Ayuliy Lestari | Beautynesia
Rabu, 24 Jul 2024 06:30 WIB
Foto: wwd.com
Brand fashion mewah Louis Vuitton dikabarkan membuka toko cokelat di China. Tepatnya, pada momen perayaan Qixi, yaitu Hari Valentine Cina yang akan jatuh pada awal Agustus tahun ini.
Louis Vuitton atau disingkat LV, merupakan rumah mode asal Prancis yang sudah ada sejak tahun 1854. Selama ratusan tahun berdiri, LV tak hanya menjual produk tas, pakaian atau sepatu, tapi juga meluncurkan koleksi mewah lainnya seperti toko cokelat.
Dilansir dari WWD, LV membuka toko cokelat pertama mereka di China yang berlokasi di pusat perbelanjaan Taikoo Li Qiantan di Shanghai. Cabang Le Chocolat Maxime Frédéric di Shanghai sendiri merupakan cabang ketiga bagi merek besar tersebut, setelah pembukaan di LV Dream di Paris dan di Marina Bay Sands, Singapura.
|
Toko cokelat, dengan interior yang memancarkan suasana asri bertema taman tropis ini, juga didekorasi dengan pajangan peti kayu, mulai dari lantai hingga langit-langit. Maskot Vivienne, Pet Lion, The Petula, juga ditampilkan untuk memberikan kesan mewah nan unik khas LV.
Semua sajian coklat yang diberi cap motif khas Louis Vuitton bahkan diterbangkan langsung dari Paris, dibuat menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti halnya koper-koper ikonisnya.
Menurut perusahaan ternama ini, untuk camilan manis yang dijuluki barang Louis Vuitton paling terjangkau oleh masyarakat China, berkisar antara sekitar 240 RMB atau sekitar Rp500 ribuan berdasarkan kurs saat ini, hingga 3.200 RMB atau sekitar Rp 7,1 juta.
Menurut Maxime Frédéric, kepala juru masak kue dari operasi kue Louis, item primadona dari toko cokelat LV adalah Vivienne on Malle, yang memamerkan keahlian mekanisme roda cokelat yang rumit.
|
Menempati ruang tersendiri berbentuk monogram kelopak di pusat perbelanjaan, toko cokelat ini dulunya merupakan rumah bagi gerai Louis Vuitton pop-up yang terletak bersebelahan dengan gerai utama Louis Vuitton di pusat perbelanjaan, yang merupakan toko terbaru merek LV di kota tersebut.
Di awal pembukaan, toko cokelat ini hanya diperuntukkan bagi klien VIP. Setelahnya, toko akan dibuka untuk umum. Untuk lebih memahami pasar China, Frédéric mengunjungi China untuk pertama kalinya selama pembukaan toko, ia pun sangat tertarik dengan kuliner lokal di China.
“Kami ingin mendapatkan inspirasi dari budaya dan gaya hidup lokal,” kata Frédéric, yang sangat tertarik dengan rempah-rempah lokal, terutama yang pedas. “Di masa mendatang, kami pasti akan menghadirkan beberapa kreasi khusus untuk Shanghai, seperti untuk Tahun Baru Imlek”, lanjutnya.
“Penting juga untuk berbagi kebahagiaan dan kegembiraan dari sajian cokelat yang lezat ini karena bahan terpenting dari sepotong cokelat adalah cinta”, ungkap Frédéric.
(dmh/dmh)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.