Gadgetren – Meskipun tergolong lawas, Unisoc T820 dan Qualcomm Snapdragon 695 adalah dua di antara chipset menengah yang sampai sekarang masih menjadi andalan dari sejumlah manufaktur.
Kedua chipset tersebut memang sama-sama menawarkan kinerja yang lumayan tinggi di kelasnya. Masih sangat mumpuni untuk menangani berbagai macam kebutuhan di masa sekarang mulai dari aktivitas ringan hingga berat sekalipun.
Dalam hal ini, kemampuan dari kedua chipset menengah tersebut terlihat lumayan setara. Perolehan skor Unisoc T820 dan Snapdragon 695 tidak terpaut jauh saat sejumlah perangkat yang menggunakannya dites dengan AnTuTu.
Unisoc T820 bisa dijumpai pada beberapa perangkat buatan ZTE di Indonesia. Termasuk di antaranya meliputi nubia Neo 5G dan nubia Neo 2 5G yang dirancang khusus untuk menghadirkan kinerja mumpuni untuk bermain game.
Berdasarkan hasil pengujian internal yang dilakukan oleh nubia labs dengan menggunakan aplikasi AnTuTu, nubia Neo 5G mampu menembus skor hingga 422.384 poin sementara nubia Neo 2 5G yang menjadi penerusnya bisa sampai 556.529 poin.
Perolehan skor dari kedua perangkat tersebut tidak jauh berbeda dengan informasi hasil pengujian Unisoc T820 yang tertuang di halaman NanoReview. Chipset menengah tersebut tercatat mampu mengumpulkan kurang lebih 450.034 poin.
Sementara untuk Snapdragon 695, kita dapat menemukannya pada beberapa perangkat menengah dari BBK Electronics. Chipset tersebut di antaranya digunakan pada vivo V29e dan OPPO A98 5G yang mana sudah pernah dicoba oleh Tim Gadgetren.
Berdasarkan hasil pengujian Tim Gadgetren dengan aplikasi AnTuTu, vivo V29e secara khusus dapat memperoleh skor 451.669 poin. Sementara itu, OPPO A98 5G yang menggunakan chipset serupa mampu menghasilkan 375.370 poin.
Pengujian Snapdragon 695 dengan aplikasi AnTuTu menariknya juga terlihat hampir serupa di halaman NanoReview. Chipset buatan Qualcomm tersebut tercatat mampu mengumpulkan skor di kisaran angka 438.461 poin.
Meskipun menawarkan kemampuan yang terlihat lumayan setara, spesifikasi Unisoc T820 dan Snapdragon 695 sebenarnya sangat berbeda. Kedua chipset tersebut mempunyai basis inti dengan arsitektur yang sangat berlainan.
Bagi kamu yang belum tahu, Unisoc T820 menggunakan arsitektur ARM Cortex-A76 dan Cortex-A55. Lebih lawas ketimbang Snapdragon 695 yang sudah memakai Qualcomm Kryo 660 berbasis ARM Cortex-A78 dan Cortex-A55.
Di atas kertas, Kryo 660 seharusnya lebih unggul ketimbang perpaduan Cortex-A76 dan Cortex-A55. Unisoc T820 mampu mengimbangi kemampuan Snapdragon 695 karena dibangun dengan frekuensi yang lebih cepat di mana secara berturut-turut adalah 2,7GHz dan 2,2GHz.
Selain basis inti, pemroses grafis dari kedua chipset tersebut juga cukup berbeda. Unisoc T820 secara khusus mengandalkan GPU ARM Mali-G57 MP4 sementara Snapdragon 695 menggunakan Qualcomm Adreno 619.
Artikel Terkait
Tentang penulis
Sukindar
Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.