Luar Angkasa | Mars | Riset
FOMOMEDIA – Lumut gurun dianggap mampu hidup di Mars. Para ilmuwan berharap tumbuhan hijau tersebut bisa membuat oksigen di planet merah.
Para ilmuwan dikabarkan telah menemukan lumut yang mampu tumbuh di Gurun Mojave, California, dan Antartika. Menariknya, lumut gurun yang terlihat sederhana tersebut dianggap bisa tumbuh di Mars.
Eksperimen ini dilakukan oleh para ilmuwan di China. Mereka mengatakan telah menemukan Syntrichia caninervis, jenis lumut yang ditemukan di Mojave dan Antartika. Jenis lumut tersebut diklaim mampu hidup di Mars yang memiliki tingkat kekeringan tinggi hingga suhu dingin yang ekstrem.
Para peneliti ingin melakukan eksperimen dengan membawa lumut tersebut ke Mars. Mereka bakal mengamati bagaimana kelangsungan hidup di lingkungan di planet merah itu.
“Wawasan unik yang diperoleh dalam penelitian kami meletakkan dasar bagi kolonisasi luar angkasa menggunakan tanaman pilihan alami yang disesuaikan dengan kondisi stres ekstrem,” tulis para peneliti, dikutip dari The Guardian.
Stuart McDaniel, salah satu profesor sekaligus pakar lumut di Universitas Florida dan terlibat dalam penelitian, berpendapat bahwa penggunaan lumut yang mau dikembangkan di Mars itu bakal membawa manfaat. Salah satunya adalah mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan karbohidrat.
“Membudidaya tanaman terestrial adalah bagian penting dari misi luar angkasa jangka panjang karena tanaman secara efisien mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan karbohidrat—yang pada dasarnya merupakan udara dan makanan yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Lumut gurun tidak bisa dimakan, tapi bisa memberikan manfaat penting lainnya di luar angkasa,” ujar McDaniel.
Mengubah Material Batuan
Lumut dianggap mampu berperan dalam mengubah material seperti batuan. Termasuk yang ada di Mars, permukaan planet tersebut yang terdapat batuan bisa ditanam lumut. Para peneliti mengklaim bakal bisa tumbuh lumut.
BACA JUGA:
Para peneliti di China menjelaskan lumut gurun dianggap tidak hanya mampu bertahan hidup, tetapi juga bisa cepat bertahan dari dehidrasi. Selain itu, lumut ini juga mampu beregenerasi dalam kondisi pertumbuhan normal setelah menghabiskan waktu hingga lima tahun.
Sebelum melakukan uji coba di Mars, para peneliti menciptakan lingkungan yang memiliki tekanan, suhu, gas, dan radiasi UV yang serupa dengan Mars. Hasilnya, ditemukan ada lumut yang mampu bertahan hidup di lingkungan seperti itu.
“Melihat ke masa depan, kami berharap lumut yang menjanjikan ini dapat dibawa ke Mars atau bulan untuk menguji lebih lanjut kemungkinan kolonisasi dan pertumbuhan tanaman di luar angkasa,” tulis para peneliti.
Menjadi Sumber Oksigen
Dengan membawa lumut ke Mars, para peneliti berharap bakal bisa membawa oksigen ke planet tersebut. Namun, langkah ini jelas tidak mudah dilakukan.
Jika percobaan penanaman lumut berhasil dilakukan di luar angkasa, maka ini bakal menjadi pertama kali dalam sejarah. Apalagi, percobaan tersebut dilakukan di planet lain.
Beberapa pihak menyebut bahwa langkah membawa lumut ke Mars bakal tidak mudah. Bahkan, di planet tersebut jarang mencapai di atas titik beku.
Meski bakal sulit, tetapi adanya penelitian ini dianggap sebagai sesuatu yang mengesankan. Pujian tersebut datang dari Edward Guinan, seorang profesor dari Universitas Villanova di Amerika Serikat.
“Lumut yang sangat toleran ini bisa menjadi tanaman pionir yang menjanjikan untuk kolonisasi Mars,” kata Guinan.
“Kita masih punya jalan panjang. Namun, lumut gurun yang sederhana ini menawarkan harapan untuk menjadikan sebagian kecil Mars layak huni bagi umat manusia di masa depan,” tandasnya.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito