Arti Sukses Sesungguhnya

arti-sukses-sesungguhnya

istockphoto-1294921369-612x612

Katanya, ia bekerja di perusahaan tambang. Ada beberapa yang disebutkannya, mulai dari batu bara sampai dengan nikel. Di ekonomi yang carut marut, akibat pemerintahan yang korup, ia berhasil meraup begitu banyak uang, dan hidup dalam kemewahan. Apakah ia bisa disebut sebagai orang sukses?

Lain waktu, saya berjumpa juga dengan teman SMA saya. Ia adalah seorang Aparatur Sipil Negara. Ia bekerja di lahan basah, dimana uang kotor bisa begitu mudah didapat dengan korupsi. Alhasil, ia juga hidup dalam kemewahan, akibat posisinya yang “basah” tersebut.

Bahkan, ia menawarkan orang untuk menggunakan jasanya. Perizinan bisa cepat. Urusan bisa lancar, asalkan uang suap juga mengalir dengan lancar. Di dalam gelimang kemewahan hidup hasil dari mencuri dan menyalahgunakan jabatan, apakah ia bisa disebut orang sukses?

Salah Paham

Ada tiga catatan dari saya. Pertama, perusahaan tambang adalah perusak alam. Tak ada perkecualian. Bahkan, beberapa perusahaan tambang jelas merusak budaya setempat yang sudah ada sebelumnya. Saya jijik melihat kemunafikan dan ketamakan kelompok agama yang amat bergairah untuk meraup uang dari usaha tambang tawaran rezim busuk.

Dua, pejabat korup adalah sampah masyarakat. Ia merusak sistem dan moral masyarakat. Ia mencuri uang rakyat, dan membuat profesi serta hidupnya menjadi membusuk. Orang semacam ini sebaiknya digantung di hadapan publik, sehingga menjadi contoh buruk bagi seluruh masyarakat.

Tiga, maka, kedua teman saya tersebut tidak bisa disebut sukses. Sebaliknya, mereka bergelimang harta dari kerusakan alam dan kerusakan sistem moral masyarakat. Di negara dengan akal sehat dan kejernihan nurani, mereka dicerca oleh masyarakat, dan bisa hidup sebagai kriminal. Namun, di Indonesia 2024, mereka dianggap orang sukses, persis karena cara berpikir dan perilaku mereka sama dengan para penguasa busuk korup yang ada sekarang.

Arti Sejati

Lalu, apa artinya menjadi sukses yang sesungguhnya? Ada tiga kerangka kesuksesan yang sejati, yakni autentisitas, kreativitas dan spiritualitas. Coba saya perjelas lebih jauh.

Pertama, orang sukses adalah orang yang autentik. Ia melihat ke dalam dirinya sendiri. Ia tahu kekuatan dan kelemahan pribadinya. Dengan pengetahuan itu, ia menjalani hidup dan menemukan kebahagiaan, tanpa setitik kepalsuan.

Dua, orang sukses adalah orang kreatif. Ia mencipta dari keaslian dirinya. Ia berkarya dari ketulusan hatinya. Masyarakat sebagai keseluruhan pun mendapatkan keuntungan dari karya-karyanya. Dari sini, uang mengalir untuk menopang hidupnya.

Tiga, orang sukses adalah orang yang mengenali diri sejatinya. Inilah arti dari spiritualitas. Diri sejati berada sebelum semua identitas sosial. Ia berada sebelum pikiran dan perasaan. Diri sejati manusia, dan segala yang ada, itu satu dan sama, yakni kesadaran murni yang menyala (luminuous pure awareness).

Kita bukanlah mahluk lemah. Kita bukanlah pendosa yang tak berdaya. Kita bukanlah mahluk kecil yang harus dibimbing Tuhan. Itu semua adalah kesalahpahaman yang lahir dari agama/ideologi kematian yang ingin mengontrol manusia di dalam kebodohan serta kemiskinannya.

Sebaliknya, kita adalah seluruh semesta. Tak ada perpisahan dengan segala yang ada. Bahkan, dalam arti tertentu, kesadaran murni kita adalah pencipta segalanya. Kita, bisa juga dibilang, adalah “tuhan” yang menciptakan kenyataan.

Diri sejati yang membangun kenyataan ini tak berbentuk, yakni kesadaran murni yang bercahaya. Kita hanya perlu sungguh mengalami diri sejati kita, dan menemukan kejernihan dalam bertindak dari saat ke saat.

Inilah kesuksesan tertinggi. Tak ada yang lebih berharga dari pemahaman dan pengalaman akan diri sejati kita. Autentisitas, kreativitas dan spiritualitas saling bertaut erat, tanpa terpisahkan. Hanya dengan ini, kita bisa menemukan hidup yang bermakna, memuaskan dan berfaedah untuk kebaikan bersama.

Jangan salah jalan…

===

cropped-rf-logo-done-rumah-filsafat-2-1.png

Rumah Filsafat kini bertopang pada Crowdfunding, yakni pendanaan dari publik yang terbuka luas dengan jumlah yang sebebasnya. Dana bisa ditransfer ke rekening pribadi saya: Rekening BCA (Bank Central Asia) 0885100231 atas nama Reza Alexander Antonius. Lebih lengkapnya lihat di https://rumahfilsafat.com/rumah-filsafat-dari-kita-untuk-kita-dan-oleh-kita-ajakan-untuk-bekerja-sama/

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Arti Sukses Sesungguhnya

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us