penentu warna kulit
Warna kulit bayi / Credit: via www.rawpixel.com
Ibu mana yang tak ingin bayinya kelak terlahir dengan tubuh dan kulit yang sehat nan mulus, tanpa masalah?
Bahkan, nggak sedikit ibu yang kepingin punya anak dengan kulit putih, bersih nan kinclong. Beragam cara dicoba ibu-ibu di Indonesia, mulai dari yang nggak masuk akal seperti rutin melihat foto idola berkulit putih (seringnya sih idola K-pop atau Holywood!), sampai yang sedikit ada benarnya seperti rutin minum air kelapa setiap hari, seperti yang pernah dibahas Hipwee di sini.
Punya keinginan sih sah-sah saja, tapi ada baiknya ibu hamil tahu dulu apa saja sih sebenarnya penentu warna kulit bayi sejak dalam kandungan. Apakah benar air kelapa bisa membuat bayi jadi terlahir putih? Biar nggak salah kaprah, yuk simak dulu ulasannya berikut ini!
1. Ada yang bilang, makanan dan minuman tertentu bisa memengaruhi warna kulitmu. Atau melakukan adat ritual tertentu bisa membantu. Hei, jangan percaya ya, itu mitos! Faktanya, DNA memegang peranan terbesar soal ini
Credit photo: Newscientist
Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah bagian dari sel manusia yang bertanggung jawab atas beragam sifat yang diwarisi seorang bayi. DNA merupakan kombinasi dari semua gen yang mungkin bercampur ketika bayi masih dalam kandungan. Nah, dikutip dari laman Popmama, DNA manusia umumnya terbagi menjadi berbagai bentuk yang disebut kromosom. Tiap manusia mempunya total 46 kromosom. Jadi, bayi akan mewarisi 23 kromosom dari setiap orang tua.
Menurut para ahli, ada 60 hingga 100 ribu gen (yang dibuat untuk DNA) dalam 46 kromosom manusia. Dengan semua kombinasi gen yang memungkinkan tersebut, setiap pasangan memiliki potensi untuk menghasilkan 64 triliun anak yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, agak mustahil untuk memprediksi seperti apa bayi nantinya, termasuk warna kulitnya. Namun faktanya pigmen dan melanin yang diturunkan dari orangtua kepada bayi dapat menentukan warna kulit. Jadi nggak ada hubungannya sama melototin foto oppa-eonni Korea tiap hari ya, Bunda~
2. Penentu kedua adalah melanin. Banyak nggaknya jumlah melanin menentukan warna kulitnya bakal terang atau gelap
Credit photo: Snugliees
Semakin banyak melanin di kulit, akan semakin gelap warna kulit bayi. Warna kulit ditentukan oleh gen-gen yang terlibat dalam regulasi melanin, yaitu suatu zat dalam kulit yang menentukan pigmentasi. Bergantung pada peran masing-masing gen, maka pewarisan gen-gen tersebut akan memberi dampak pada bayi sesuai kekuatannya masing-masing.
Karena banyak sedikitnya melanin bayi sangat ditentukan oleh gen orangtua, makan jika ayah dan ibu mempunyai warna kulit yang berbeda, maka bayi akan mewarisi genetik pigmen kulit yang paling dominan di antara keduanya. Jadi silakan ditelisik, warna kulit suami atau istri dulu sebelum berharap nanti kulit si bayi seperti apa.
3. Berikutnya ada hormon estrogen dan progesteron yang diketahui dapat menentukan warna kulit si kecil sejak lahir. Bagaimana cara kerjanya?
Credit: Naturalcycles
Selain DNA dan produksi melanin,ternyata hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh juga sangat mungkin memengaruhi warna kulit lo. Hormon ini diketahui memengaruhi produksi sel melanosit kulit. Estrogen diklaim dapat menggelapkan kulit, sedangkan progesteron mencerahkannya.
Melalui sejumlah penelitian, para ilmuwan mengungkap dua reseptor tingkat sel yang diduga kuat mengendalikan proses tersebut, yang disebut dengan melanocytes. Selain itu, juga ada dua molekul yang mirip dengan estrogen dan progesteron yang bisa mengaktifkan reseptor tersebut untuk merangsang penggelapan (tanning) dan pencerahan kulit tanpa merangsang perubahan pada bagian tubuh lain, yang normalnya dikaitkan dengan kedua hormon itu.
4. Terakhir, faktor lingkungan ternyata juga bisa memengaruhi warna kulit si kecil lo. Eits, tapi bukan dari sekadar makanan atau minuman doang lo
Credit photo: Healthline
Ternyata sejumlah faktor lain dari lingkungan dapat turut menentukan warna kulit lo. Misalnya nih, paparan sinar matahari, paparan bahan kimia tertentu, kerusakan kulit, alergi, kebersihan si kecil. Beberapa hal ini menurut par ahli dapat memengaruhi produksi melanin sehingga memengaruhi warna kulit bayi. Berbeda dengan kulit orang dewasa, lapisan kulit bayi masih sangat tipis dan ikatan antara selnya masih lemah, sehingga secara struktural lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal.
Setelah memahami 4 faktor utama ini, semoga kamu nggak lagi kemakan mitos buta seperti nenggak makanan minuman tertentu selama hamil, demi kulit bayimu putih bak artis Korea. Faktanya, air kelapa memang bisa membantu mencegah dehidrasi dan ‘membersihkan’ air ketuban saat hamil. Alasannya kandungan elektrolit dan antioksidannya dapat menyerap lendir dan kotoran yang ada di sana, tapi bukan serta merta bakal terlihat putih seperti yang kamu bayangkan ya!
Dan ingat, warna kulit nggak menentukan kualitas seseorang. Yang penting, kelak anaknya baik, cerdas dan sehat kan, Moms?