Co-Founder Dubai Blockchain Centre Kunjungi MUI Jatim, Bahas Blockchain hingga Technologi Metaverse

co-founder-dubai-blockchain-centre-kunjungi-mui-jatim,-bahas-blockchain-hingga-technologi-metaverse

Surabaya, jurnal9.tv -Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menerima kunjungan Khalifa Abdulaziz Abdulrahim Aljaziri Alsheha, Co-Founder Dubai Blockchain Centre di kantornya pada rabu (24/07/24).

Pertemuan yang dihadiri sejumlah petinggi MUI Jatim tersebut mendiskusikan potensi pemanfaatan technologi blockchain dan metaverse di Indonesia.

Teknologi blockchain sendiri merupakan mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis. Basis data blockchain menyimpan data dalam blok yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai. Data tersebut bersifat konsisten sehingga pengguna tidak dapat menghapus atau mengubah rantai tanpa konsensus dari jaringan.

Dalam kunjungannya, Khalifa Abdulaziz Abdulrahim Aljaziri Alshehhi membuka diskusi untuk memberikan pemahaman terkait penggunaan mata uang digital dengan tingkat keamanan yang dijamin dengan kriptografi dalam blockchain.

“Saya berfikir perlu memberikan pemahaman kepada public dalam hal ini melalui para pemuka agama melalui MUI Jatim untuk menangkap peluang penggunaan blockchain di masa depan” tuturnya.

Khalifa Abdulaziz menyadari potensi besar yang dimiliki masyarakat Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Sehingga dirinya mengaku penting untuk mengenalkan cryptocurrency yang halal dan yang diharamkan oleh syari’ah.

“Kunjungan saya untuk memberikan pemahaman terkait blockchain dan cryptocurrency sekaligus berkaitan dengan mengenal seperti apa crypto yang halal dan haram” ujarnya kepada TV9.

Co-Founder Dubai Blockchain Centre ini menyebutkan ratusan juta pengguna terkoneksi dalam jaringan blockchain. Bahkan di timur tengah sudah dipergunakan untuk alat pembayaran zakat

“Di timur tengah Sebagian kalangan sudah menggunakan beberapa jenis cryptocurrency sebagai alat pembayaran zakat” kata Khalifa Abdulaziz.

Dirinya juga menegaskan, lahirnya blockchain dan cryptocurrency tidak dapat ditolak, hal ini justru sebagai respon terhadap system ekonomi yang bertindak nakal dan merugikan masyarakat.

“Kehadiran blockchain ini juga merespon tingginya perilaku perbankan dan keuangan yang bertindak nakal. Sehingga transparansi dan keamanan dapat terpantau bersama” pungkasnya.

Untuk diketahui, Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang menggunakan teknologi enkripsi untuk mengamankan transaksi dan mengendalikan produksi unit baru yang beroperasi di atas jaringan terdesentralisasi blockchain. Dibandingkan dengan mata uang konvensional, cryptocurrency menawarkan keamanan yang lebih tinggi dan menghilangkan kebutuhan akan otoritas sentral.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Co-Founder Dubai Blockchain Centre Kunjungi MUI Jatim, Bahas Blockchain hingga Technologi Metaverse

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us