Mubadalah.id – Bagaimana menemukan cara untuk mengukur jarak antar bintang pada zaman dahulu, sebelum ada alat yang secanggih sekarang. Mariam Al-Astrulabi adalah salah satu tokoh Astronomi wanita muslim yang menemukan alat umumnya sebagai astrolabe.
Penentu Ibadah
Bagi umat Islam, penentu ibadah sangat tergantung pada fenomena alam. Antaranya adalah Matahari dan juga Bulan. Bisa kita gunakan dalam penentu ibadah sehari-hari atau bulanan. Waktu salat dan hilal serta arah kiblat. Oleh karena itu Islam merupakan agama yang memiliki perhitungan dari segi astronomis yang berguna dalam penentuan ibadah.
Tokoh Astronomi Muslim
Dari Al Battuni, Al Kharawizmi dan Thabit Ibn Qurra, hingga Ali Al Qushji, Ulugh Bey dan Al Biruni, tidak hanya laki-laki tetapi juga perempuan, khususnya Maryam Al Ijlya – juga dikenal sebagai Mariam Al Astrulabi – telah selamanya mengubah wajah astronomi dengan seorang pionir astrolabe.
Wanita Muslim juga berkontribusi dalam melacak posisi matahari, bulan, bintang dan planet, membantu menemukan kiblat dan memastikan waktu salat dan tanggal Ramadan. Mariam sebagai salah satu dari 200 astronom paling terkenal dalam sejarah.