Gadgetren – PNY, perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai produsen kartu grafis, memamerkan kecanggihan teknologi AI menggunakan NVIDIA GeForce di Computex 2024.
Salah satu kemampuan AI yang dipamerkan adalah melalui rakitan komputer Aiden dengan desain futuristik yang dapat membuat sebuah gambar dengan hanya berdasarkan input teks dari pengguna. Gambar tersebut dihasilkan menggunakan Pixart Sigma generative AI yang dikombinasikan dengan NVIDIA GeForce RTX 4080 Super 16GB.
Ketika saya coba dengan meminta komputer Aiden untuk membuat gambar dua orang menggunakan baju bergaya Daft Punk sedang menari di atas jalan, komputer ini mampu menghasilkan gambarnya dengan hasil yang memuaskan. Menariknya gambar ini pun dapat diunduh dengan mudah melalui kode QR yang ditampilkan.
Canggihnya pembuatan gambar ini dilakukan secara lokal di dalam komputer memanfaatkan tensor core di dalam kartu grafis GeForce RTX 4080 Super. Dari pengetesan saya, proses pembuatan gambarnya hanya perlu beberapa detik saja.
Selain itu PNY juga memamerkan rakitan komputer yang menjalankan NVIDIA Avatar Cloud Engine (ACE) for Games. Sederhananya, teknologi ini membuat karakter dalam game dapat merespon suara pemain dengan respon yang berbeda-beda. Dengan begitu tiap permainan akan terasa unik karena karakter game bisa merangkai kata sendiri.
Untuk game yang didemokan menggunakan teknologi ini adalah Covert Protocol di mana pemain ditantang berkreasi dalam menggali informasi dari karakter yang ada di game tersebut.
Teknologi NVIDIA ACE mampu mendeteksi kalimat yang saya utarakan dalam game tersebut dengan hampir tepat secara keseluruhan, hanya beberapa kali suara saya salah dimengerti. Padahal saya berbicara dengan logat bahasa Inggris ala Indonesia yang tidak begitu fasih.
Respon karakter dalam game pun tergolong cepat jadi saya tidak perlu menunggu lama. Tentunya tiap karakter dalam game memiliki skrip inti masing-masing sehingga responnya tidak terlalu jauh dari inti karakter.
Walaupun game Covert Protocol yang menggunakan NVIDIA ACE ini hanya untuk sebatas demo saja, bukan tidak mungkin dalam 1-2 tahun ke depan dunia game akan berubah total berkat implementasi teknologi AI.