Gadgetren – Sebagai ponsel entry-level, itel P65 telah menggunakan chipset UNISOC T615 yang didukung teknologi fabrikasi 12nm dan memiliki delapan inti.
Bahkan itel P65 diklaim mendapatkan skor AnTuTu mencapai 308.702 poin. Dengan skor setinggi itu, UNISOC T615 jika dibandingkan sebenarnya setara dengan chipset apa?
Berdasarkan pantauan dari tim Gadgetren, UNISOC T615 bisa dikatakan setara dengan chipset Qualcomm Snapdragon 675 yang mana sama-sama juga masih mendukung jaringan hingga 4G-LTE.
UNISOC T615 Setara dengan Qualcomm Snapdragon 675
Lebih lengkapnya, UNISOC T615 mempunyai Octa-Core dengan kombinasi Dual-Core 1,8 GHz Cortex-A75 + Hexa-Core 1,6 GHz Cortex-A55. Sementara Qualcomm Snapdragon 675 memiliki Octa-Core dengan komposisi Dual-Core 2 GHz Kryo 460 Gold + Hexa-Core 1,7 GHz Kryo 460 Silver.
Meskipun terdapat perbedaan dalam pengolahan grafis, namun GPU Mali G57 pada UNISOC T615 dan GPU Adreno 612 pada Snapdragon 675 dapat dengan lancar menangani grafis pada sistem maupun aplikasi.
Dari sisi dukungan konektivitas, UNISOC T615 mendukung jaringan 4G dengan kecepatan download hingga 300 Mbps dan upload hingga 100 Mbps. Sementara Qualcomm Snapdragon 675 mendukung kecepatan download hingga 600 Mbps dan upload hingga 150 Mbps.
Kedua chipset ini sama-sama telah mendukung Bluetooth, NFC (Near Field Communcation), penyimpanan internal eMMC 5.1, layar dengan resolusi Full HD+, RAM LPDDR4X, GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, sensor fingerprint, dan Face Unlock.
Apabila UNISOC T615 mendukung penyimpanan internal UFS 2.2 dan kamera tunggal hingga resolusi 108 MP, maka Snapdragon 675 mendukung penyimpanan internal UFS 2.1, dan kamera tunggal hingga resolusi 192 MP.
Terlihat bahwa kedua chipset ini mampu mendukung kamera tunggal dengan resolusi yang sangat tinggi sehingga dapat membantu pengguna ponsel mengabadikan momen dalam bentuk foto berkualitas bagus.
Berdasarkan perbandingan tersebut, performa dan fitur yang ditawarkan oleh UNISOC T615 bisa dikatakan tidak terlalu berbeda jauh dengan Snapdragon 675. Oleh karena itu tidak heran kedua chipset tersebut digunakan untuk ponsel entry level melihat fitur yang dibawanya.
Tentang penulis
Adhitya W. P.
Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.