KontraS: 641 Kekerasan Polisi dalam Setahun Terakhir

kontras:-641-kekerasan-polisi-dalam-setahun-terakhir
KontraS: 641 Kekerasan Polisi dalam Setahun Terakhir

KontraS | Kriminal | Polisi

FOMOMEDIAKontraS mencatat kekerasan yang dilakukan oleh polisi masih tinggi, bahkan mengalami kenaikan dari tahun kemarin.

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat ada 641 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota kepolisian dalam setahun terakhir. Data tersebut tertuang dalam Laporan Hari Bhayangkara KontraS 2024 yang diluncurkan berbarengan ulang tahun Polri.

Catatan KontraS dikumpulkan dari periode Juli 2023 hingga Juni 2024. Koordinator Badan Pekerja KontraS Dimas Bagus Arya menyebut bahwa dari total kekerasan itu, terdapat 745 korban luka dan 38 tewas. Bahkan, menurutnya, angka tersebut bisa lebih besar.

“Sebetulnya angkanya bisa lebih besar karena metode perolehan data yang kami dapatkan terbatas,” kata Dimas, dinukil dari Tempo.

Dimas memaparkan bahwa data itu mereka peroleh berdasarkan pemantauan di media sosial, media massa, dan jejaring KontraS di seluruh Indonesia. Selain itu, KontraS juga melakukan korespondensi dengan keluarga korban dan juga menerima laporan dari masyarakat.

“Jadi, kami juga sebenarnya yakin bahwa angka kekerasannya bakal lebih parah karena ada sejumlah daerah yang bahkan ketika kami coba minta informasi tentang tindakan kekerasan, sama sekali tidak direspons,” ujar Dimas.

Tingginya Pembunuhan di Luar Hukum

Dalam catatan KontraS, salah satu yang menjadi sorotan adalah tingginya pembunuhan di luar hukum aparat kepolisian. Lembaga tersebut mencatat ada 35 peristiwa pembunuhan di luar hukum atau extrajudicial killing yang menewaskan total 37 orang. 

BACA JUGA:

Selain itu, KontraS juga mencatat setidaknya ada 75 peristiwa pelanggaran terhadap kebebasan sipil. Beberapa pelanggaran tersebut yakni seperti pembubaran paksa sebanyak 36 kali, penangkapan sewenang-wenang sebanyak 24 kali, dan tindakan intimidasi sebanyak 20 kali.

Dengan temuan itu, KontraS bakal menyerahkan laporan tersebut ke Polri. Sebab, hal ini menjadi penting supaya kepolisian mau berbenah.

Kekerasan Polisi Meningkat

Catatan kekerasan polisi dari laporan KontraS mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada 2023, KontraS mencatat sebanyak 622 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota Polri. Data tersebut dihimpun dari Juli 2022 hingga Juni 2023.

Meski tidak terlalu jauh, hal ini mengindikasikan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh aparat di Indonesia masih tinggi. Alih-alih bertindak untuk menjaga ketertiban dan keamanan warga, anggota justru dianggap sebagai alat untuk membungkam masyarakat.

Namun, apa sih yang menjadi penyebab tingginya kekerasan ini? Dalam laporan terbarunya, KontraS menyebut ada tiga faktor penyebab tindak kekerasan dan pelanggaran HAM terus terjadi.

“Adanya warisan budaya kekerasan Orde Baru serta minimnya pengawasan dan akuntabilitas serta ego sektoral antar lembaga penegakan hukum yang memunculkan persaingan tidak sehat antar lembaga penegakan hukum,” tulis laporan KontraS.

“26 tahun pasca tumbangnya Orde Baru rupanya masih belum berhasil membuat budaya dan praktik peninggalan Orde Baru sepenuhnya ditanggalkan oleh lembaga penegakan hukum termasuk Kepolisian,” lanjut laporan itu.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Vito

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
KontraS: 641 Kekerasan Polisi dalam Setahun Terakhir

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us