Tradisi Idul Adha
Iduladha di berbagai negara via commons.wikimedia.org
Apa yang kamu lakukan saat Idul Adha?
Bagi umat muslim, momen spesial ini dirayakan dengan salat Id dan menyembelih hewan kurban. Bukan hanya umat muslim di indonesia saja yang merayakan momen spesial ini, tapi juga umat muslim dari seluruh dunia. Bahkan non-mulsim pun juga mendapat bagian daging kurban.
Nah, ternyata perayaan Iduladha berbeda-beda di setiap negara. Masakan yang dibuat dari daging kurban pun bervariasi. Yuk simak bagaimana hari raya ini dirayakan di berbagai belahan dunia!
1. Perayaan Idul Adha di Arab Saudi sangat meriah. Mereka menyembelih hewan kurban secara besar-besaran, termasuk unta, untuk dibagi ke negara lain juga
Jika di Indonesia perayaan Idul Fitri kerap lebih meriah daripada Idul Adha, lain hal di Arab Saudi.
Sebagai negara destinasi haji, perayaan Idul Adha di sini kerap kali menjadi momen berkumpulnya sanak keluarga untuk menikmati daging kurban.
Idul Adha merupakan salah satu momen penting di negara ini. Pemerintah maupun warga akan membeli hewan kurban dalam jumlah banyak, lalu membagikannya pada warga yang membutuhkan. Bahkan mereka membagikannya ke orang-orang yang kurang mampu di negara lain!
Dilansir dari Kompas, hewan kurban yang paling populer di Arab Saudi adalah unta. Daging unta bisa diolah menjadi masakan yang lezat dengan bumbu rempah-rempah.
2. Iduladha di Pakistan dirayakan selama empat hari berturut-turut. Hewan kurbannya juga didandani sebelum disembelih
Di Indonesia, biasanya kita merayakan Iduladha selama satu hari aja. Tetapi, penduduk Pakistan merayakannya selama empat hari berturut-turut.
Peraturan itu dibuat untuk mendukung jalannya puasa Arafah. Tradisi unik lainnya adalah memandikan dan mendadani hewan kurban sebelum disembelih. Selain untuk menjaga kesehatan hewan kurban, cara ini bertujuan menghormati Nabi Ibrahim AS.
3. Untuk menghormati umat Hindu, orang-orang nggak menyembelih sapi saat Idul Adha. Sebab sapi dianggap sebagai hewan yang suci
Mayoritas penduduk di India menganut agama Hindu. Mereka nggak makan daging sapi karena hewan tersebut dianggap suci. Jadi biasanya umat muslim di sana hanya menyembelih kambing saat Idul Adha.
Daging kambing sering dimasak menjadi nalli nihari, yaitu semacam semur dengan kuah kental dan sayuran. Katanya lezat banget, cocok untuk memeriahkan Idul adha di India.
4. Di Maroko, Idul Adha dirayakan dengan menyantap Mrouzia dan Boulfaf. Hidangan yang terbuat dari daging kurban itu terkenal lezat
Daging kurban bisa diolah menjadi berbagai masakan. Biasanya orang-orang Indonesia memasak rendang, gulai, atau sate. Sedangkan penduduk Maroko mengolah daging kurban menjadi mrouzia dan boulfaf.
Hidangan itu terbuat dari daging sapi dan domba yang dicampur dengan rempah-rempah, lalu direbus atau dibakar. Rasanya terkenal sedap! Pantas penduduk Maroko nggak bosan menyantapnya selama tiga hari perayaan Iduladha.
5. Penduduk Mesir sering menyembelih hewan kurban di jalanan. Jadi kalau takut melihat darah, sebaiknya nggak berjalan-jalan ke luar rumah dulu~
Perayaan Idul Adha di Mesir berlangsung dengan meriah, bahkan mereka mengadakan festival. Menariknya, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara terbuka di jalanan.
Jadi orang-orang yang takut darah sebaiknya nggak keluar rumah dulu. Selain itu, umat muslim di Mesir juga salat Id bersama dan bersilaturahmi di momen spesial ini.
6. Di Amerika Serikat, jarang ditemukan kegiatan menyembelih hewan kurban. Tetapi umat muslim tetap memasak hidangan khas Iduladha dengan daging yang dibeli
Jumlah umat muslim di Amerika Serikat nggak banyak, jadi Iduladha bukanlah hari libur nasional di sana. Kegiatan menyembelih hewan kurban juga jarang dilakukan dan biasanya nggak mencolok.
Tetapi, umat muslim tetap memasak hidangan khas Iduladha dari daging yang dibeli dari pasar atau toko. Mereka juga bersama-sama melakukan salat Id dan saling mendoakan.
Itulah tradisi Iduladha di berbagai belahan dunia. Ternyata nggak sepenuhnya sama dengan Indonesia. Meskipun cara merayakannya berbeda-beda, semangat Iduladha yang kita miliki tetap sama. Jadi mari kita saling menghormati agar makin rukun di momen spesial ini!