Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku mempertimbangkan nama Heru Budi Hartono yang diusulkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat untuk dicalonkan jadi Gubernur Jakarta.
“Kalau dari DPD punya, misalnya, bukan rekomendasi ya bisa dikatakan, usulan. Saya pikir boleh-boleh saja usulan itu selalu kita terima. Tapi tentunya kita akan membaca peta politik secara utuh,” kata pria yang akrab disapa AHY saat jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis.
Dia menilai, pihaknya harus mempertimbangkan peta kekuatan politik dari koalisi ataupun lawan jika ingin bertarung di wilayah besar seperti Jakarta.
Untuk saat ini, AHY sendiri mengakui Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terus mencari siapa sosok yang tepat untuk didukung dalam Pilkada Jakarta.
Di satu sisi, internal Demokrat juga akan melalukan survei untuk memastikan siapa tokoh yang diminati masyarakat Jakarta.
“Untuk DKI Jakarta, kami belum mengambil keputusan dan masih butuh waktu untuk menganalisa dan menggodoknya lebih lanjut,” kata dia.
Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jakarta, membeberkan alasan untuk mengusulkan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebagai kandidat gubernur pada Pilgub 2024 salah satunya karena birokrat tulen.
“Pak Heru masuk ke dalam tujuh kriteria yang diinginkan Demokrat,” kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/7).
Menurut dia, Partai Demokrat Jakarta secara umum menilai kinerja PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta itu, unggul, meskipun sering sepi dari pemberitaan.
Ia menjelaskan tipikal seorang pemimpin yang sekaligus birokrat selalu berorientasi kepada hasil bukan ingar bingar pemberitaan media.
“Biasanya kalau politikus yang memimpin hasilnya belum nyata tapi pemberitaannya sudah meluas, hal ini berbeda dengan seorang Heru Budi Hartono. Seorang birokrat tulen yang selalu berorientasi kepada hasil yang nyata dan dapat dicapai,” tuturnya.
Mujiyono membeberkan sejumlah kinerja Heru Budi yang unggul selama memimpin Jakarta, di antaranya, berhasil menurunkan prevalensi stunting di Jakarta dari 16,8 persen menjadi 14,8 persen dengan memberikan makanan sehat, susu, dan pemeriksaan kesehatan.
Bahkan lanjut Mujiyono, dari jumlah 22.000 anak yang mengalami stunting sebanyak 9.000 sudah lulus stunting.
Selain itu, untuk mengatasi persoalan banjir lanjut Mujiyono, Heru juga berhasil menuntaskan Sodetan Ciliwung yang terlantar bertahun-tahun sehingga dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akhir Juli 2023 lalu.
“Kehadiran Sodetan Ciliwung diharapkan dapat memitigasi banjir di Jakarta, khususnya di wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung,” katanya.
Baca juga: Demokrat umumkan 55 nama kader yang akan bertarung di Pilkada 2024
Baca juga: AHY: Demokrat cicil pemberian surat rekomendasi pilkada kabupaten/kota
Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024