Hizbullah | Internasional | Lebanon | Timur Tengah
FOMOMEDIA – Rakyat Lebanon dihantui perang antara Hizbullah dan Israel yang membuat eskalasi konflik di Timur Tengah makin panas.
Eskalasi konflik di Timur Tengah makin memanas. Tak hanya Israel yang masih memburu pentolan Hamas, tetapi negara tersebut kini terlibat konflik dengan kelompok militan Hizbullah dari Lebanon.
Lebanon sendiri makin geram dengan Israel. Ketegangan ini kian menjadi sejak Israel melakukan serangan terhadap petinggi Hamas di Beirut, Lebanon. Serangan yang dilakukan pada Januari 2024 tersebut membuat murka Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
Sekitar dua minggu lalu, menyiat BBC, Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah yang berpengaruh, memberikan pidato mengenai konflik dengan Israel. Ia mengajak rakyat dan para pentolan Hizbullah untuk memperingati Taleb Abdallah, pejabat paling senior di kelompok militan itu yang tewas gara-gara serangan Israel.
Nasrallah mengatakan kelompoknya dan partai politik lainnya yang didukung Iran, mengaku tidak ingin perang habis-habisan. Namun, jika hal itu diperlukan, maka mereka siap untuk berperang secara totalitas.
Lebih lanjut, Nasrallah menyebut selama ini kelompoknya baru mengerahkan sebagian kecil persenjataan. Ia pun memperingatkan Israel untuk tidak bermain-main.
Sejak kematian Abdallah, Hizbullah langsung menanggapi. Kelompok tersebut langsung melancarkan serangan roket yang menargetkan Israel utara. Dalam serangan ini, lebih dari 200 roket ditembakkan dalam satu hari.
Warga Lebanon Resah
Sejak Hizbullah terseret ke dalam perang di Gaza, rakyat Lebanon merasa resah. Mereka saat ini khawatir serangan udara Israel langsung membombardir wilayah Lebanon.
Kekhawatiran makin terlihat usai Israel mengirimkan rudalnya ke Lebanon. Dari beberapa video yang beredar di X, terlihat serangan Israel telah membuat kehancuran di Lebanon.
BACA JUGA:
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 18 Juni 2024 telah mengumumkan telah menyetujui rencana operasional serangan di Lebanon. Israel menganggap bahwa Hizbullah juga sama seperti Hamas, sama-sama menjadi ancaman.
Bagi para anggota Hizbullah, perjuangan melawan Israel adalah dukungan terhadap Hamas dan Palestina. Kelompok ini langsung menunjukkan sikapnya sejak konflik Hamas dan Israel meletup.
Ratusan Orang Lebanon Tewas
Israel juga tak mau diam menanggapi serangan Lebanon. Bahkan, kini dilaporkan setidaknya lebih dari 400 orang dilaporkan tewas di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah.
Gara-gara konflik yang kian meluas, banyak rakyat Lebanon yang akhirnya memilih mengungsi. PBB melaporkan di Lebanon selatan yang menjadi basis Hizbullah, telah banyak penduduk yang mengungsi.
PBB memperkirakan setidaknya ada 90 ribu penduduk Lebanon yang telah meninggalkan rumah mereka. Desa-desa banyak yang kosong tak berpenghuni lagi.
Namun, langkah Israel dalam melakukan serangan terhadap Hizbullah tidak seperti melawan Hamas. Pasalnya, Hizbullah sendiri, meski sama-sama mendapat dukungan dari Iran, dipandang sebagai kelompok yang lebih tangguh dibanding Hamas.
Serangan dari jarak jauh Hizbullah telah berhasil mengenai beberapa wilayah Israel. Bahkan, pertahanan Israel yang diklaim canggih tetap bisa ditembus oleh Hizbullah.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito