Jumlah pengunjung yang naik 35% dari tahun lalu dan mencatat rekor sebanyak 26.000 penonton. Hal lain yang perlu diapresiasi adalah pengelolaan sampah
Festival musik dan budaya yang mengangkat tema “Evolusi” ini sudah memecahkan rekor jumlah pengunjung pada hari pertama. Hal ini menunjukkan betapa antusiasnya orang untuk datang. Banyak alasan, mulai dari Kitaro, ingin menikmati musik dunia atau hanya ingin menikmati dekat dengan alam.
Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 Sukses Besar |
Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 terasa lebih transformatif dengan tema tahun ini, “Evolusi”. Dalam edisinya yang ke-27, RWMF melampaui perannya sebagai festival musik, menawarkan pengalaman mendalam yang memadukan pariwisata yang bertanggung jawab, perayaan budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan. Paling terasa, adalah penggunaan energi yang dibatasi, workshop dan kegiatan lebih memilih banyak dilakukan di alam terbuka sehingga mengurangi penggunaan lampu dan pendingin ruangan.
Lebih dari 70 musisi dari seluruh dunia
Menyambut penonton yang datang dari seluruh dunia, mulai dari Eropa, Amerika hingga negara Asia dan ASEAN, RWMF 2024 menampilkan 72 musisi internasional dan 75 musisi lokal, yang menggabungkan total 22 aksi. Para artis ini memiliki basis penggemar kolektif sebanyak 12 juta pengikut di berbagai platform seperti Spotify, YouTube, Instagram, dan Facebook, yang menyoroti jangkauan global festival yang luas. Data yang didapat dari panitia, pengunjung paling banyak didominasi dari Malaysia, Indonesia dan Brunai Darussalam.
Legenda musik Sape di Sarawak, Mathew Ngau Jau sebagai salah satu artis |
Penampilan yang memukau
Penampil utama festival ini meninggalkan kesan yang tak terhapuskan pada hari pembukaan. Pemenang Grammy dan Golden Globe Award Kitaro Live World Tour, yang terkenal dengan musik instrumental elektroniknya yang inovatif, tampil untuk pertama kalinya di Kuching dan di RWMF. Hal ini membuat penduduk Desa Budaya Sarawak terpesona dengan suara halus dan pertunjukan menawan, memikat penonton, menetapkan standar tinggi untuk festival tersebut.
Indonesia juga tak mau kalah dengan menampilkan Krakatau Ethno yang dimotori musisi senior Indonesia Dwiki Dharmawan membuat penonton yang memadati lapangan di depan panggung utama Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 mengikuti irama musik yang dihasilkan. Ada pula musisi asal Indonesia Rizal Hadi and Folks yang membawakan aneka alat musik tiup dan petik demi memuaskan penonton yang selalu memenuhi workshop maupun panggung yang menampilkan karyanya
Rekor jumlah pengunjung
Hari pertama Rainforest World Music Festival (RWMF), yang bertepatan dengan upacara penutupan Rainforest Youth Summit (RAYS), sukses besar, mencetak rekor jumlah peserta terbanyak dalam 27 tahun sejarah festival tersebut. Tiket untuk Hari 1 terjual habis, melampaui rekor tahun lalu.
“Tadi malam terdapat rekor kehadiran tertinggi pada hari pertama RWMF dalam 27 tahun penyelenggaraannya, dengan banyak peserta datang dari tujuan internasional Eropa, Afrika, Australia, serta pengunjung festival yang kuat dari negara-negara ASEAN,” kata Sharzede Datu Hj Salleh Askor, CEO dari Dewan Pariwisata Sarawak.
Perlu digarisbawahi, dengan pengunjung seramai ini, masalah keamanan juga bukan menjadi masalah. Semua orang yang tumpah ruah di festival ini semuanya bisa diatur dengan baik tanpa masalah. Semua mengikuti aturan dan menikmati musik yang dihadirkan
Komitmen terhadap keberlanjutan
Didukung oleh sponsor seperti Malaysia Aviation Group (MAG), TVS, Carlsberg, dan lainnya, RWMF 2024 siap untuk melampaui jumlah peserta tahun lalu, dengan menciptakan sebuah platform bagi para pemimpin opini utama, pendukung lingkungan hidup, dan pembuat perubahan bagi generasi muda.
Bersih dan Minim Sampah di RWMF 2024 |
Sejalan dengan tema “Evolusi”, RWMF 2024 terus mengambil langkah berani dalam keberlanjutan dan pariwisata yang bertanggung jawab. Inisiatif festival yang ramah lingkungan, misalnya, larangan penggunaan plastik sekali pakai, dan penyediaan bus antar jemput gratis dari hotel ke tempat festival, mendapat sambutan yang positif dari para peserta.
Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 Sukses Besar
Tahun ini menarik buat Tukang Jalan Jajan, tak hanya jumlah pengunjung yang naik 35% dari tahun lalu dan mencatat rekor sebanyak 26.000 penonton. Hal lain yang perlu diapresiasi adalah pengelolaan sampah yang baik! membuat susah menemukan sampah yang berserakan di area Festival. Kesadaran penonton untuk melakukan manajemen sampah sendiri serta cepatnya panitia dan volunteer menyisir sampah membuat area festival terasa bebas sampah. Apalagi setiap sudut sudah disediakan juga banyak tempat sampah yang sudah dibuat beberapa, terpisah sesuai dengan jenis sampahnya.
Cuaca cerah dan menyenangkan di Sarawak Cultural Village |
Selain itu juga, banyak tenan yang menghadirkan informasi tentang bagaimana pemanfaatan hasil alam untuk keberlanjutan alam yang lebih baik. Saya sendiri menjadi pelanggan produk minyak alam yang disuling dari hasil alam dengan memanfaatkan pemberdayaan masyarakat lokal seperti minyak serai, bunga bunga hutan hingga aneka kayu dan hasil hutan yang memiliki aroma baik.
Beli Produk Lokal Ramah Lingkungan di RWMF 2024 |
RWMF 2024 merupakan festival yang sukses besar yang merayakan musik, budaya, dan keberlanjutan. Festival ini menarik pengunjung dari seluruh dunia dan merupakan platform yang penting untuk mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab dan pelestarian lingkungan. Sampai jumpa di tahun berikutnya, RWMF 2025 yang akan diadakan di tanggal 20-22 Juli 2025 di Sarawak Cultural Village!
BTW Kalian juga bisa menikmati festival ini sembari menikmati kota Kuching yang menyenangkan