Tour Banyuwangi – Gunung Ijen merupakan gunung berapi yang terletak di 3 daerah yakni Banyuwangi, Situbondo dan Jember. Kini, Kawah Ijen menjadi salah satu pilihan objek wisata alam yang mainstream. Hal tersebut karena disana terdapat danau asam berwarna hijau kebiruan atau biasa disebut dengan belerang yang memiliki suhu mencapai 600 derajat celcius. Kawah Ijen memiliki luas berkisar 5.466 hektar dengan volume danau 36 juta per kubik serta kedalaman mencapai 200 meter.
Selain Gunung Bromo, Gunung Ijen ditumbuhi Bunga Edelweiss serta Cemara Gunung. Namun daya tarik utama Kawah Ijen terletak pada fenomena blue fire. Fenomena ini hanya terjadi di negara Islandia dan Indonesia atau tepatnya di Kawah Ijen. Sangat langka sekali bukan?
Blue fire merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi akibat gas sulfur yang terbakar. Gas sulfur atau belerang ini meluap dan bereaksi dengan oksigen di udara sehingga menghasilkan api berwarna hijau kebiruan. Kawasan Kawah Ijen memiliki suhu ekstrim berkisar 2 derajat celcius yang dibalut dengan kabut tebal. Meskipun kabut tebal dan hawa dingin menyerang, tidak menjadi alasan bagi kebanyakan wisatawan domestik hingga mancanegara untuk mendaki Kawah Ijen dalam menyaksikan blue fire.
Walaupun jalur pendakian yang friendly, para pendaki pemula perlu menyiapkan performa terbaik untuk menyaksikan blue fire yang menjadi fenomena langka di Indonesia, lho! Yuk simak tips-tips anti gagal berikut ini.
Persiapan yang Matang
Perlu diketahui bahwa fenomena blue fire akan terlihat pada musim kemarau tepatnya pada bulan Juli hingga September dimulai pukul 01.00 – 04.00 WIB. Namun terdapat kondisi yang lebih ideal dan maksimal yaitu ketika malam hari tanpa adanya kabut dan tidak ada hujan yang turun. Wisatawan perlu menyiapkan performa tubuh yang prima untuk menghadapi suhu ekstrim dengan jalur pendakian yang terjal selama 2-3 jam perjalanan.
Dalam menunjang kesehatan dan keselamatan, pendaki perlu menyiapkan perlengkapan mendaki secara matang dan terorganisir, seperti penggunaan pakaian tebal yang mampu melindungi tubuh dari ekstrimnya suhu Gunung Ijen. Selain itu, gunakan sepatu gunung yang nyaman dan anti air dan gunakan headlamp untuk menerangi perjalanan saat malam hari. Hal terpenting lainnya adalah memastikan bahwa perbekalan duniawi seperti makanan dan minuman sangat cukup, ya!
Pelajari Fenomena Blue Fire
Mengingat jalur pendakian yang cukup menantang sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Tour Guide memiliki peran untuk memberikan informasi lengkap tentang sejarah Kawah Ijen, proses terjadinya blue fire, dan waktu yang pas untuk berburu fenomena alam blue fire.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, wisatawan dan pendaki wajib mematuhi seluruh kebijakan yang telah ditetapkan oleh pengelola kawasan. Terlebih lagi, aktivitas penambangan belerang yang menghasilkan gas beracun mengharuskan setiap pengunjung untuk selalu waspada dan berhati-hati selama melakukan pendakian.
Abadikan Momen
Hidup cuma sekali, kalau bisa abadikan momen bersama blue fire harus berkali-kali, ya! Jangan lupa untuk membawa kamera yang proper serta alat pendukung lainnya. Anda dapat membawa tripod untuk mengabadikan momen yang belum tentu kalian kunjungi setiap hari.
Disarankan juga untuk mengambil video saat blue fire sedang menyala indah karena fenomena magis ini tidak ada di objek wisata lain. Wisatawan juga bisa merasakan sensai menaiki taksi gerobak sebagai alternatif ojek motor yang hanya ada di Kawah Ijen.