Modus Baru Komplotan Penipu Berkedok Wartawan Tribunnews.com, Tribun Imbau Masyarakat Hati-hati

Modus Baru Komplotan Penipu Berkedok Wartawan Tribunnews.com, Tribun Imbau Masyarakat Hati-hati

TRIBUN-VIDEO.COM – Hati-hati, komplotan penipu yang mencatut nama Redaksi Tribun Network dan berpura-pura sebagai reporter Tribunnews.com atau TribunJakarta.com, telah memeras sejumlah orang.

Modusnya, pelaku mengaku sebagai wartawan Tribunnews.com, menelepon seseorang lalu seolah-olah mengonfirmasi berita asusila, tapi ujung-ujungnya meminta uang alias memeras.

“Kami meminta masyarakat mewaspadai tindakan orang per orang, atau mungkin sindikat mencatut nama media Tribunnews.com untuk menipu dan memeras. Kami pastikan ini tindak kejahatan oleh orang luar yang merusak citra media Tribun Network,” ujar News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Jumat (20/5/2022).

Menurut Febby, wartawan Tribun Network dapat dipastikan bekerja secara professional.

Tribun Network mengelola media cetak maupun media online yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data, hingga April 2022 terdapat 1.411 wartawan yang tersebar di 471 kabupaten kota se-Indonesia.

“Mereka bekerja profesional berdasarkan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik dan standar nilai-nilai keutamaan perusahaan Kompas Gramedia, sebagai induk perusahaan Tribun Network,” kata Febby.

Masih menurut Febby, manajemen Tribun Network menerima banyak keluhan dan aduan terkait penipuan dan pemerasan mencatut nama Tribunnews.com. Pelaku, diduga merupakan sebuah komplotan.

Pelaku –seorang perempuan –menggunakan telepon seluler menghubungi korban melalui video call aplikasi komunikasi sosial. Ia menggunakan aplikasi Snapchat dan Whatsapp.

Setelah komunikasi tersambung, dan terjadi pembicaraan melalui video call, tiba-tiba si perempuan menanggalkan pakaiannya.

Ketika korban masih berkomunikasi sambil melihat layar, pelaku dan komplotannya merekam hasil tangkap layar (screenshot). Hasil tangkapan layar, tampak wajah korban sedang melihat perempuan tanpa busana.

Seseorang lainnya, biasanya laki-laki, berperan sebagai wartawan Tribunnews.com. Ia berkomunikasi melalui aplikasi chatting whatsapp. Pelaku mengaku bernama Jerry Prayoga, wartawan Tribunnews.com. (*)

Pakai ID wartawan Tribun

Pelaku mengirimkan pesan disertai bukti diri tanda pengenal (ID Card) menyerupai tanda pengenal karyawan TribunJakarta.com.

Pelaku kedua ini seakan-akan mengonfirmasi kebenaran informasi beredar di media sosial bahwa korban yang melakukan video call dengan perempuan tak berbusana tadi adalah tindakan asusila dan pornografi.

Ia juga mengirimkan hasil tangkap layar berita bohongan yang judulnya bernada negatif dan berpotensi merusak reputasi atau menyerang nama baik korban yang melakukan video call dengan wanita tanpa busana.

Dengan nada mengancam pelaku menyatakan akan mempublikasikan melalui media Tribunnews.com.

Bukan hanya mengancam mempublikasikan foto tersebut, pelaku menggertak korban melaporkan bukti pornografi tersebut kepada pihak kepolisian.

Pelaku mengaku mendapat tugas dari Pemimpin Redaksi Tribunnews.com bernama Yudie Thierzano. Memang ada staf Tribun Network beranama Yudie Thierzano tapi bukan pemimpin redaksi.

Tribun Network juga tidak memiliki wartawan bernama Jerry Prayoga. Pelaku juga mencatut nama seorang kru Tribunnews.com dalam selembar surat keterangan yang ditandatangani Pemimpin Redaksi.

Dalam surat tersebut dinyatakan berita hasil video call tadi akan batal dimuat dengan syarat pelaku membayar biaya pembatalan. Biaya yang diminta bervariasi, yaitu dari ratusan ribu rupiah hingga Rp 10 juta.

Uang diminta transfer melalui rekening bank. Padahal Tribunnews.com tidak pernah mengedarkan surat berisi syarat pembatalan berita. Nama yang tertera dalam surat tersebut juga bukan Pemimpin Redaksi Tribunnews.com.

Sejauh ini, sudah ada korban, MIA dari Aceh. Awalnya dia ditelepon seorang perempuan pada profil mencantumkan nama Dini Kusuma. Korban MIA tertipu karena telah mentransfer dana sekira Rp 5 juta ke rekening bank 2155507789 milik PT Tiga Inti Utama.

Terkait hal itu Redaksi Tribun Network telah berkomunikasi dengan Mabes Polri di Jakarta. Tim Tribun Network tengah mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan atas dugaan penipuan itu.

Manajemen Tribun Network juga tengah mempelajari langkah kerja sama dengan para pihak untuk memblokir nomor telepon dan nomor rekening bank para pelaku kejahatan.

Diinformasikan juga kepada khalayak, banyak media online mendompleng merek Tribun.

Padahal nyatanya, media tersebut bukan bagian Tribun Network Kompas Gramedia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Hati-hati Ulah Komplotan Penipu Berkedok Wartawan Tribunnews.com, https://papua.tribunnews.com/2022/05/24/hati-hati-ulah-komplotan-penipu-berkedok-wartawan-tribunnewscom?page=all.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Modus Baru Komplotan Penipu Berkedok Wartawan Tribunnews.com, Tribun Imbau Masyarakat Hati-hati

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 Comment

  1. 17 September 2022, 08:33

    Hari ini ada karyawan tribunews yg tlpon saya, mau minta denda 599.000 untuk membatalkan brita asusila

    Reply
  2. 17 September 2022, 08:34

    Trimakasih infonya

    Reply
  3. 8 January 2023, 05:46

    Iya pak sya uga sama awal nya da tlp minta uang klo gk mau sebarkan video…awalnya da tlp wa cwe maksa gk tau nya d screenshot ancam mau sebarin…gk lama da tlp wa dari wartawan Tribunnews mnta uang klo mau d hapus

    Reply
  4. 14 May 2023, 18:26

    Saya barusan kena ini pak

    Reply
  5. 17 May 2023, 10:32

    Apakah bisa tindaklanjuti klo di posisi kitaa kena tipu seperti ituu. Harus ke siapa kitaa lapor.

    Reply
  6. 8 November 2023, 23:14

    Apakah membatalkan berita dari tribunnews kena denda?

    Reply
  7. 10 March 2024, 22:34

    Dia, memerasx saya

    Reply
  8. 28 April 2024, 10:47

    Sma aku bru ini di telpn mnta uang 850 tpi akh g mau dia mau nybrin vidio aku

    Reply
  9. 2 August 2024, 19:02

    Saya juga baru kena pak

    Reply
Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us