Buat para pelaku usaha F&B, mendirikan sebuah tempat makan dari yang awalnya bermula dari booth kecil di bazaar tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Setelah 5 tahun berkeliling dari bazaar ke bazaar, akhirnya Pork Luck berhasil mencapai goal tersebut dengan memilih kawasan CBD Polonia sebagai outlet perdananya.
Kini, pelanggannya tak perlu menantikan kehadiran mereka di bazaar lagi, karena restoran ini buka dari pukul 09:00-21:00 setiap harinya, dan tentu saja menawarkan beragam menu yang sebelumnya tidak pernah ada di bazaar sebelumnya.
Tempatnya memang nggak hidden-hidden amat, tapi nyarinya bisa sedikit tricky. Nah, biar gampang, lokasi Pork Luck ada di sederetan kantor Gojek dan Grab Medan.
Sederhana Tapi Cozy dan Adem
Dining area-nya hanya memang berupa satu ruko sederhana dengan interior yang tak terlalu luas, plus bagian outdoor yang jadi tempat favorit para driver ojol untuk bersantai. Tapi, ketika kalian duduk (di dalam), kalian langsung bakal merasa homey dan cozy banget berkat perpaduan cat berwarna coklat muda serta perabotan kayu, serta hiasan yang minimalis.
Menu-Menu Familiar Tapi Terlihat Modern
Meski hanya seluas 1 ruko, menu disini surprisingly tergolong banyak. 2 lembar menu yang disodorkan ternyata terbagi menjadi 3 kategori: Comfort Food (baca: main course), Snack, serta Minuman. Dari tampilan menunya sih nampak old-school dan familiar banget, hanya saja dikemas jadi lebih modern.
Bakpao
Sebagai menu pembuka, MaMa disajikan dengan 3 jenis Bakpao: rasa Pork (13rb), Coklat (12rb), dan Tausa (12rb). Tapi, untuk hari itu MaMa cobain yang Pork dan Tausa.
Adonannya yang lembut langsung bikin tersenyum, belum lagi isiannya yang cukup melimpah! Kalau disuruh milih, MaMa lebih recommend yang Pork. Isian daging, cabe rawit dan telur asinnya surprisingly good, bikin MaMa berekspektasi tinggi duluan sama menu-menu lainnya!
Kari Babi (49rb)
Menu berbasis kari di Medan udah cukup banyak, tapi hanya berupa Kari Ayam atau Kari Sapi. Nah, Kari Babi sendiri baru MaMa jumpai pertama kali di Pork Luck.
Dalam semangkuk Kari Babi ini ada nasi/bihun, beberapa potong daging babi, sebutir telur rebus, serta beberapa potong kentang. Kuah karinya sendiri punya kekentalan yang pas, dengan aroma santan yang lebih dominan. Dengan kata lain, cita rasa karinya lebih light tapi tetap enjoyable.
Daging babinya sendiri menggunakan bagian pork shoulder (kapsim), dengan penyajian tanpa tulang yang lebih praktis. MaMa suka banget dengan tekstur dagingnya yang lembut banget, tapi lebih enjoyable lagi kalau cita rasa manis dari marinasinya di-tone down.
Mie Samcan (38rb)
Salah satu favorit. Dalam semangkuk komplit ini, ada mie, samcan goreng, babi kecap, telur, sawi, bawang goreng, serta bakphok (pork lard).
Mienya sendiri bertekstur lebih thick dengan warna lebih kemerahan. Rasanya juga wangi dengan hint manis. Tanpa topping apapun, sebenarnya mie polosnya aja udah nikmat banget. Tapi, kalau ditambah dengan samcan yang garing, babi kecap yang marinasinya meresap, ditambah bakphok yang berukuran besar, garing nan manis, BEUH..!!
2 In 1 (65rb)
Sebenarnya, bisa dibilang menu 2 In 1 ini versi nasi dari Mie Samcan. Bedanya, jumlah potongan samcan goreng dan daging kecap pada menu ini lebih banyak, dengan tambahan sambal udang dan timun. Minusnya, dalam 2 In 1 tidak ada bawang goreng dan bakphok.
Bak Kut Teh (55rb)
Dari penampakannya langsung teringat sama Bak Kut Teh ala Malaysia. Sama-sama herbal-based, tapi tampilannya less oily dan less herbal dibanding Port Klang. Rasanya juga lebih light dan manis, mungkin karena dimasak dengan red dates (angco), giving the comforting feel.
Selain kuah, layering daging samcannya juga bagus, dengan tekstur dari masing-masing layer yang sepadan. Potongan iga babi yang termasuk di dalamnya juga lembut banget. Nampak banget kalau hanya daging babi berkualitas tinggi yang dipakai di sini.
Chunkien (35rb)
Berbeda dengan penyajian pada umumnya yang berupa roll, Chunkien di Pork Luck dihidangkan dalam bentuk potongan yang sudah digoreng berbalur tepung. Dengan demikian, tekstur lebih garing dan kami yakin, ini pasti disukai anak-anak.
Kerang Telur (38rb)
Fyi, camilan ini biasanya jadi favorit sebagai menu takeaway di Malaysia. Menu simpel ini sebenarnya terdiri dari adonan tepung dan oyster yang digoreng dengan telur. Tapi di Pork Luck, justru kerang yang dipadukan dengan tauge dan daun bawang, kemudian digoreng dengan telur.
Menurut MaMa pribadi, mungkin Kerang Telur ini akan lebih nikmat jika teksturnya lebih moist. Tapi, yang bikin MaMa justru bertanya-tanya adalah keberadaan potongan kerangnya, meskipun aromanya ada. Udah di-blend duluan sebelum dicampur dan digoreng kali ya?
Pisang Goreng Coklat Keju (40rb)
Sebagai tempat makan yang menyajikan daging babi klasik ala Chinese sebagai menu utama, MaMa cukup terkejut dengan menu Pisang Goreng Coklat Keju sebagai dessert. MaMa pikir, dessert-nya juga bakalan lebih Chinese, misalnya Osmanthus Jelly atau semacamnya. We’re not complaining, though..
Sebagai menu camilan sore, Pisang Goreng Coklat Keju ini pas banget dinikmati ketika bersantai. Pisang kepoknya yang padat dipadukan dengan topping meses coklat, saus coklat, serta parutan keju yang cukup generous. Rasanya yang manis juga pasti disukai anak-anak.
Lekker
Yang ga bikin habis pikir sekaligus menggoda ialah tampilan Lekker yang terpajang di steling dekat kasir. Baru tau juga ternyata Lekker disini homemade (karena biasanya jenis camilan ini kebanyakan titip jual). Dari isiannya, ada beberapa rasa yang ditawarkan, mulai dari Oreo, Milo, hingga Nutella.
Potluck or Pork Luck? Tempat ‘Party’ Sajian Babi yang Super Cozy
Nama Pork Luck mungkin saja merupakan plesetan dari Potluck. Dan tentunya dari kreasi menu yang ditawarkan disini, hampir semua main course berbasis pork. Comfortable place, good food and meskipun sedikit agak jauh dari pusat kota, it’s worth a visit.
Pork Luck
Komp. CBD Polonia Blok BB No. 53, Kec. Medan Polonia
https://maps.app.goo.gl/31KwZRBAj2Gxb5RN8
Jam Operasional: 09:00-21:00 (last order 20:30)
Non Halal
IG: @porkluck.id
