Buntut macet horor di Puncak, Sandiaga: Proyek kereta gantung akan dikebut

buntut-macet-horor-di-puncak,-sandiaga:-proyek-kereta-gantung-akan-dikebut

JOGJAKARTA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyoroti bahwa infrastruktur di kawasan Puncak, Bogor, dinilai sudah tidak mampu lagi menampung lonjakan wisatawan yang terus meningkat.

Hal ini semakin jelas dengan kemacetan parah mengerikan yang terjadi akhir pekan lalu, di mana wisatawan terjebak di kendaraan yang tidak bergerak hingga belasan jam di jalur Puncak.

Bahkan sampai ada pengendara yang terpaksa tidur di jalan dan buang air di semak-semak.

Tercatat sekitar 140 ribu kendaraan melintas di kawasan wisata tersebut pada long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Puncak ini sudah jauh melebihi kapasitas daya dukungnya,” ujar Sandiaga, dikutip IDN Times di Pakem, Sleman, Kamis (19/9).

Ia menjelaskan bahwa jalur menuju Puncak telah mengalami kelebihan beban, dengan daya tampung yang sebenarnya hanya belasan ribu kendaraan.

Namun, pada akhir pekan lalu, jumlah kendaraan roda dua saja mencapai 50 ribu.

Menteri berusia 55 tahun itu juga menekankan bahwa solusi sistem ganjil-genap atau buka-tutup kendaraan yang diterapkan selama ini sudah tidak lagi efektif.

“Sistem ganjil-genap atau buka-tutup ini sudah diterapkan lebih dari 40 tahun, tapi kemacetan panjang masih terus terjadi. Kita akan mengelola ini dengan teknologi terkini dan infrastruktur yang ramah lingkungan,” tegasnya.

Salah satu solusi yang diusulkan Sandiaga adalah pembangunan kereta gantung atau cable car di kawasan Puncak, dan ia meminta agar proyek ini dikebut.

“Melihat kemacetan yang terjadi kemarin, minat wisatawan untuk berkunjung ke Puncak tetap tinggi. Oleh karena itu, pembangunan kereta gantung akan kita percepat,” tekannya.

Rencana pembangunan kereta gantung ini sebenarnya sudah beberapa kali diusulkan pemerintah.

Pada Mei 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajukan rencana tersebut, dan kajian lebih lanjut dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Keuangan terkait anggaran yang dibutuhkan.

Lokasi pembangunan direncanakan berada di wilayah Bogor dan Cianjur.

Selain kereta gantung, Kemenhub juga mengusulkan beberapa solusi lain untuk mengatasi kemacetan di jalur utama Puncak, seperti pelebaran jalan, penataan simpang, serta pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Jagorawi-Caringin yang tembus ke Gunung Mas.

Sandiaga sendiri pernah mencetuskan ide kereta gantung ini pada tahun 2022.

Ia menyebut ketika itu dilansir Kompas bahwa transportasi ramah lingkungan seperti kereta gantung dapat menjadi solusi permanen sekaligus daya tarik pariwisata baru di kawasan pegunungan.

“Kereta gantung bisa menjadi salah satu opsi solusi yang permanen dan ramah lingkungan,” tandasnya.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Buntut macet horor di Puncak, Sandiaga: Proyek kereta gantung akan dikebut

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us