Baru-baru ini, kasus hukum yang melibatkan Sean “P Diddy” Combs kembali mencuat, dengan tuduhan serius yang berkaitan dengan perdagangan manusia dan pelecehan seksual selama lebih dari 30 tahun. Di tengah sorotan ini, muncul spekulasi baru mengenai Justin Bieber, yang pernah bekerja dengan Diddy di awal kariernya.
Melansir The Cut, dugaan muncul bahwa Bieber mungkin menjadi salah satu korban dari tindakan Diddy, terutama mengingat masa-masa kelam yang pernah dihadapi Bieber dalam perjalanan kariernya. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah pernyataan emosional Bieber tentang keinginannya untuk melindungi Billie Eilish dari kerasnya industri musik.
Memang bagaimana perjalanan Justin Bieber sebagai superstar yang memulai karir di usia sangat muda? Benarkah usahanya melindungi Billie Eilish berkaitan dengan pengalamannya sebagai salah satu korban P Diddy? Yuk, simak penjelasannya!
Peran P Diddy dalam Karier Justin Bieber
|
Justin Bieber diketahui memulai karier musiknya pada usia yang sangat muda. Pada 2008, seorang manajer bakat asal Amerika, Scooter Braun, menemukan video Bieber di YouTube dan menganggap remaja tersebut sangat potensial. Benar saja, tak lama setelah dipromosikan, Bieber dan lagunya yang berjudul “Baby” langsung meledak di pasaran.
Selama masa-masa awal tersebut, ia sering berkolaborasi dengan tokoh-tokoh besar industri musik, salah satunya adalah P Diddy. Dalam sebuah klip video yang kembali mencuat, Diddy terlihat berdiri di samping Bieber yang saat itu berusia 15 tahun dan bercanda tentang bagaimana Bieber akan menghabiskan 48 jam bersamanya, melakukan kegiatan yang tidak bisa diungkapkan ke publik. Diddy bahkan menyebut dirinya semacam “wali” bagi Bieber, atau mirip dengan perannya terhadap Usher di awal kariernya.
Justin Bieber Mengalami Masa Sulit
Justin Bieber/Foto: Instagram/@justinbieber
Namun, beberapa tahun kemudian, Justin Bieber mulai menghadapi masa sulit. Dalam berbagai pemberitaan, dia dilaporkan sebagai ‘pembuat masalah’ dan dianggap mengalami star syndrome.
Tahun 2011, dia dituding menghamili fans, namun klaim ini akhirnya tenggelam begitu saja. Sedangkan pada tahun 2014, The Miami Herald melaporkan bahwa Bieber telah melakukan sejumlah kenakalan remaja, mulai dari mabuk, pesta liar, dan lain-lain. Dia pun sempat dianggap sebagai public enemy saat itu.
Belakangan, akhirnya dia berbicara tentang sisi gelap dari kehidupan sebagai bintang muda. Dia mengakui bahwa ada masa-masa di mana dia merasa terjebak dalam ketenaran dan tekanan yang datang dengan posisinya di industri musik. Dalam beberapa wawancara, Bieber menggambarkan pengalaman tersebut sebagai “gelap” dan penuh dengan rasa malu yang berhubungan dengan masa lalunya.
Keinginan Bieber untuk Melindungi Billie Eilish
Billie Eilish/Foto: Getty Images/Arturo Holmes
Pada tahun 2020, saat mempromosikan albumnya Changes, Justin Bieber berbicara secara terbuka tentang kekagumannya pada Billie Eilish yang saat itu sedang naik daun. Melansir Daily Mail, Bieber menyatakan bahwa dia merasa sangat protektif terhadap Eilish dan ingin melindunginya dari pengalaman pahit yang dia alami sendiri saat masih muda. Dalam wawancara tersebut, Bieber bahkan menitikkan air mata saat mengatakan bahwa dia tidak ingin Eilish mengalami apa yang dia alami selama kariernya.
“Saya hanya ingin melindunginya. Saya tidak ingin dia melalui apa yang saya alami. Saya tidak ingin itu terjadi pada siapa pun,” ujar Bieber dengan nada emosional saat berbincang dengan Zane Lowe.
Pernyataan ini, pada saat itu, dianggap sebagai bentuk kasih sayang seorang senior di industri kepada juniornya. Namun, dengan munculnya kasus P Diddy, pernyataan Bieber tersebut mulai dipandang dari perspektif yang berbeda.
Apakah Ada Hubungan dengan Kasus P Diddy?
P Diddy/Foto: Kevin Winter/Getty Images
Seiring dengan terungkapnya tuduhan-tuduhan serius terhadap Diddy, muncul spekulasi bahwa Bieber mungkin memiliki alasan yang lebih mendalam untuk pernyataannya tentang melindungi Billie Eilish. Beberapa menduga bahwa Bieber mungkin ingin mencegah Eilish dari jatuh ke dalam jebakan industri yang sama yang ia alami di masa mudanya, terutama jika berkaitan dengan tokoh seperti Diddy.
Melansir Daily Mail, P Diddy diduga menggunakan kekuasaannya untuk memanipulasi dan menyalahgunakan perempuan di bawah kedok hubungan romantis. Dalam beberapa kesempatan, Diddy juga dilaporkan telah mengatur pertemuan “Freak Offs”, di mana korban dipaksa untuk melakukan tindakan seksual ekstrem, yang sering kali melibatkan penggunaan narkoba.
Hubungan profesional Bieber dengan Diddy di masa lalu serta perjuangan mental yang dihadapinya selama bertahun-tahun membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Bieber pernah mengalami atau menyaksikan sesuatu yang membuatnya merasa perlu untuk melindungi orang lain, terutama artis muda seperti Eilish.
Justin Bieber memang tidak secara langsung menghubungkan pernyataannya tentang Billie Eilish dengan Diddy, banyak yang merasa bahwa konteks ini menambahkan sudut pandang baru pada cerita tersebut. Bagaimana pendapat kalian?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)