Ulasan Hotel
Lokasi:
Hotel Les Dover adalah bekas rumah bangsawan abad ke-18 yang terletak di Paroki St Martins yang tenang, di bagian tenggara Guernsey dan dalam jarak sepuluh menit berkendara dari kota utama St. Peter Port dan jarak yang sama dari bandara. Para tamu memiliki pilihan untuk menyewa mobil, tiba dengan taksi atau bahkan bus karena layanan bus sering berhenti di dekat hotel.
Kedatangan dan check-in:
Kami tiba di Guernsey dengan pesawat Aurigny Airlines dari bandara Leeds Bradford. Karena bandara ini kecil dan efisien, kami mengambil barang bawaan dan keluar bandara dalam waktu 15 menit setelah mendarat. Dengan taksi yang sudah dipesan dan menunggu, kami pun bergegas ke hotel dalam waktu singkat.
Les Douvres berdiri di lahannya sendiri yang luas dan bahkan saat kami mendekat, saya langsung tahu bahwa itu akan menjadi hotel yang indah untuk menghabiskan beberapa hari. Sulit dipercaya bahwa kami berada di lepas pantai utara Prancis karena cuacanya terasa jauh lebih hangat daripada di rumah. Kami berdua membutuhkan mantel saat berangkat pada pagi yang lembap dan suram, tetapi di sini orang-orang duduk di luar tanpa baju hangat di bawah sinar matahari sore. Ruang masuk penuh dengan pesona dunia lama dan saat mendekati meja resepsionis, kami disambut dengan hangat oleh resepsionis yang bertugas yang meminta kami check in dengan cepat, menawarkan untuk membantu kami naik ke kamar dengan barang bawaan kami.
Ruangan:
Kami telah memesan salah satu suite hotel yang baru saja dilengkapi perabotan, yang benar-benar indah dan berperabotan penuh cita rasa dengan gaya New England. Akomodasi yang luas ini terdiri dari lounge yang menarik dengan sofa yang nyaman, dua kursi berlengan, televisi yang terpasang di dinding, serta ruang penyimpanan dan ruang gantung yang cukup. Sofa dapat diubah menjadi tempat tidur sofa, sehingga ideal untuk digunakan bersama keluarga.
Melangkah ke kamar tidur yang dapat diakses melalui enam anak tangga, terdapat tempat tidur super king size yang sangat nyaman yang dibalut dengan seprai katun Mesir terbaik. Televisi kedua yang terpasang di dinding menghadap ke tempat tidur dan di salah satu sudut kami menemukan nampan berisi teh, kopi segar, air putih dan air soda gratis, serta biskuit Borders yang lezat.
Ada lemari pakaian besar yang dilengkapi rak, jam di samping tempat tidur, dan banyak colokan listrik serta soket USB. Dindingnya dicat dengan warna-warna netral, dengan lantai kayu berwarna kapur dan penutup jendela yang menciptakan nuansa pantai. Pemandangan menghadap ke taman, dan kamar mandinya selalu indah dan tenang. Kamar mandi dengan pancuran yang baru dipasang berukuran cukup besar dan dilengkapi dengan handuk tebal dan lembut serta perlengkapan mandi Guernsey mewah yang dicampur dengan rumput laut.
Makan:
Makan malam: Makanan disajikan di bar dan ruang taman yang terbuka ke teras. Ruang makan memiliki pesona pedesaan yang nyaman dengan berbagai pilihan tempat duduk mulai dari bilik untuk kelompok besar hingga meja yang lebih kecil.
Kami menginap di hotel selama tiga malam dan makan malam di restoran pada malam terakhir, yaitu hari Jumat. Untung saja kami sudah memesan meja karena saat kami datang pukul 7.00 malam, restoran sudah ramai karena merupakan tempat yang populer bagi penduduk setempat maupun tamu.
Menu yang lengkap harganya terjangkau dan sambil minum segelas anggur, kami memutuskan untuk memulai dengan sepiring hidangan daging olahan yang disajikan dengan banyak daging dingin, buah zaitun, keju, dan salad. Kami melanjutkannya dengan hidangan utama berupa salmon goreng dan iga panggang, keduanya disajikan dengan cantik dan lezat. Musik live diadakan pada Jumat malam, jadi kami bersantai menikmati minuman sambil mendengarkan musik dan setelah beristirahat sebentar, kami siap menyantap hidangan penutup. Eton Mess adalah salah satu favorit saya, jadi saya memilih itu sementara Tn. C. menghindari puding toffee panggang yang biasa ia buat, dan memilih panacotta raspberry. Tak perlu dikatakan lagi, kami berdua sangat senang dengan makanan manis kami.
Sarapan: Pagi hari dimulai dengan sarapan di Les Douvres, tempat kami menikmati yoghurt, sereal, dan buah segar dari bar sebelum memilih hidangan hangat yang kemudian dibuat sesuai pesanan. Cafetière berisi kopi segar dan roti panggang tebal dengan selai jeruk yang dipadukan dengan membaca koran pagi membuat kami siap untuk hari berikutnya.
Fasilitas:
Hotel ini memiliki 18 kamar, semuanya ditata secara individual mulai dari kamar standar hingga superior dan suite, semuanya memiliki pemandangan taman yang menarik. Selain bar/restoran, ada juga ruang serbaguna kecil yang cocok untuk pesta pribadi, rapat, dll. Hotel ini memiliki izin untuk menyelenggarakan pernikahan dan menjadi tempat yang paling diminati di pulau ini.
Kolam renang yang dipanaskan dengan tenaga surya terletak di satu sisi hotel, dikelilingi oleh teras dengan kursi berjemur. Ada dua tempat parkir mobil di dalam area hotel dengan titik pengisian daya listrik yang tersedia. Wi-Fi mudah disambungkan dan berfungsi dengan baik di seluruh gedung serta di taman bir.
Keluar dan sekitar:
Saya sarankan untuk memulai tur pulau Anda dengan menghabiskan satu hari di St. Peter-Port, ibu kota kecil yang menawan yang hanya disebut sebagai ‘kota’ yang hanya berjarak 10 menit berkendara atau perjalanan bus singkat dari hotel. St. Peter-Port adalah surga bagi para pembelanja dengan berbagai toko independen kecil dan toko-toko favorit Inggris seperti Marks & Spencer dan Boots di sepanjang jalan-jalan sempit berbatu. Jalan raya pejalan kaki di kota ini sejajar dengan Esplanade dan Old Quarter hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari sana. Di sini Anda akan menemukan butik-butik kecil, toko kerajinan dan perhiasan. Guernsey adalah pulau bebas PPN sehingga Anda dapat menghemat banyak biaya untuk perhiasan dan barang-barang mewah.
Jelajahi Candie Gardens
Jalan-jalan santai menanjak akan membawa Anda ke Candie Gardens di tepi kota. Taman ini didirikan pada tahun 1894 di halaman Candie House dan dapat dikunjungi secara gratis. Dipugar dengan penuh cinta antara tahun 1998-1999, taman ini menjadi contoh langka dari taman hiburan publik bergaya Victoria.
Museum Guernsey
Museum Guernsey terletak di bagian atas taman dan berisi beberapa galeri menarik yang berfokus pada Orang-orang Awal, Cerita Rakyat, Bahasa Guernsey, dan Koleksi Dunia yang memamerkan beberapa objek paling eksotis dan indah dari koleksi cadangan museum. Bangunan ini juga menjadi rumah bagi galeri seni dan toko suvenir.
Menara Victoria
Alasan lain untuk mengunjungi Museum Guernsey adalah untuk mengambil kunci Victoria Tower di dekatnya. Orang-orang Guernsey sangat dapat dipercaya dan yang harus Anda lakukan hanyalah bertanya dengan sopan di meja informasi dan kemudian Anda dapat menandatangani kunci tersebut selama maksimal 30 menit sehingga Anda memiliki cukup waktu untuk menaiki 99 anak tangga ke puncak dan menikmati pemandangan.
Permadani Guernsey
Terletak di bagian bawah bukit menuju pusat kota, terdapat Galeri Permadani Guernsey. Di dalamnya, Anda akan menemukan Permadani Milenium Guernsey, sebuah proyek yang melibatkan seluruh komunitas. 1.000 tahun sejarah lokal digambarkan dalam sepuluh panel sulaman indah, yang masing-masing mencakup satu abad. Panel-panel tersebut dijahit oleh penduduk Bailwick (Guernsey, Alderney, Sark, dan Herm) dengan masing-masing panel memiliki lambang paroki yang menjahitnya.
Kastil Cornet
Kunjungi kastil berusia 800 tahun yang menjaga pintu masuk pelabuhan St. Peter-Port. Kastil ini memberikan wawasan menarik tentang sejarah pulau ini beserta pemandangan spektakuler ke arah kota. Ada banyak hal yang dapat dilihat karena kastil ini terdiri dari Story of Castle Cornet, Museum RAF Skuadron 201, Museum Royal Guernsey Light Infantry, dan Museum Royal Guernsey Militia. Di luar, jelajahi halaman kastil termasuk empat taman bersejarahnya. Saya sarankan untuk menyediakan waktu 3 jam untuk melihat semuanya.
Jelajahi garis pantai:
Seluruh garis pantai Guernsey indah dan saya tidak ingat tempat lain di mana saya hanya bisa berjalan beberapa langkah tanpa perlu berhenti untuk mengambil lebih banyak foto karena teluk yang tenang dengan air sebening kristal dan pasir keemasan yang halus benar-benar menakjubkan. Dengan begitu banyak teluk yang indah untuk dipilih, saya membatasi pilihan saya menjadi beberapa, tetapi percayalah semuanya luar biasa!
Teluk Cobo
Di sepanjang teluk, Anda dapat melihat benteng Jerman masa perang yang diperintahkan Hitler untuk dibangun guna mengubah Kepulauan Channel menjadi benteng yang tidak dapat ditembus sebagai bagian dari ‘Tembok Atlantik’-nya yang terkenal kejam. Kepulauan Channel adalah satu-satunya bagian dari Kepulauan Inggris yang diserbu dan diduduki oleh pasukan Jerman selama Perang Dunia Kedua. Teruslah menyusuri jalan setapak di tepi teluk, dengan air biru kehijauan di satu sisi dan hamparan bunga liar di sisi lainnya. Jalan-jalan di sana menyenangkan dan jika air sedang surut, ini adalah kesempatan yang sempurna untuk menjelajahi beberapa kolam batu dan mengumpulkan beberapa kerang laut.
Teluk Moulin Huet
Hanya 10 menit berjalan kaki dari hotel, terdapat Teluk Moulin Huet yang menawan. Teluk ini begitu indah sehingga Anda akan merasa seolah-olah telah dibawa ke Karibia dengan air dangkal berwarna biru kehijauan yang jernih dan pemandangan puncak tebing yang menakjubkan. Ikuti Jalan-jalan di Renoir untuk menemukan dari mana seniman terkenal itu mendapatkan inspirasinya. Renoir menghabiskan lebih dari sebulan di Guernsey pada tahun 1883 di mana ia mengerjakan 15 lukisan yang semuanya menggambarkan pemandangan Moulin Huet yang menakjubkan sehingga merupakan suatu kesenangan untuk mengikuti jejaknya. Sebuah jalur telah dibuat sebagai penghormatan kepada pelukis impresionis Prancis dan ditandai oleh lima bingkai foto kosong yang telah ditempatkan di tempat-tempat yang sama di mana Renoir mengerjakan lukisannya sendiri. Setelah menyelesaikan jalur tersebut, bersantailah dengan secangkir kopi dan kue kering di lingkungan yang indah di Renoir Tea Garden dengan pemandangannya yang menakjubkan.
Pergi menjelajahi pulau
Kapal feri beroperasi secara rutin dari St. Peter-Port ke Herm dan Sark dengan waktu tempuh kurang dari 55 menit, sehingga menjadikannya kesempatan yang ideal untuk menjelajahi pulau-pulau. Diperlukan waktu seharian penuh untuk menjelajahi Sark yang merupakan pulau yang lebih besar dari kedua pulau tersebut, tetapi karena Herm jauh lebih kecil, Anda dapat dengan mudah berjalan di sekelilingnya dan memiliki cukup waktu untuk berhenti sejenak untuk minum atau menikmati es krim dalam kunjungan setengah hari. Kedua pulau tersebut bebas mobil dan sangat layak untuk dikunjungi.
Keseluruhan:
Menginap di Les Douvres sangat menyenangkan dari saat kedatangan hingga keberangkatan dan terbukti menjadi tempat yang ideal untuk menjelajahi pulau karena berada di jalur bus sehingga mudah untuk berkeliling dengan mobil atau transportasi umum. Kamar-kamarnya berstandar tinggi dan dengan harga makanan yang terjangkau serta layanan yang baik oleh staf yang penuh perhatian, saya sangat merekomendasikan hotel ini.
Detailnya: Hotel Les DoverLa Fosse, St Martin, Guernsey, GY4 6E
Jika Anda menikmati postingan ini, Anda mungkin juga menyukai:
Saya Panduan Perjalanan Ernsey
The Club Hotel & Spa, St. Helier, Jersey
Selama kami tinggal kami menjadi tamu dari Kunjungi Guernsey dan Hotel Les Douvres dan seperti biasa, semua pandangan dan opini sepenuhnya adalah milik saya sendiri.
