap pilihan itu.

PKB tidak setuju jika wakil ketua Majelis Syuro PKS mendampingi Anies. Kini, partai yang didirikan oleh Abdurrahman Wahid tersebut masih menggodok nama yang tepat untuk disandingkan dengan Anies.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa DPP PBK sudah menerima masukan dari DPW PKB untuk mengusung Anies sebagai cagub Jakarta. Ia tak memungkiri bahwa sosok Anies merupakan cagub terkuat yang bakal diusung oleh PKB. Dengan begitu, PKB masih menggodok cawagub yang cocok untuk mendampingi Anies.

Qodari mengutarakan kalimat mengejek: Koalisi PDIP & PKS dll adlh koalisi 04 yg baru terealisasi skrg.
Ada org songong depan gue, Ga perlu normatif. Balas saat itu juga dgn lugas. Analisa Qodari adalah analisa kaki tangan istana yg menjadi operator utk menghalangi Anies. pic.twitter.com/We2EqGNor7

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) June 30, 2024

”DPP tinggal menunggu pasangan yang cocok siapa, yang memungkinkan siapa. Jadi, masih menunggu proses pemasangan-pemasangan,” kata Muhaimin, dinukil dari Kompas.

Muhaimin menyebut bahwa pemasangan Anies-Sohibul sebagai cagub-cawagub Jakarta masih usulan PKS dan belum lintas partai. PKB memiliki nama lain sebagai cawagub yang bisa mendampingi Anies. Namun, Muhaimin tidak mengungkapkan nama tersebut lantaran masih perlu dimusyawarahkan dengan partai-partai lain pendukung Anies.

PKB Jalin Komunikasi dengan PDIP

Selain itu, Muhaimin juga tak memungkiri bahwa saat ini partainya tengah menjalin komunikasi dengan PDIP. Bahkan, ia telah bertemu Ketua DPP PDIP Said Abdullah pada 30 Mei 2024. Dalam pertemuan itu, beberapa agenda pembahasannya adalah masalah Pilgub Jakarta dan Pilgub Jawa Timur.

Sayangnya, dalam pertemuan itu, baik PKB dan PDIP belum menemukan kesepakatan mengenai calon yang mau diusung. 

”Masih pencocokan hasil survei, masih pencocokan potensi masing-masing dan yang paling memungkinkan. Jadi, masih ada beberapa alternatif (nama),” ujar Muhaimin.

Namun, untuk Jawa Timur, salah satu wacana yang muncul belakangan adalah duet KH Marzuki Mustamar dan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma. Marzuki sendiri mengemuka usai dimunculkan oleh PKB. Sedangkan, sosok Risma adalah politikus PDIP yang memiliki nama cukup moncer.

BACA JUGA:

Harus Kerja Sama

Saat ini, salah satu yang ditekankan oleh PDIP adalah menjalin kerja sama. Hal ini disampaikan oleh Said Abdullah. Ia menyebut bahwa partainya masih mendiskusikan calon yang berpeluang untuk menang di Pilkada Jakarta.

”Semakin banyak teman, semakin baik. Karena, Jakarta itu tingkat kebhinekaannya juga tinggi, maka lebih baik banyak kerja sama dengan partai politik,” ucap Said.

Di dalam bursa cagub Jakarta, PDIP diketahui masih memprioritaskan beberapa nama. Mulai dari mantan Panglima TNI Andika Perkasa hingga Tri Rismaharini yang turut berpotensi maju. Namun, terlepas dari dua sosok tersebut, nama Anies juga menjadi bagian dari pertimbangan partai berlogo kepala banteng itu.

PKS Terburu-buru?

PKS memang memiliki suara paling banyak di Pemilu 2024 di DKI Jakarta, yakni mendapatkan 18 kursi di DPRD. Dengan demikian, bukan tidak mungkin jika partai tersebut meminta jatah untuk wakil gubernur dengan mengusung Sohibul Iman.

Namun, langkah duet Anies-Sohibul yang diusung oleh PKS saja dianggap terlalu terburu-buru. PKS dinilai seharusnya memutuskan langkah mengusung calon tersebut dengan pertimbangan atau dukungan partai politik lainnya.

Bahkan, sikap terburu-buru PKS ini dianggap sebagai fait accompli. Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat politik sekaligus Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kacung Marijan sebagaimana disitat oleh Tempo.

“Ini kan fait accompli-nya enggak ada angin enggak ada hujan PKS yang awalnya menyatakan mengusung Sohibul Iman sebagai calon gubernur, tiba-tiba banting stir menyatakan sebagai cawagubnya Anies. Menurut saya kurang eloknya di sini,” kata Kacung, dikutip dari Tempo.

Kacung menilai jika PKS ingin mendapatkan suara lebih besar di Pilgub Jakarta, seharusnya partai tersebut mencari irisan pendukung di luar partainya. Apalagi, sudah ada berapa partai yang menunjukkan sinyal positif terhadap sosok Anies.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Vito

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Gak Restui Sohibul, PKB Masih Cari Cawagub Anies di Jakarta

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us