Merencanakan ibadah haji
Ada beberapa tantangan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan Ibadah haji, mulai dari biaya yang dibutuhkan cukup besar, sampai antrean berangkat haji sudah cukup panjang. Daftar sekarang, bisa sampai 40 tahun lagi baru berangkat. Di sisi lain, banyak pula tawaran untuk berangkat ke tanah suci dengan program umrah. Biasanya banyak yang memilih umrah duluan, lalu hajinya belakangan.
Sebagai rukun Islam yang ke-5, mau seberapa mahal biayanya dan seberapa lama antreannya, haji tetap jadi sebuah keinginan yang suatu saat harus terwujudkan. Kalau perlu nabung sedari muda, supaya bisa naik haji sebelum usia 40-an.
Ngomong-ngomong, sudah tahukah kamu apa perbedaan Umrah dan Haji? Kenapa ya, umrah lebih mudah berangkatnya sementara Haji harus mengantre begitu lama? Hipwee akan bantu menjawab rasa penasaranmu. Yuk, simak ya.
1. Rangkaian ibadah saat haji lebih banyak dari umrah. Karena itu waktu yang dibutuhkan juga tak sama
Salah satu yang membedakan haji dan umroh adalah rangkaian ibadahnya. Umrah ibadahnya hanya sekitar kota Mekkah dan Madinah saja, dan sisanya adalah mengunjungi tempat-tempat wisata sejarah Islam. Sementara untuk Haji, selain Mekkah dan Madinah, rangkaian ibadah haji juga berlokasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Rangkaian ibadahnya antara lain wuquf, thowaf, saí, mabit di muzdalifah dan mina, serta melontar jumrah. Dengan begitu rangkaian ibadah haji normalnya berlangsung lebih lama sekitar 40 hari, sedangkan umrah sekitar 9-14 hari. Dari sini udah keliatan bedanya, ‘kan?
2 Lamanya waktu ibadah juga menjadi perbedaan biaya antara haji dan umrah
Biaya ibadah umrah dan haji tergantung paket yang dipilih. Untuk umrah, pilihan waktu keberangkatan juga memengaruhi biaya, semisal ingin umrah saat musim Ramadan atau liburan, maka tarifnya akan lebih mahal dibanding musim lainnya. Biaya untuk Umrah rata-rata Rp20 jutaan, tergantung paket yang dipilih. Sementara itu untuk biaya Haji, pemerintah sudah menetapkan untuk 2018 biaya haji antara Rp30-40 juta rupiah, dengan uang muka Rp25 juta.
Tingginya biaya tersebut mungkin akan membuatmu jiper dulu. Tapi tenang, karena sekarang ada Asuransi Bebas Tawakkal dari FWD Life yang bisa membantumu wujudkan Haji tanpa basa-basi. Dengan Asuransi Bebas Tawakkal, kamu bisa merencanakan Haji dari sekarang dengan biaya mulai dari Rp1 juta/bulan dengan waktu tunggu yang relatif lebih cepat. Nggak hanya itu, bersama Asuransi Bebas Tawakkal kamu juga akan mendapatkan perlindungan asuransi mulai dari persiapan dan perjalanan Haji sampai bahkan ketika usiamu sudah 100 tahun nanti. Kerennya lagi, Asuransi Bebas Tawakkal juga dilengkapi dengan fitur donasi. Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, kamu diberikan pilihan mendonasikan sebagian harta untuk kemaslahatan atau untuk kepentingan masyarakat yang sesuai dengan rukun Islam.
Kamu nggak perlu bingung lagi untuk mulai mewujudukan ibadah haji karena Asuransi Bebas Tawakkal ini bekerja sama dengan mitra perusahaan perjalanan Haji yang berpengalaman. Untuk informasi lebih lanjut bisa kepoin di fwd.co.id/bebastawakkal ya~
3. Umrah bisa dilakukan kapan saja, sedangkan haji cuma setahun sekali dan pada waktu tertentu doang
Nah, sekarang persoalannya, kenapa Ibadah Umrah bisa cepat sementara kalau Haji antreannya sampai tahunan?
Ibadah umrah nggak tergantung waktu, alias bisa kapan saja. Dengan begitu, umat Islam nggak harus berangkat dalam satu waktu tertentu untuk melaksanakannya. Mau Januari hingga Desember, semua waktu bebas dan bisa dipilih sesuai keinginan.
Sementara haji ada tanggal khususnya. Rangkaian ibadahnya hanya dilakukan pada 8-13 Dzulhijjah saja, sehingga jutaan umat Islam dari berbagai belahan dunia semua hadir dan berada pada satu waktu dan tempat yang sama. Wajar kalau kemudian kuotanya dibatasi per negara.
4. Adanya renovasi di tempat-tempat ibadah menjadi kendala naik haji makin lama. Kadang, waktu keberangkatan yang sudah ditentukan pun bisa mendadak mundur entah kapan
Hal satu ini kerap kali terjadi karena pemerintah Arab Saudi sering merenovasi tempat-tempat ibadah di sana untuk memperluas daya tampung jemaah. Daya tampung jemaah setiap negara biasanya diberi 10 persen secara rata. Inilah yang membuat daftar antre haji bisa makin lama.
Semisal kamu mendaftar dan diberi tahu sekitar 8 tahun lagi berangkat, kemudian gara-gara ada perbaikan di Masjidil Haram, maka bisa jadi keberangkatanmu diundur 2 tahun lagi – menjadi 10 tahun. Inilah salah satu problem yang dikeluhkan, meski setelah renovasi daya tampungnya bertambah.
5. Kebiasaan umat Islam yang sudah pernah haji dan ingin naik haji lagi menjadi salah satu penyebab antrean makin lama
Yang terakhir adalah kebiasaan umat Islam yang sudah pernah haji dan ingin naik haji lagi menjadi salah satu faktor kenapa antrenya tambah panjang. Alasannya karena rindu tanah suci. Bagi orang yang sudah pernah menunaikan ibadah haji, bisa kembali mengunjungi tanah suci adalah sebuah kebahagiaan yang tiada terkira. Meski memang menunaikan ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu secara fisik dan finansial, namun ada ulama yang menyebut wajibnya haji hanya seumur hidup sekali. Selebihnya Sunnah. Karena itu bagi yang terus merindu tanah suci setelah haji, umroh bisa jadi salah satu alternatifnya. Daripada harus ngantri lama, ‘kan…
Rasa bahagia karena berhasil berada di tanah suci untuk lakukan ibadah haji memang tak terkira. Nggak heran ya kalau banyak umat Islam yang sudah ke sana, lalu ingin balik lagi dengan kerinduan terhadap tanah suci yang begitu besar. Bisa menginjakkan kaki di tempat-tempat di mana sejarah Islam dimulai merupakan suatu hal yang sangat istimewa. Kamu yang masih muda, jangan nunggu tua dulu untuk merencanakan mengunjungi tanah suci ya. Yuk, manfaatkan Asuransi Bebas Tawakkal dari FWD Life untuk merencanakan ibadah hajimu.