3 Cara Mudah Mencegah DBD pada Anak, Semua Ibu Bisa Ikut Lakukan!

3-cara-mudah-mencegah-dbd-pada-anak,-semua-ibu-bisa-ikut-lakukan!

Rini Apriliani | Beautynesia

Jumat, 26 Jul 2024 18:45 WIB

3 Cara Mudah Mencegah DBD pada Anak, Semua Ibu Bisa Ikut Lakukan!

Sederet cara mencegah DBD pada anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorapop

Beauties, hingga saat ini kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) terus meningkat di Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di seluruh Indonesia jumlah kasus DBD hingga minggu ke 27 mencapai 154.082. Dari seluruh kasus tersebut, 916 di antaranya mengakibatkan kematian.

DBD dapat dialami oleh siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak, oleh karena itu mencegah DBD adalah langkah penting untuk menghindari resiko dan komplikasi lain dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Sederet Cara Mencegah DBD:

Little boy get sick from influenza need to be admitted to hospital with saline intravenous (iv)  in-line hand pressure

Ilustrasi anak sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/wckiw

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terkena DBD:

1. Melakukan 3M

Menerapkan prinsip 3M di rumah merupakan cara efektif untuk mencegah DBD karena dapat mencegah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Langkah 3M ini dapat dilakukan dengan cara Menguras (bak mandi, ember, kolam, penapung air), Menutup (lubang yang berpotensi menjadi genangan air), dan Mendaur ulang (sampah botol dan plastik). Lakukan langkah 3M secara rutin seminggu sekali.

2. Menjaga Kebersihan Rumah

Rajin membersihkan rumah juga merupakan salah satu cara untuk mencegah DBD, untuk itu pastikan rumah selalu dalam kondisi bersih dan rapi karena ini akan menyebabkan nyamuk Aedes aegypti sulit untuk bisa berkembang biak.

Langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah jangan menumpuk sampah di dalam rumah dan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secara rutin. Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup atau langsung dicuci.

Untuk lingkungan di luar rumah, beberapa cara efektif yang dapat dilakukan misalnya antara lain menanam tanaman anti nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang memungkinkan menjadi penampungan air.

3. Menghindari gigitan nyamuk

Mosquito sucking blood on human skin with nature backgroundIlustrasi nyamuk/Foto: Getty Images/iStockphoto/auimeesri

Melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah kunci utama dalam mencegah DBD. Gunakan kelambu pada tempat tidur, pasang kawat kasa pada jendela dan pintu, serta oleskan minyak telon yang memiliki manfaat anti nyamuk. 

MY BABY sebagai pelopor minyak telon plus no.1 di Indonesia yang dipercaya 9 dari 10 ibu, menghadirkan produk berkualitas seperti MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus dan MY BABY Minyak Telon Plus Lavender yang sudah teruji efikasi melindungi dari nyamuk demam berdarah dan serangga lainnya hingga 12 jam. 

MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus dan MY BABY Minyak Telon Plus Lavender diformulasikan untuk bayi dan anak, sudah tersertifikasi halal, dan memiliki banyak manfaat untuk mendukung dan melindungi aktivitas si Kecil

MY BABY Gandeng Masyarakat Cegah DBD dengan ‘Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk’

ilustrasi DBD

Ilustrasi DBD/Foto: thinkstock

Bersamaan dengan cara pencergahan DBD, baru-baru ini MY BABY sukses ajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui kampanye Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk.

Seperti yang telah disampaikan di awal, Indonesia mencatat 154.082 kasus DBD dalam kurun periode 1 Januari hingga minggu ke 27 di tahun 2024. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemkes) dr. Imran Pambudi menyampaikan bahwa angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan total kasus DBD pada 2023. 

Dari seluruh kasus hingga minggu ke 27 tersebut, 916 di antaranya mengakibatkan kematian. Selain itu, Kota Bandung tercatat menjadi kota dengan jumlah kasus DBD terbanyak nasional, yakni mencapai 5.489 kasus.

Selanjutnya, Kabupaten Tangerang menduduki posisi kedua yaitu dengan total 3.400 kasus. Terkait kasus kematian akibat DBD dalam tujuh tahun terakhir, kelompok umur 5 hingga 14 tahun merupakan yang paling rentan. 

Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Debby Andina Landiasari, Sp.A menyampaikan bahwa faktor lingkungan sekitar serta daya tahan tubuh yang masih belum kuat, mengakibatkan kelompok anak-anak rentan terkena DBD.

“Karena memang daya tahan tubuh anak masih belum sekuat orang dewasa dan anak-anak cenderung sering berada di dalam ruangan. Nyamuk Aedes aegypti yang menjadi pembawa virus dengue sering berada di dalam ruangan terutama ruangan yang gelap dan lembab. Bagi anak yang sudah lebih besar, biasanya dapat terjangkit DBD saat bermain di lingkungan sekolah atau di taman. Karena nyamuk Aedes aegypti dapat terbang sejauh 200-meter dan menggigit anak-anak di cakupan lingkungan tersebut,” jelas Debby.

Demam berdarah pada bayiIlustrasi demam berdarah pada bayi/ Foto: Getty Images/paulaphoto

Dalam rangka menekan angka kasus DBD, MY BABY sebagai merek kepercayaan para Ibu selama hampir 40 tahun turut mengambil peran melalui MY BABY Momversity goes to Bandung dan Tangerang untuk melakukan aksi nyata berupa Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk.

MY BABY mengajak ribuan keluarga untuk melakukan aksi pencegahan DBD yaitu melalui edukasi dan penerapan 3M Plus disertai dengan pengasapan (fogging) serta pemberian produk MY BABY dan bubuk larvasida. 

“Risiko kematian yang ditimbulkan penyakit DBD merupakan hal serius yang bisa kita cegah. MY BABY berinisiatif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya langkah pencegahan dan berkontribusi nyata untuk menekan angka kasus DBD melalui MY BABY Momversity goes to Bandung dan Tangerang berupa aksi nyata Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk yang dilakukan untuk ribuan keluarga. Selain itu, MY BABY sebagai merek minyak telon plus no. 1 di Indonesia yang dipercaya 9 dari 10 ibu di Indonesia, terus berkomitmen menemani keluarga dalam memberi perlindungan optimal dari gigtan nyamuk dengan penerapan 3M Plus dan menghadirkan produk berkualitas seperti MY BABY Minyak Telon Plus yang mampu mencegah gigitan nyamuk hingga 12 jam,” kata Winny Yunitawati, Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement MY BABY.

Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk merupakan aksi kolaborasi MY BABY bersama masyarakat dalam pencegahan DBD. “Mari lindungi keluarga kita dengan menerapkan 3M Plus secara disiplin bersama MY BABY,” tutup Winny. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)

Komentar

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama memberikan komentar.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
3 Cara Mudah Mencegah DBD pada Anak, Semua Ibu Bisa Ikut Lakukan!

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us