Jakarta (ANTARA) –
Bagi umat Muslim, husnul khatimah atau akhir kehidupan yang baik merupakan salah satu doa yang paling diharapkan, memohon agar akhir hidup mereka diterima oleh Allah SWT. Doa ini menjadi bagian penting dalam rutinitas ibadah sehari-hari, terutama bagi mereka yang berharap meninggal dalam keadaan diridhai oleh Sang Pencipta.
Doa memohon husnul khatimah bukan hanya permintaan agar akhir hidup berlangsung dalam kebaikan, tetapi juga mencakup harapan untuk tetap berada di jalan yang benar sepanjang hidup.
Husnul khatimah memiliki arti meninggal dunia dalam keadaan beriman dan taat kepada Allah SWT, serta terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.
Doa meminta husnul khatimah pun telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai hadits, dan menjadi bagian dari doa yang sering dilantunkan dalam shalat, dzikir, maupun momen-momen khusus seperti setelah shalat fardhu atau ketika menghadiri jenazah.
Salah satu doa yang umum dibaca untuk meminta husnul khatimah yaitu:
اللهم إني أسألك حسن الخاتمة, وَأَعُذْ بِكَ مِنْ سُوْءِ الخاتمة
Allahumma inni as’aluka husnal khatimah, wa a’udzu bika min suu’il khatimah
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akhir hidup yang baik (husnul khatimah), dan aku berlindung kepada-Mu dari akhir hidup yang buruk (su’ul khatimah).”
Imam Sufyan Al-Tsauri mengemukakan empat cara untuk meraih husnul khatimah, di antaranya:
1. Menjaga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT secara konsisten.
2. Berusaha dengan sungguh-sungguh memperbaiki diri secara lahir dan batin.
3. Terus-menerus berdoa agar diakhir hayat dalam keadaan iman.
4. Selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan.
Merujuk pada penjelasan tersebut, selain melakukan berbagai kebaikan, kita juga harus terus-menerus berdoa kepada Allah SWT agar kelak meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah.
Berikut doa mohon husnul khotimah
رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيًا يُّنَادِىۡ لِلۡاِيۡمَانِ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِرَبِّكُمۡ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الۡاَبۡرَار رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ؕ اِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ الۡمِيۡعَادَ
Rabbanaaa innanaa sami’naa munaadiyai yunaadii lil iimaani an aaminuu bi Rabbikum fa aamannaa; Rabbanaa faghfir lanaa zunuubanaa wa kaffir ‘annaa saiyi aatina wa tawaffanaa ma’al abraar. Rabbanaa wa aatinaa maa wa’attanaa ‘alaa Rusulika wa laa tukhzinaa Yawmal Qiyaamah; innaka laa tukhliful mii’aad
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
Mengingat pentingnya doa ini, para ulama menganjurkan umat Muslim untuk selalu bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT, yang memiliki kuasa penuh atas hidup dan mati manusia.
Husnul khatimah merupakan anugerah dari Allah yang diberikan kepada hamba-hambanya yang beriman dan taat kepadaNya.
Dengan terus berdoa dan berusaha meraih husnul khatimah, diharapkan setiap Muslim dapat mengakhiri hidupnya dalam keadaan yang diridhai oleh Allah SWT dan memperoleh tempat yang mulia di sisi ya di akhirat kelak.
Wallahualam bi sawab
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024