Obesitas Ancam Remaja
Beberapa masalah kesehatan ternyata sering melanda remaja. Kementerian Kesehatan RI sangat mencermati problematika tersebut karena ini bisa mengancam masa depan remaja Indonesia, padahal gizi adalah investasi bangsa. Untuk itu, Kementerian Kesehatan berusaha terus mensosialisasikan “Edukasi dan Kampanye Kesehatan dan Gizi Remaja Menuju Generasi Tinggi, Cerdas dan Berprestasi”.
Perlu diketahui bahwa salah satu masalah kesehatan yang dialami remaja ialah kegemukan atau obesitas yang ditenggarai penyebab utamanya berasal dari pola makan mereka. Ya, pola makan remaja yang tergambar dari data Global School Health Survey tahun 2015, antara lain adalah: Tidak selalu sarapan (65,2%), sebagian besar remaja kurang mengonsumsi serat sayur buah (93,6%) dan sering mengkonsumsi makanan berpenyedap (75,7%).
Selain itu, remaja juga cenderung menerapkan pola sedentary life, sehingga kurang melakukan aktivitas fisik (42,5%). Hal-hal ini meningkatkan risiko seseorang menjadi gemuk, overweight, bahkan obesitas di mana obesitas meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoporosis dan lain-lain yang berimplikasi pada penurunan produktifitas dan usia harapan hidup.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pada prinsipnya obesitas remaja dapat dicegah dengan mengatur pola dan porsi makan dan minum, perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak melakukan aktivitas fisik, hindari stres dan cukup tidur. Ditegaskan bahwa seluruh masyarakat perlu memahami pentingnya gizi untuk kesehatan dalam setiap siklus kehidupan, karena gizi adalah investasi bangsa.
—
Follow our social media
Facebook: https://www.facebook.com/IndonesiaBaikId/
Instagram: https://www.facebook.com/IndonesiaBaikId/
Twitter: https://twitter.com/indonesiabaikid
—