Kiai Taj Yasin atau yang lebih akrab disapa Gus Yasin adalah putra kelima dari Syaikhuna Maimoen Zubair dengan Nyai Masthi’ah. Ia lahir pada tanggal 2 Juli 1983 M/ 1403 H. Di waktu kecil ia mendapat bimbingan langsung dari ayahandanya, Syaikhuna Maimoen Zubair yang sudah tidak diragukan kealimannya. Selain itu, ia juga mengenyam pendidikan di MGS (Madrasah Ghozaliyah Syafi’iyyah) dan belajar kepada para ulama yang ada di Sarang.
Seusai menamatkan pendidikannya dari MGS, pada tahun 2002 M / 1423 H, Kiai Taj Yasin melanjutkan studi Islam ke Timur Tengah, Syiria, tepatnya di Ma’had Ta’hily Mujamma’ As-Syaikh Ahmad Kaftaro. Di sana ia mendapat bimbingan dari ulama-ulama yang handal, seperti DR. Sa’id Romadhan al-Buthi, Syaikh Rojab Dib As-Subki dan lain-lain.
Selama menimba ilmu, Kiai Taj Yasin selalu rajin belajar. Selain itu, ia juga aktif dalam berorganisasi. Sehingga dari kemahiran ini, pada tahun 2007-2009 M/ 1428-1430 H ia dipercaya untuk memegang amanat menjadi wakil ketua Tanfidziyah cabang istimewa Syiria. Pada tahun 2022, saat sudah berkiprah di tengah masyarakat, ia mendapatkan amanah sebagai ‘Awan PBNU.
Seusai menimba ilmu di negeri Timur Tengah, Kiai Taj Yasin kembali ke tanah air untuk menyebarkan ilmu yang ia dapatkan sebagaimana jejak-jejak ulama terdahulu. Sebelum berkecimpung dalam dunia mengajar, terlebih dahulu ia menjalankan sunnah rasul. Gadis yang ia persunting adalah Ng. Nawal Nur Arofah, seorang santri putri dari Perguruan Islam Matholi’ul Falah Kajen Pati, putri dari KH. Abdur Rahman Ibnu Ubaidillah dan Hj. Fuaidiyah. Dari pernikahan ini keduanya dikaruniai empat keturunan, Ag. Nail Al-Amal Al-Fayad, Ng. Tazkiyah Al-Kholad, Ng. Tahani Ahla A., dan Ag. Nabigh.
Kiai Taj Yasin diberi amanah Syaikhuna Maimoen untuk mengasuh Pesantren Al-Anwar 4 yang membawahi SMK Al-Anwar. Dengan berdirinya sekolah kejuruan ini diharapkan akan muncul santri/I atau siswa/ i kreatif yang akan membawa kemajuan bagi agama Islam dan bangsa Indonesia.
Dalam dunia politik, karier Kiai Taj Yasin sangat gemilang. Ia menjadi anggota DPRD Jawa Tengah melalui Dapil II (Jepara, Kudus, dan Demak). Tidak lama kemudian, ia terpilih menjadi Wakil Gubernur Jateng mendampingi Ganjar Pranowo dengan masa jabatan 2018-2023.
Setelah menyelesaikan tugasnya dari Wakil Gubernur Jateng, ia ingin mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara melalui DPD RI perwakilan Jawa Tengah. Semoga Allah mengabulkan apa yang menjadi hajatnya ini. Amin ya Rabb.
Amirul Ulum (Santri KH. Taj Yasin Maimoen)
Referensi :
Buku Syaikhuna wa Usratuhu
Ulama Nusantara Center
Melestarikan khazanah ulama Nusantara dan pemikirannya yang tertuang dalam kitab-kitab klasik
