Kalian kalau lagi cari inspirasi pas kerja darimana sih? Kalau saya biasanya suka nonton film. Yang terbaru sih saya suka banget sama beberapa film seputar bisnis dan korporasi. Buat yang suka nongkrongin Instastory saya pasti update banget saya lagi nonton apa.
(Clue: ceritanya soal kejahatan finansial dan bisa ditonton di netflix lol)
Apalagi di saat PPKM yang he-em banget gini, hiburan saya ya cuma nonton film aja. Kalau udah bete dan bosen ya paling saya cuma nonton film dan main game. Belum lagi emang kondisi saya belum fit buat banyak beraktivitas.
Nah kemarin saya liat-liat di blog NinjaXpress ada 5 film Indonesia soal bisnis yang cocok untuk ditonton pas lagi selo. Jadi saya coba deh untuk mini-review dari film yang direkomendasikan Ninja Xpress berikut. Disimak yaaaa!
Rekomendasi Film Indonesia Soal Bisnis
Cek Toko Sebelah (2016)
Film garapan Ernest Prakasa ini emang relatable di kehidupan saya yang isinya bangun, mandi, jaga toko, repeat. Gitu mulu sampe dunia tenggelam. Ungkapan cek toko sebelah ini juga sesuai dengan kehidupan jaga toko yang niscaya maha palugada.
Film cek toko sebelah ini bercerita soal Erwin yang harus memilih antara melanjutkan bisnis orangtuanya atau mengikuti cita-cita karirnya. Sungguh sebuah topik yang DUCKOFYORK banget kan.
Kalau kalian pengen tahu kehidupan sehari-hari saya pas nggak lagi jadi seleblog kurang terkenal, tonton deh Cek Toko Sebelah. Asli emang gitulah kira-kira kehidupan saya.
Filosofi Kopi (2015)
Saya inget banget dulu nonton ini di bioskop 21 Ambarrukmo Plaza dan ngantri sama Angling dan Kaka cuma demi nonton Chico Jericho dan Rio Dewanto. Dua kombo cowo ganteng plus iming-iming ditraktir popcorn membuat saya rela menghabiskan malam minggu saya yang nggak ngapa-ngapain itu nonton bioskop.
Filosofi Kopi bercerita soal ben dan jody, sepasang sahabat yang punya kafe dan punya obsesi sama kopi–obsesi yang saya jelas nggak bisa relate karena saya tim kopi sasetan yang diseduh pake air dispenser. Nah dua orang ini terbelit hutang karena bisnisnya nggak jalan.
Terus mereka nyoba cari jalan keluar dengan mencari kopi terenak supaya menang lomba barista. Cheesy sih, intinya clash antara butuh uang dan idealisme. Kalau aku sendiri timnya Rio Dewanto karena uang adalah segalanya.
Film Filosofi Kopi ini yang bikin demam kopi dimana-mana. Bahkan habis itu para cast-nya jadi buka warung kopi dengan nama yang sama di Jogja. Sayangnya saya belom pernah kesana hahaha.
Laundry Show (2019)
Dulu saya pernah ngomong sama pak suami, kalo akang laundry deket rumah seganteng boy william, saya pasti bakal rajin ngelaundry kiloan. Sayangnya ternyata saya masih lemah iman karena tentu saja cuci sendiri –meski capek– lebih hemat.
*pelit pangkal kaya adalah jalan ninjaku*
Laundry Show ini adalah film yang cocok buat para budak korporat yang ingin menguj peruntungan di dunia bisnis. Sekilas bisnis laundry keliatan seperti bisnis yang receh-receh gitu kan, tapi ternyata enggak. Uki si koko-koko pemilik laundry harus merasakan jatuh bangun membangun bisnis, menghadapi persaingan, sampai menghadapi customer yang rese.
Meskipun sebenernya laundry show ini semi- semi komedi romantis tapi sebenernya banyak kok business lesson yang bisa diambil dari film yang satu ini.
Milly and Mamet (2018)
Film yang ini merupakan spin-off dari serial Ada Apa Dengan Cinta yang bercerita soal teman-teman cinta yaitu Milly dan Mamet. Film ini sebenernya ada di netflix, tapi kalian sebenernya kan tahu saya lebih seneng film horror ketimbang film cinta-cintaan.
Anyways, Milly and Mamet bercerita soal Mamet yang sebenernya sudah sukses menjadi Chef, akan tetapi kemudian Mamet harus bekerja di pabrik milik keluarga Milly. Ini pilihan yang berat karena Milly sendiri sudah berkorban dengan resign dari pekerjaannya sebagai Banker setelah mereka berdua memiliki anak.
Cerita ini bagus ditonton sama couple yang harus milih antara keluarga atau bisnis keluarga (karena jujur aja, there’s no such thing as family in business lol). Milly & Mamet sendiri cocok dijadikan tontonan bagi para keluarga baru yang masih mencari jati diri secara finansial.
9 Summers 10 Autumn (2013)
Film ini klasik banget sih. Pemainnya juga Ihsan Tarore yang mana adalah gebetan saya jaman-jaman fangirling hanya dapat dilakukan di Indonesian Idol jaman dulu. Iya saya tahu kalimat barusan jebakan umur banget.
Bercerita soal Iwan, pemuda asal Batu, Malang, yang hidup di New York, Amerika Serikat. Iwan ini flashback ke masa lalunya, dimana keluarganya itu miskin dan hidup pas-pasan. Bapaknya Iwan pengen Iwan jadi anak yang bisa cari duit buat keluarga dan saudara-saudaranya, tapi Iwan ini pinternya ampun-ampunan.
Kalau kalian suka cerita-cerita motivasi yang from zero to hero 9 Summers 10 Autumn ini layak banget buat ditonton. Tapi kalau kalian orangnya bebal nggak bisa dimotivasi
kaya saya
, film ini juga tetap layak tonton karena ceritanya bagus.
Intinya film ini bagus. Kalau nggak bagus nggak bakal emnang banyhak penghargaan sik, bye.
Rekomendasi Seputar Bisnis Hanya di Ninja Xpress
Nah kalau kalian pengen lebih banyak rekomendasi film, channel youtube, buku dan hal-hal terkait bisnis lainnya, kalian bisa banget lho kepoin Blog Ninja Xpress! Seperti yang sebelom-sebelomnya udah pernah aku ceritain, Ninja Xpress ini punya komitmen yang luar biasa untuk memajukan UMKM di Indonesia, mulai dari bikin Ninja Academy, Sharing session soal bisnis di channel youtubenya sampe info-info menarik soal bisnis di blog Ninja Xpress!
Oh ya, di masa pandemi ini, Ninja Xpress terus membantu para local business dan UMKM untuk bisa berkembang terus lho. Pokoknya Ninja Xpress ini salah satu rekan UMKM yang menurut saya cukup business-friendly dan mengerti kebutuhan para pelaku usaha kecil.
Jadi kalian yang mau coba bikin bisnis kecil-kecilan nggak usah ragu untuk berpartner dengan Ninja Xpress ya. Saya sering dapet pengiriman yang menggunakan Ninja Xpress dan sejauh ini selalu aman, kurirnya juga sopan. Tandatangannya pake hp pula hehehe.
Nah kalo dari 5 film diatas, kalian udah nonton yang mana? komen ya di bawah, biar kita bisa ngobrol lagi seputar film.
Kalian kalau lagi cari inspirasi pas kerja darimana sih? Kalau saya biasanya suka nonton film. Yang terbaru sih saya suka banget sama beberapa film seputar bisnis dan korporasi. Buat yang suka nongkrongin Instastory saya pasti update banget saya lagi nonton apa.
(Clue: ceritanya soal kejahatan finansial dan bisa ditonton di netflix lol)
Apalagi di saat PPKM yang he-em banget gini, hiburan saya ya cuma nonton film aja. Kalau udah bete dan bosen ya paling saya cuma nonton film dan main game. Belum lagi emang kondisi saya belum fit buat banyak beraktivitas.
Nah kemarin saya liat-liat di blog NinjaXpress ada 5 film Indonesia soal bisnis yang cocok untuk ditonton pas lagi selo. Jadi saya coba deh untuk mini-review dari film yang direkomendasikan Ninja Xpress berikut. Disimak yaaaa!
Rekomendasi Film Indonesia Soal Bisnis
Cek Toko Sebelah (2016)
Film garapan Ernest Prakasa ini emang relatable di kehidupan saya yang isinya bangun, mandi, jaga toko, repeat. Gitu mulu sampe dunia tenggelam. Ungkapan cek toko sebelah ini juga sesuai dengan kehidupan jaga toko yang niscaya maha palugada.
Film cek toko sebelah ini bercerita soal Erwin yang harus memilih antara melanjutkan bisnis orangtuanya atau mengikuti cita-cita karirnya. Sungguh sebuah topik yang DUCKOFYORK banget kan.
Kalau kalian pengen tahu kehidupan sehari-hari saya pas nggak lagi jadi seleblog kurang terkenal, tonton deh Cek Toko Sebelah. Asli emang gitulah kira-kira kehidupan saya.
Filosofi Kopi (2015)
Saya inget banget dulu nonton ini di bioskop 21 Ambarrukmo Plaza dan ngantri sama Angling dan Kaka cuma demi nonton Chico Jericho dan Rio Dewanto. Dua kombo cowo ganteng plus iming-iming ditraktir popcorn membuat saya rela menghabiskan malam minggu saya yang nggak ngapa-ngapain itu nonton bioskop.
Filosofi Kopi bercerita soal ben dan jody, sepasang sahabat yang punya kafe dan punya obsesi sama kopi–obsesi yang saya jelas nggak bisa relate karena saya tim kopi sasetan yang diseduh pake air dispenser. Nah dua orang ini terbelit hutang karena bisnisnya nggak jalan.
Terus mereka nyoba cari jalan keluar dengan mencari kopi terenak supaya menang lomba barista. Cheesy sih, intinya clash antara butuh uang dan idealisme. Kalau aku sendiri timnya Rio Dewanto karena uang adalah segalanya.
Film Filosofi Kopi ini yang bikin demam kopi dimana-mana. Bahkan habis itu para cast-nya jadi buka warung kopi dengan nama yang sama di Jogja. Sayangnya saya belom pernah kesana hahaha.
Laundry Show (2019)
Dulu saya pernah ngomong sama pak suami, kalo akang laundry deket rumah seganteng boy william, saya pasti bakal rajin ngelaundry kiloan. Sayangnya ternyata saya masih lemah iman karena tentu saja cuci sendiri –meski capek– lebih hemat.
*pelit pangkal kaya adalah jalan ninjaku*
Laundry Show ini adalah film yang cocok buat para budak korporat yang ingin menguj peruntungan di dunia bisnis. Sekilas bisnis laundry keliatan seperti bisnis yang receh-receh gitu kan, tapi ternyata enggak. Uki si koko-koko pemilik laundry harus merasakan jatuh bangun membangun bisnis, menghadapi persaingan, sampai menghadapi customer yang rese.
Meskipun sebenernya laundry show ini semi- semi komedi romantis tapi sebenernya banyak kok business lesson yang bisa diambil dari film yang satu ini.
Milly and Mamet (2018)
Film yang ini merupakan spin-off dari serial Ada Apa Dengan Cinta yang bercerita soal teman-teman cinta yaitu Milly dan Mamet. Film ini sebenernya ada di netflix, tapi kalian sebenernya kan tahu saya lebih seneng film horror ketimbang film cinta-cintaan.
Anyways, Milly and Mamet bercerita soal Mamet yang sebenernya sudah sukses menjadi Chef, akan tetapi kemudian Mamet harus bekerja di pabrik milik keluarga Milly. Ini pilihan yang berat karena Milly sendiri sudah berkorban dengan resign dari pekerjaannya sebagai Banker setelah mereka berdua memiliki anak.
Cerita ini bagus ditonton sama couple yang harus milih antara keluarga atau bisnis keluarga (karena jujur aja, there’s no such thing as family in business lol). Milly & Mamet sendiri cocok dijadikan tontonan bagi para keluarga baru yang masih mencari jati diri secara finansial.
9 Summers 10 Autumn (2013)
Film ini klasik banget sih. Pemainnya juga Ihsan Tarore yang mana adalah gebetan saya jaman-jaman fangirling hanya dapat dilakukan di Indonesian Idol jaman dulu. Iya saya tahu kalimat barusan jebakan umur banget.
Bercerita soal Iwan, pemuda asal Batu, Malang, yang hidup di New York, Amerika Serikat. Iwan ini flashback ke masa lalunya, dimana keluarganya itu miskin dan hidup pas-pasan. Bapaknya Iwan pengen Iwan jadi anak yang bisa cari duit buat keluarga dan saudara-saudaranya, tapi Iwan ini pinternya ampun-ampunan.
Kalau kalian suka cerita-cerita motivasi yang from zero to hero 9 Summers 10 Autumn ini layak banget buat ditonton. Tapi kalau kalian orangnya bebal nggak bisa dimotivasi
kaya saya
, film ini juga tetap layak tonton karena ceritanya bagus.
Intinya film ini bagus. Kalau nggak bagus nggak bakal emnang banyhak penghargaan sik, bye.
Rekomendasi Seputar Bisnis Hanya di Ninja Xpress
Nah kalau kalian pengen lebih banyak rekomendasi film, channel youtube, buku dan hal-hal terkait bisnis lainnya, kalian bisa banget lho kepoin Blog Ninja Xpress! Seperti yang sebelom-sebelomnya udah pernah aku ceritain, Ninja Xpress ini punya komitmen yang luar biasa untuk memajukan UMKM di Indonesia, mulai dari bikin Ninja Academy, Sharing session soal bisnis di channel youtubenya sampe info-info menarik soal bisnis di blog Ninja Xpress!
Oh ya, di masa pandemi ini, Ninja Xpress terus membantu para local business dan UMKM untuk bisa berkembang terus lho. Pokoknya Ninja Xpress ini salah satu rekan UMKM yang menurut saya cukup business-friendly dan mengerti kebutuhan para pelaku usaha kecil.
Jadi kalian yang mau coba bikin bisnis kecil-kecilan nggak usah ragu untuk berpartner dengan Ninja Xpress ya. Saya sering dapet pengiriman yang menggunakan Ninja Xpress dan sejauh ini selalu aman, kurirnya juga sopan. Tandatangannya pake hp pula hehehe.
Nah kalo dari 5 film diatas, kalian udah nonton yang mana? komen ya di bawah, biar kita bisa ngobrol lagi seputar film.