Aset Kripto: Aliran Investasi Mencapai US$436 Juta saat Pasar Memprediksi Pemotongan Suku Bunga 0,5%

Produk investasi aset digital mencatatkan aliran masuk sebesar US$436 juta minggu lalu, sebuah perubahan paradigma setelah serangkaian aliran keluar yang mencapai US$1,2 miliar.

Pasar aset kripto memiliki banyak hal yang dinantikan minggu ini, dengan momen kunci pada hari Rabu saat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan skala pemotongan suku bunga September.

Aliran Masuk Investasi Kripto Mencapai US$436 Juta

Bitcoin (BTC) memimpin aliran masuk kripto minggu lalu, dengan membawa hingga US$436 juta dan membalikkan aliran negatif dari minggu yang berakhir pada 6 September. Sebaliknya, Ethereum (ETH) terus mengalami aliran keluar, dengan US$19 juta aliran keluar menyusul aliran keluar US$98 juta yang tercatat minggu sebelumnya.

Laporan terbaru dari CoinShares mengaitkan aliran masuk positif Bitcoin dengan ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (0,50%). Aliran masuk regional mendukung teori ini, dengan AS memimpin, menyumbang hingga US$416 juta.

Secara khusus, komentar dari Bill Dudley memicu optimisme. Mantan Presiden Fed New York tersebut menyatakan pada hari Kamis bahwa ada alasan kuat untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin.

“Saya pikir ada alasan kuat untuk 50, apakah mereka akan melakukannya atau tidak,” ujar Dudley di Forum Masa Depan Keuangan Komite Bretton Woods di Singapura.

Keputusan pemotongan suku bunga FOMC pada hari Rabu adalah peristiwa kunci yang akan diawasi pasar kripto minggu ini. Para trader dan investor sedang mempersiapkan dampak pada portofolio mereka, tergantung pada pemotongan suku bunga yang dipilih oleh pembuat kebijakan. Data dari Alat FedWatch CME menunjukkan probabilitas 59% untuk pemotongan suku bunga 50 bps, dibandingkan dengan peluang 41% untuk pemotongan 25 bps.

Baca lebih lanjut: Cara Melindungi Diri Anda dari Inflasi Menggunakan Aset Kripto

JPMorgan juga mendukung pemotongan suku bunga 50 bps, tetapi masa depan yang tidak pasti menanti Bitcoin baik pemotongan itu 50 atau 25 bps. Pemotongan 25 bps sudah termasuk dalam harga, sementara analis memperingatkan bahwa pemotongan 50 bps yang lebih berat dapat berdampak negatif pada Bitcoin.

Terlepas dari hasilnya, pasar dengan antusias menunggu keputusan FOMC pada hari Rabu, yang bisa membawa pemotongan suku bunga pertama sejak awal 2020.

Rotasi ETF Terus Bertambah

Sementara itu, CoinShares melaporkan bahwa volume perdagangan dalam exchange-traded fund (ETF) tetap stabil di US$8 miliar minggu lalu. Namun, Eric Balchunas menyatakan bahwa data menunjukkan lonjakan aliran masuk ke ETF nilai, mencapai US$11,4 miliar selama 30 hari terakhir. Ini mencerminkan pergeseran modal yang signifikan menuju instrumen keuangan ini.

“Jika kita melakukan 30 hari terakhir, aliran masuk ke ETF nilai adalah US$11,4 miliar, yang sangat besar. Meskipun banyak ETF nilai telah menerima uang tunai, sebagian besar ini adalah melalui portofolio model BlackRock yang berputar berat ke EFV,” tambah Balchunas di sini.

Ahli ETF mengakui bahwa beberapa ETF nilai telah mendapat manfaat dari aliran kas baru-baru ini, dengan sebagian besar dikaitkan dengan portofolio model BlackRock. Balchunas menyoroti rotasi yang tumbuh ke ETF nilai, dengan menyebutkan US$5,6 miliar aliran masuk dalam dua minggu pertama September.

Dia membandingkan lonjakan ini dengan “Great Head Fake Akhir 2020,” saat pasar mengalami pergeseran tren yang tidak terduga. Selama periode itu, saham pertumbuhan, terutama di sektor teknologi, sangat berbeda dalam kinerja dari saham nilai, mengejutkan banyak investor.

Masih belum pasti apakah rotasi nilai ini akan terus menguat atau menghadapi hambatan, terutama dari dominasi ETF berat teknologi seperti Invesco NASDAQ Futures (QQQs). Balchunas mempertanyakan keberlanjutan pergeseran ini, mengingat daya tarik berkelanjutan dari investasi berfokus teknologi.

Merefleksikan “Great Head Fake,” yang memicu penilaian ulang strategi tradisional dan debat tentang keberlanjutannya, rotasi saat ini menimbulkan pertanyaan serupa. Apakah rotasi ini akan bertahan atau menghadapi tantangan dari tema investasi yang bersaing masih harus ditentukan, tetapi ini menyajikan perkembangan yang menarik bagi investor untuk memantau dengan cermat.