Sebagian besar masyarakat Medan pasti setuju kalau kawasan CBD Polonia disebut sebagai salah satu jantung kota Medan. Bagaimana tidak, daerah yang terletak di pusat kota ini menjadi lokasi yang sangat strategis untuk pertumbuhan bisnis dan kegiatan komersial, terutama bagi mereka para usahawan di bidang kuliner. Mulai dari cita rasa lokal hingga masakan internasional dan dari cafe sampai restoran semuanya bisa kalian temukan di sini dengan price range yang variatif.
Ikut meramaikan dunia perkulineran di CBD Polonia adalah PapaChef, cafe merangkap restoran berbangunan putih yang belum banyak diketahui oleh warga Medan; nyempil di antara dua ruko Blok G, CBD Polonia.
Memasuki tempat makan yang mencuri perhatian kami dengan papan nama mereka yang merah terang, kami langsung disambut dengan suasana yang nyaman, bersih, dan familiar bak restoran Chinese pada umumnya.
Terdiri dari dua lantai, mereka menyediakan meja persegi untuk suasana yang lebih intimate dan meja bundar untuk kebersamaan yang luas, menjadikan PapaChef cocok untuk ngumpul kecil bareng kerabat ataupun makan besar bersama keluarga.
Satu Tempat, Aneka Pilihan Menu!
Menu PapaChef sendiri memang lebih condong ke arah Chinese food. Meskipun begitu, pilihan yang mereka suguhkan masih sangat beragam dengan cita rasa yang berbeda-beda pula—mulai dari aneka mie dan nasi, per-ayam-an, hingga seafood seperti ikan dan udang dengan cara masak mereka masing-masing.
PapaChef juga dikelola oleh keluarga koki dan menu-menu yang tersedia sudah melewati tahap seleksi dari sang ayah yang masih menjadi juru masak di salah satu restoran Chinese terkenal di Medan, bukti nyata bahwa mereka “dedicated in taste”.
Daripada bingung, kami pun memutuskan untuk memulai makan-makan kami di siang itu dengan staple dish mereka.
Nasi Ayam Daun Teratai, Awal Mula PapaChef
PapaChef sudah berkecimpung di dunia F&B sejak tahun 2017, menawarkan menu lunch box dan home catering yang menarik dan beragam yang pada waktu itu bisa dipesan secara online melalui sistem pre-order.
Sekitar tahun 2020, bisnis yang awalnya bernama Papakuchef ini pun membuka pesanan untuk Nasi Ayam Daun Teratai, hidangan yang menjadi best-seller mereka. Menu ini pula yang membulatkan tekad pemilik PapaChef untuk mendirikan restoran yang kita kenal sekarang, and the rest is history.
Hingga saat ini, Nasi Ayam Daun Teratai masih dinobatkan sebagai “wajah” dari Papachef. Menjadi salah satu alasan mengapa Leo dan Bobby kembali ke sini, hidangan yang satu ini sesederhana nasi, ayam, jamur moko dan jamur hioko, serta telur asin yang dibungkus dengan daun teratai kemudian dikukus lama.
Hasilnya adalah aroma lembut yang dihasilkan oleh daun teratai meresap sempurna ke dalam nasinya, memberikan sedikit kesan herbal. Tekstur lengket yang bergandengan dengan sensasi gurih manis juga mengingkatkan MaMa akan hidangan Lo Mai Gai atau glutinous chicken rice, dan PapaChef berhasil memberikan vibe yang mirip dengan menggunakan nasi alih-alih pulut.
Ikan Steam Tiociu & Udang Goreng Salad Buah, Sang Duo Klasik
Dua hidangan ini bisa dibilang ikon restoran Chinese pada umumnya dan sering kita jumpai di acara-acara besar seperti pernikahan—and really, you just can’t go wrong with them.
Ikan Steam Tiociu mereka mempunyai kuah dengan rasa asin dan ringan yang khas, menjadi pendamping sempurna untuk daging ikan kerapu yang mereka kukus lembut. Pemberian daun ketumbar atau cilantro juga memberikan aksen segar pada hidangan yang satu ini.
Udang Goreng Salad Buah mereka dijamin anti gagal, and there’s a sense of familiarity that comes into play. Udang goreng yang dilapisi dengan tepung roti kemudian disajikan bersama buah-buahan seperti nanas dan melon serta mayonnaise ini memang sudah menjadi salah satu hidangan pokok dalam banquet acara suku Tionghoa, menggabungkan cita rasa gurih dan asam manis segar menjadi satu.
Bebek Asap Saus Stroberi, Smokey dengan Sentuhan Manis yang Halus
Yes, you read that right. Saus stroberi buatan PapaChef ini diberikan di atas potongan daging bebek asap dan buah-buahan yang disajikan di atas selada. Akan tetapi, rasanya justru bukan manis pekat seperti yang MaMa bayangkan, melainkan jauh lebih lembut dan memberikan sentuhan segar yang berpadu dengan cita rasa smokey dan tekstur yang lembut dari bebek asapnya.
Cara makannya mirip dengan Korean BBQ Wrap atau yang kerap dijuluki ssam, yaitu dengan membungkus bebek dan buah-buahannya dengan selada kemudian langsung dimakan dalam satu gigitan besar.
Gado-Gado Vietnam, Tekstur dan Rasa yang Main
Asam, pedas, dan manis menari di dalam mulut MaMa pada suapan pertama Gado-Gado Vietnam ini, menciptakan cita rasa yang fresh, tangy dan asik.
Cocok dijadikan hidangan pembuka, ubur-ubur yang bertekstur kenyal seperti agar-agar menjadi pemeran utama pada menu yang satu ini—bersatu dengan parutan wortel dan kol, irisan bawang merah, serta kacang tumbuk, kemudian diberikan kuah yang mengingatkan kami akan sambal khas Thailand.
Ayam Goreng Binjai & Udang Tahu Tauco, Sahabat Nasi Putih
Ayam yang digoreng kering dan memiliki kulit tipis renyah serta cita rasa yang cenderung asin sudah menjadi karakteristik yang paling dikenal dari Ayam Goreng Binjai. Sambal kecap yang disajikan oleh PapaChef bersamaan dengan masakan yang satu ini dominan manis, perpaduan yang cocok dengan ayam gorengnya yang gurih dan bikin nagih.
Bagi para penggemar tauco, Udang Tahu Tauco mereka juga tidak boleh dilewatkan. Rasa kuah tauco yang klasik gurih, pedas, dan sedikit manis diiringi aroma pete yang intens menciptakan rasa yang kompleks pada udang dan tahunya yang lembut. Tauco sendiri merupakan bahan baku yang identik dengan masakan Asia Tenggara dan kombinasinya dengan pete sudah lama diapresiasi oleh lidah orang Indonesia. Nggak tambah nasi? Yang bener aje, rugi dong.
Nasi Goreng Siram, Sensasi Creamy yang Gurih
Chinese style fried rice yang disiram dengan kuah telur kental, disajikan bersamaan dengan udang, bakso, jamur, dan sayuran seperti wortel dan ercis. Kuahnya melekat kepada nasi ketika diaduk, memberikan sensasi lembut, gurih, dan sekaligus creamy. Very simple, yet comforting.
Mie Ayam dan Mie Udang, Sedot Seruput Santai
Jujur saja, menurut MaMa pribadi, penyajian kedua hidangan mie ini mempunyai nilai tambah tersendiri. Corak pada mangkok yang digunakan memberikan kesan yang sangat rumahan dan sederhana kepada santapan yang kita kenal dan sukai sejak kecil.
Mie Ayam mereka disajikan dengan suwiran ayam dan kuah bening yang ringan, sehingga rasanya bisa diatur sesuai selera dengan menambahkan sambal ataupun irisan cabe. Uniknya, PapaChef berani tampil beda dan ikut menghadirkan bakso ke dalam mangkok mie ayam mereka, dua jenis makanan yang biasanya terpisah dalam masakan Indonesia.
Buat kalian yang tidak mau main aman, maka Mie Udang mereka menjadi opsi yang tepat. Berbeda dengan Mie Ayam mereka yang keriting dan sedikit pipih, Mie Udang mereka tipenya lurus dan mempunyai tekstur yang agak padat. Kuah mienya pedas gurih, menghias lidah dengan rasa savory pada setiap seruput dari udangnya.
Untuk kedua hidangan mie ini bisa kalian pesan dari pagi, ya!
Pilihan Minuman Pendamping yang Segar nan Manis
Mulai dari yang nyegerin seperti Kasturi Honey Lemon dan Markisa mereka yang homemade, Cappuccino mereka yang dapat dinikmati panas maupun dingin, sampai minuman dairy-based seperti Matcha Latte, Thai Tea, dan Strawberry Latte mereka yang terbuat dari stroberi hasil olahan mereka sendiri, juga bisa kalian temukan di PapaChef.
Cobain Juga Snack Hupio ala PapaChef!
Ada yang rasa Salted Egg Spicy, Salted Egg Non Spicy, dan Salted Egg Mala.
PapaChef
Komp. CBD Polonia Blok G No. 81 – 82, Kec. Medan Polonia
https://maps.app.goo.gl/nM3nge5xynEnXdqe8
Jam Operasional: 08.00 – 21.00
No. Telp: 0811-6191-629
No Pork No Lard
IG: @papachef_official.id