Jagoan Jokowi dan PDIP Diprediksi Berhadapan di Pilgub Jateng

Jokowi | PDIP | Pilgub Jawa Tengah | Pilkada 2024 | Politik

FOMOMEDIA – Pilgub Jateng diprediksi bakal menjadi gelanggang pertarungan Jokowi dan PDIP. Dua kubu tersebut sudah memanas sejak Pilpres 2024.

Selain Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat, Pilkada Jawa Tengah (Jateng) juga tak kalah seru. Di provinsi ini digadang-gadang hanya diikuti oleh dua pasangan calon, yakni dari kubu yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sosok yang didukung PDIP.

Baik Jokowi dan PDIP dianggap sudah memiliki jalan masing-masing. Apalagi, hubungan Jokowi dengan PDIP memanas sejak Pilpres 2024. 

Pengamat politik Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, seperti dilansir oleh Kompas, menilai ketegangan Jokowi dan PDIP bakal terbawa hingga Pilgub Jateng 2024. Apalagi, antara Jokowi dan PDIP sendiri sama-sama dianggap berpengaruh di Jateng. 

”Selain itu, Jateng juga merupakan tempat lahir dan tumbuhnya Jokowi sehingga ini menjadi semacam wilayah yang dalam tanda kutip harus ada kendali Jokowi di sana,” kata Wahid, dikutip dari Kompas.

Lalu siapa cagub yang merepresentasikan perwakilan kubu Jokowi dan PDIP di Jateng?

Siapa Kubu Jokowi?

Salah satu sosok yang diprediksi Wahid bakal berpotensi dicalonkan dari kubu Jokowi adalah Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi. Menurutnya, Luthfi memiliki kedekatan dengan Jokowi.

Tak hanya itu, Luthfi bahkan juga dekat dengan sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, seperti PAN, Partai Golkar, PSI, dan Partai Gerindra.

Namun, selain Luthfi, sosok lain yang kemungkinan besar dijagokan Jokowi adalah putra bungsunya sendiri, Kaesang Pangarep. Berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar 21-26 Juni 2024 di Jawa Tengah, Ketua PSI tersebut menempati peringkat dua setelah Luthfi.

BACA JUGA:

Dari survei LSI itu, diketahui elektabilitas Luthfi mencapai 5,2 persen. Kemudian, Kaesang berada di peringkat dua dengan tingkat elektabilitas sebesar 2,5 persen.

Selain dua nama itu, survei yang dilakukan kepada 1.200 responden warga Jateng tersebut juga ada nama lain. Di peringkat ketiga ada Ketua DPD Jateng Partai Gerindra Sudaryono yang memiliki elektabilitas 2,1 persen. Kemudian, peringkat empat ada Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan tingkat elektabilitas 1,8 persen.

Dari beberapa nama tersebut, Pilkada Jateng dianggap masih cair. Apalagi, di antara nama-nama tersebut cenderung belum ada satu yang unggul dan mendominasi secara elektabilitas.

Siapa yang Dijagokan PDIP?

PDIP sendiri menjadi salah satu partai yang sering mendominasi Pilgub Jateng. Setidaknya, dari tiga Pilgub Jateng terakhir, PDIP selalu menang karena provinsi tersebut diklaim mendapat julukan kandang banteng.

Meski jika dilihat dari survei LSI itu, kubu Jokowi memang diunggulkan. Namun, bukan berarti PDIP tidak optimis. Partai berlogo kepala banteng ini bahkan telah memiliki nama tersendiri.

Salah yang menjadi pertimbangan adalah Bambang Wuryanto. Meski berada di posisi keempat, sosok tersebut dianggap memiliki legitimasi dan pengakuan kepemimpinan yang kuat di akar rumput wilayah Jateng.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya berdiri atas kekuatan kolektif. Meski Jokowi dianggap kuat di Jateng, Hasto menilai bahwa partainya selalu didasarkan pada kekuatan ideologis yang menyatu dengan kekuatan akar rumput.

“Itu kekuatan partai, bukan kekuatan orang per orang. Dan dengan kekuatan kolektif tersebut, PDI-Perjuangan menyongsong pilkada dengan optimistis,” ujar Hasto, dikutip dari Kompas.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Vito