Jelajah Taman Nasional Gunung Gading Mencari Rafflesia Arnoldii di Lundu, Sarawak

jelajah-taman-nasional-gunung-gading-mencari-rafflesia-arnoldii-di-lundu,-sarawak

Bagi para pecinta alam yang mencari destinasi wisata yang belum ramai dikunjungi, Taman Nasional Gunung Gading di Lundu, Sarawak, adalah jawabannya. Terletak sekitar dua jam perjalanan dari Kuching, kawasan lindung seluas 43,6 km persegi ini menawarkan keindahan hutan hujan pegunungan yang memesona. Tukang Jalan Jajan sengaja datang kesini untuk melihat Rafflesia Arnoldii yang kabarnya sering menampakkan diri disini

Menjelajah Taman Nasional Gunung Gading Mencari Rafflesia Arnoldii di Lundu, Sarawak
Menjelajah Taman Nasional Gunung Gading Mencari Rafflesia Arnoldii di Lundu, Sarawak

Didirikan pada tahun 1983, Taman Nasional Gunung Gading bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Hutannya yang hijau subur menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, termasuk tumbuhan langka, serangga eksotis, dan beragam jenis burung.

Menyingkap Keindahan Alam Taman Nasional Gunung Gading

Berpetualang di Taman Nasional Gunung Gading adalah pengalaman yang tak terlupakan. Aktivitas utama yang bisa dilakukan di sini adalah trekking. Tersedia beberapa jalur pendakian dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, cocok untuk pemula maupun pendaki berpengalaman.

Jalur Trekking Taman Nasional Gunung Gading di Lundu Sarawak
Jalur Trekking Taman Nasional Gunung Gading di Lundu Sarawak

Salah satu jalur favorit adalah Gunung Gading Trail. Jalur sepanjang 5 kilometer ini akan membawa Kamu melewati hutan yang rimbun, sungai yang jernih, dan air terjun yang memesona. Sepanjang perjalanan, Kamu akan disuguhi pemkamungan pegunungan yang hijau dan udara yang sejuk.

Bagi yang mencari tantangan, cobalah Puncak Gading Trail. Jalur ini lebih curam dan menantang, namun menawarkan pemkamungan yang lebih spektakuler dari puncak gunung.

Tak hanya trekking, aktivitas lain yang bisa dinikmati di taman nasional ini adalah:

  • Birdwatching: Taman Nasional Gunung Gading merupakan surga bagi para pengamat burung. Lebih dari 200 spesies burung dapat ditemukan di sini, termasuk burung enggang (hornbill) yang ikonik.
  • Camping: Beberapa lokasi camping tersedia bagi Kamu yang ingin merasakan sensasi bermalam di tengah alam. Nikmati langit malam yang bertabur bintang dan suara hewan nokturnal.
  • Observasi Tumbuhan: Para pecinta botani akan dimanjakan dengan beragam jenis tumbuhan langka dan unik di sini.
Musium di Taman Nasional Gunung Gading di Lundu Sarawak.jpeg
Musium di Taman Nasional Gunung Gading di Lundu Sarawak.jpeg

Selain itu disini juga ada musium sederhana berisi serangga yang ada didalam taman nasional ini, juga aneka gambar flora dan fauna yang bisa ditemukan disini. Cukup banyak informasi yang bisa didapat walaupun kita tidak penuh berkeliling taman Taman Nasional Gunung Gading. 

Fasilitas yang ada disini cukup lengkap dan baik serta terawat sehingga membuat nyaman pengunjung dengan akses trail yang juga nyaman dilalui.

Biaya Masuk ke Taman Nasional Gunung Gading

Biaya masuk ini saya dapat saat datang di tahun 2024, untuk orang asing adalah RM 20 (orang dewasa) dan RM 7 (child, 7-18 years). Harga untuk orang Malaysia adalah RM 10 (orang dewasa) dan RM 3 (child, 7-18 years). Orang Malaysia mungkin diminta untuk menunjukkan kartu IC mereka sebagai bukti kewarganegaraan. Anak-anak dari 6 tahun ke bawah gratis.

Gunung Gading National Park adalah rumah bagi Rafflesia, bunga terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga satu meter dalam diameter. Rafflesia adalah tanaman parasit yang membutuhkan delapan belas bulan untuk menyerang jaringan tuan rumah, diikuti oleh sembilan bulan untuk matang menjadi tunas ukuran kapur sebelum mekar selama hanya 4-5 hari. Ketika berbunga, Rafflesia mengeluarkan bau pedas yang menarik lalat dan serangga lainnya.

Plank walk di Taman Nasional Gunung Gading di Lundu Sarawak
Plank walk di Taman Nasional Gunung Gading di Lundu Sarawak

Ada plankwalk dekat HQ taman memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan di sekitar area di mana bunga Rafflesia sering mekar. banyak bakal calon bunga Rafflesia yang dapat dilihat tersebar di sekitar lantai hutan dekat plankwalk ini.

Namun sayang seribu saying, saat tukang jalan jajan datang, bunga rafflesia terakhir baru saja mekar sekitar dua minggu lalu dan sudah layu membusuk dan hanya meninggalkan bekasnya saja. Jadilah saya melihat bunga rafflesia yang sudah menggumpal ditanah.

Sisa Rafflesia arnoldii sudah layu

Tapi dari penjelasan pemandu, saya baru tahu secara detil bagaimana siklus hidup dari bunga Rafflesia Arnoldii yang ternyata menjadi parasite dan harus memiliki inang untuk hidup. Saya pikir dulu ya tumbuhnya dari umbi umbian hehehe

Rafflesia arnoldii, bunga terbesar di dunia, memiliki siklus hidup yang kompleks dan unik, berbeda jauh dari tumbuhan pada umumnya. Karena tidak memiliki akar, batang, maupun daun, Rafflesia arnoldii bersifat parasit pada tumbuhan inang tertentu, biasanya dari genus Tetrastigma.

Tahap-tahap umum dalam siklus hidup Rafflesia arnoldii:

Infeksi:

  • Benih: Siklus dimulai ketika benih Rafflesia yang sangat kecil menempel pada jaringan tumbuhan inang, biasanya melalui luka pada inang.
  • Perkecambahan: Benih kemudian berkecambah dan membentuk struktur seperti benang yang disebut haustoria. Haustoria ini akan menembus jaringan inang dan mulai menyerap nutrisi.
Rafflesia arnoldii sudah menemukan inang
Rafflesia arnoldii sudah menemukan inang


Pertumbuhan Vegetatif:

  • Jaringan Parasit: Di dalam jaringan inang, haustoria akan tumbuh dan berkembang menjadi jaringan parasit yang lebih besar. Jaringan ini akan terus menyerap nutrisi dari inang untuk pertumbuhannya.
  • Kuncup Bunga: Setelah beberapa tahun (bisa mencapai beberapa tahun), jaringan parasit akan membentuk kuncup bunga di permukaan inang. Kuncup ini tumbuh sangat lambat dan tersembunyi di dalam jaringan inang.

Pembungaan:

  • Pembentukan Bunga: Kuncup bunga akan terus tumbuh hingga akhirnya mekar menjadi bunga yang besar dan berwarna merah kecoklatan. Proses pembungaan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan.
  • Bunga Mekar: Ketika bunga mekar sempurna, ia akan mengeluarkan bau busuk yang menyengat untuk menarik serangga penyerbuk, seperti lalat.

Pembentukan Buah dan Benih:

  • Buah: Setelah pembuahan, bunga akan layu dan membentuk buah. Buah Rafflesia mengandung ribuan biji yang sangat kecil.
  • Penyebaran Benih: Buah akan membusuk dan biji akan tersebar ke lingkungan sekitar, biasanya dibantu oleh hewan.

Siklus ini berulang kembali ketika biji menemukan inang yang cocok dan proses infeksi dimulai lagi.

Fakta Menarik tentang Siklus Hidup Rafflesia Arnoldii:

  • Jangka Waktu: Seluruh siklus hidup Rafflesia arnoldii dari perkecambahan hingga pembentukan buah bisa memakan waktu bertahun-tahun.
  • Ketergantungan pada Inang: Rafflesia arnoldii sangat bergantung pada inang untuk bertahan hidup. Jika inang mati, Rafflesia juga akan mati.
  • Peran Serangga Penyerbuk: Serangga sangat penting dalam proses penyerbukan Rafflesia arnoldii. Tanpa serangga, Rafflesia tidak dapat berkembang biak.

Walaupun tidak bertemu langsung, tukang jalan jajan belajar banyak disini! terima kasih pemandu wisata yang sangat baik mau menjelaskan dengan detil dan menunjukkan kami semua proses ini.

Persiapan Sebelum Berkunjung Taman Nasional Gunung Gading

Sebelum memulai petualangan di Taman Nasional Gunung Gading, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  • Pakaian dan sepatu: Kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu trekking yang kuat.
  • Perlengkapan: Bawa air minum yang cukup, makanan ringan, topi, kamera, dan jas hujan.
  • Pemandu: Disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal, terutama jika Kamu baru pertama kali berkunjung. Mereka dapat membantu Kamu dalam hal navigasi dan pengetahuan tentang flora dan fauna setempat.
  • Izin Masuk: Dapatkan izin masuk dari kantor pengelola taman nasional sebelum memulai perjalanan.

Akses dan Penginapan di Taman Nasional Gunung Gading

Untuk mencapai Taman Nasional Gunung Gading, Kamu bisa naik bus atau taksi dari Kuching ke Lundu. Dari Lundu, Kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil atau motor menuju pintu masuk taman nasional.

Gunung Gading terletak di dekat kota Lundu, sekitar 75 km dari Kuching. Jika Kamu pergi dengan mobil membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk berkendara dari Kuching ke Lundu. Dengan bus, waktu yang dibutuhkan sekitar 2 jam.

Bus ke Lundu berangkat dari Kuching Sentral Bus Terminal, yang terletak di pinggiran Kuching. Cara termudah untuk sampai ke stasiun bus adalah dengan mengambil Grab. (the Asian Uber). Ketika Kamu tiba di Lundu, naik bus Pkamun Beach dan meminta pengemudi untuk menurunkan Kamu di persimpangan ke taman. Terkadang ada van lokal yang meluncurkan rute dari Lundu ke Pkamun. Perhatikan mereka di dekat stasiun bus. Sebagai alternatif, ambil taksi atau lihat apakah ada Grab mobil di Lundu.

Ada beberapa bangku makanan yang baik yang terletak di kuil di sebelah stasiun bus. Tidak ada kantin di HQ taman jadi jika Kamu tiba di Lundu di pagi hari, ambil makan siang dini sebelum menuju ke taman. Jika Kamu menginap di Gunung Gading dan perlu membeli persediaan ada beberapa supermarket di Lundu.

Bangunan HQ di Taman Nasional Gunung Gading
Bangunan HQ di Taman Nasional Gunung Gading

Pilihan penginapan di sekitar Lundu cukup terbatas. Terdapat beberapa homestay dan guesthouse yang menawarkan penginapan sederhana namun nyaman.

Jika ingin meninap di taman nasional, terdapat fasilitas yang disediakan pengelola. Penginapan di taman ini terdiri dari unit chalet, kamar hostel dan situs perkemahan. 

The Forest Lodge Type 5 adalah RM 150 per malam dan dapat menampung hingga 6 orang. Setiap unit memiliki 3 kamar (satu dengan air-con dan dua kamar dengan kipas angin), ruang tamu, kulkas, dapur, kamar mandi bersama dan toilet.

Satu tempat tidur di kamar hostel 4 orang di Gunung Gading adalah RM 15. Jika Kamu mengambil seluruh kamar, harganya adalah RM 40.

Lokasi di Taman Nasional Gunung Gading
Lokasi di Taman Nasional Gunung Gading

Ada juga kamp dengan ruang untuk sekitar 35 tenda. Biaya penginapan adalah RM 5 per orang.

Tips untuk Pengunjung ke Taman Nasional Gunung Gading

  • Waktu terbaik untuk berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gading adalah selama musim kemarau, yaitu dari bulan April hingga September.
  • Jagalah kebersihan dan kelestarian taman nasional. Buanglah sampah pada tempatnya dan hindari merusak tanaman atau satwa liar.
  • Hormati adat istiadat masyarakat setempat.

Lebih dari Sekedar Taman Nasional

Selain keindahan alamnya, Taman Nasional Gunung Gading juga memiliki nilai budaya yang penting. Kawasan ini merupakan rumah bagi masyarakat Dayak, penduduk asli Sarawak yang terkenal dengan keramahan dan tradisi budayanya yang kaya.

Jika berkesempatan, Kamu bisa mengunjungi desa-desa Dayak di sekitar taman nasional dan belajar tentang cara hidup mereka. Kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan tarian tradisional dan membeli kerajinan tangan khas Dayak sebagai oleh-oleh.

Taman Nasional Gunung Gading, Destinasi Ecotourism yang Menjanjikan

Taman Nasional Gunung Gading menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pecinta alam dan petualangan. Dengan keindahan alamnya yang memesona, keanekaragaman hayati yang kaya, dan budaya masyarakat Dayak yang unik, taman nasional ini berpotensi menjadi destinasi ecotourism yang menjanjikan.

Tebak ini binatang apa yang kutemukan di Taman Nasional Gunung Gading
Tebak ini binatang apa yang kutemukan di Taman Nasional Gunung Gading

Bagi Kamu yang mencari destinasi wisata yang jauh dari keramaian dan menawarkan pengalaman yang autentik, Taman Nasional Gunung Gading wajib masuk dalam daftar liburan Kamu.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Jelajah Taman Nasional Gunung Gading Mencari Rafflesia Arnoldii di Lundu, Sarawak

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us