#ldii #ldiiuntukbangsa #konsolidasi #silaturahim
#idulfitri #salingsubscribe
#4000jamtayang #1000subscribe
#foryou #foryoupage #pekalongan
#kabupatenpekalongan #kajen
#pancasila #live
Pekalongan(5/06//2022), Dalam rangka membina kerukunan dan meningkatkan solidaritas sesama Pemeluk Agama Islam dengan dasar Al-Quran dan Hadits, DPD LDII Kabupaten Pekalongan mengundang Bupati Pekalongan dan Jajaran MUI, Forkompimda, Forkompimcam dan Pemerintah Desa Bondansari Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan tema ” Saling Memaafkan Persatuan Bangsa dan Nilai-nilai Luhur dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara” .
Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dimulai dengan Pembukaan oleh Rohmat Kurniadi, S.Pd. yang membacakan susunan acara yang diawali dengan bacaan basmalah dan pembacaan ayat suci Al-Quran surat Ali Imran ayat 133-136 disampaikan oleh Ustadz Tarsan dari Desa Petukangan, Kecamatan Wiradesa, dan diteruskan dengan penerjemah (makna dari ayat-ayat tersebut) dan keterangan penjelas disampaikan oleh Ustadz H. Kirom Maulana dari Tunjungsari Kecamatan Wiradesa.
Diteruskan dengan sambutan dari Ketua DPD LDII Kabupaten Pekalongan H. Umar Wiyarto, SH dari Desa Lambur Kecamatan Kandangserang . “Mui adalah rumah besar untuk semua organisasi massa (ormas) di Kabupaten Pekalongan, dari Oranisasi LDII, NU, Muhammadiyah, Rifaiyah dll.” terang H. Umar Wiyarto, SH. “LDII sudah diakui dan terdaftar di MUI namun belum ada kamarnya (belum ada wakil kepengurusan di dalam MUI-red), namun ke depannya diharapkan LDII akan dimasukkan wakil dalam kepengurusan MUI Kab. Pekalongan.”
Sambutan kedua adalah dari Bupati Pekalongan yang diwakili oleh Suteguh, S.Si sebagai Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kab. Pekalongan menyampaikan permohonan maaf atas tidak bisa hadirnya Ibu Fadia Bupati Pekalongan yang ibunya beliau sedang sakit, “LDII sangat bagus sekali mencanagkan Pancasila sebagai dasar bernegara dan berbangsa” lanjutnya.” Kita tidak boleh memaksakan kehendak atau keinginan kepada orang lain, tapi berbeda itu rahmat, tatkala kita berbeda ya beda tidak bisa disamakan.” ke depannya dasar Pancasila akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan PAUD sampai Perguruan Tinggi.”
Disampaikan pula permohonan maaf dari Kepala Kesbangpol Haryanto setelah mengikuti Pilihan JPT(Jabatan Pimpinan Tertinggi-Red) jadi perlu beristirahat untuk 3 hari.” Harapannya Kabupaten Pekalongan mudah-mudahan setelah plihan JPT menjadikan Kabupaten Pekalongan yang barokah lebih bermartabat lebih berkeadilan untuk kebesaran bersama Kabupaten Pekalongan sehingga ibadah kita bisa dirahmati Allah SWT.”
Ketua DPD LDII Kabupaten Pekalongan H. Umar Wiyarto, SH memberikan tanda cendera mata/vandel kepada Bupati Pekalongan atau yang mewakili (Suteguh, S.Si) sebagai kenangan manis dari LDII.
Berikutnya sambutan dari Ketua MUI Kabupaten Pekalongan disampaikan oleh H. Abdul Hamid, MM, beliau menjelaskan adanya pemilihan pengurus di jajaran MUI itu sesuai hasil Musda, Mui didirikan tahun 1975 . Mudah-mudahan hubungan yang baik MUI dengan LDII terus terjalin dengan baik.
Ketua DPD LDII Kabupaten Pekalongan H. Umar Wiyarto, SH memberikan tanda cendera mata/vandel kepada Ketua MUI H. Abdul Hamid, MM.
Acara penutup sekaligus do’a disampaikan oleh Romo K.H Ahmad Syafiq, S.Ag. yang mengusung tema saling memaafkan dalam koridor Pancasila sebagai pedoman memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. “tebar kasih sayang, menyapa tetangga, senyum sumeh, .”
“kon nyambung dulu (agar menyambung sanak saudara).'” Ada 3 golongan masuk neraka :1) orang yang berani sama orang tua, 2) Penyebar fitnah, penyebar hoak, pemecah belah bangsa senenge ngobrak obrak negara. “Mari LDII cinta tanah air, cinta Pancasila” yang ke-3) orang yang memisah (sedulur-Jawa) saudara, memutus silaturahim tidak akan bisa masuk surga. Menyambung saudara adalah kalau ada saudara yang sudah terpisah disambung lagi, bukan menyambung itu hanya pada orang yang baik pada kita saja. Kompak rukun LDII tambah maju. saling guyub dengan NU, dengan Muhammadiyah, dengan Rifaiyah.
Demikian semoga ada manfaatnya.
Acara ditutup dengan Do’a dan dilanjutkan Foto bersama
Semoga bermanfaat dan aman selamat lancar barokah.