Hal-hal Kecil yang Raksasa

hal-hal-kecil-yang-raksasa

mel-odom-art-world-surrealism-art-school-heart-beat-handpainted-cartoon-creative-design-flickr-broken-heart-baby-clothesOleh Reza A.A Wattimena

Terpaan angin kipas angin begitu nikmat. Atap rumah saya melindungi saya dari panas. Ini sungguh melegakan. Saya melihat keluar, dan melihat beberapa tetangga sedang bercakap-cakap.

Mereka tampak bahagia. Lalu, saya berjalan menuju meja makan. Kaki saya masih berfungsi dengan baik. Ketika makan, pencernaan saya juga bekerja dengan baik. Ini semua sungguh berharga.

Selesai makan, saya mencuci piring. Air bersih masih mengalir. Mekanisme otot tangan saya masih bekerja dengan baik. Ini semua, juga, sungguh amat berharga.

Pandangan Sesat

Sejak kecil, kita diajarkan pandangan sesat: Kita harus menjadi luar biasa. Kita harus menjadi orang terkenal. Kita harus menjadi orang sukses yang membanggakan keluarga, dan mengubah dunia.

Yang lebih mengerikan lagi, kita diajar untuk menjadi berguna bagi negara, bangsa dan agama. Inilah beban yang kiranya diberikan pada pundak setiap anak di Indonesia. Gejala serupa kiranya bisa ditemukan di negara-negara lain. Ada obsesi untuk menjadi “luar biasa” dalam hidup manusia.

Ini semua adalah ajaran yang berbahaya. Ini adalah omong kosong sesat. Tidak ada kebenaran di dalamnya. Tidak ada kebijaksanaan terkandung di dalamnya.

Mayoritas manusia tidak mengubah apapun. Kita menjalani hidup. Ada beberapa yang mengubah dunia dengan karya-karyanya. Namun, 99,9 % manusia menjalani hidup secara bersahaja di dalam keseharian.

Mereka tidak luar biasa. Karena pengaruh ajaran sesat yang menekan orang untuk menjadi „luar biasa“ dengan mengubah dunia, mereka merasa rendah diri. Mereka merasa gagal dalam hidup. Mereka merasa menjadi mahluk tak berguna, karena dianggap tidak berharga untuk negara, bangsa dan agama.

Pada kasus-kasus ekstrem, orang menderita stress. Hidupnya menjadi penuh tekanan. Stress berkepanjangan membuahkan depresi. Tak lama lagi, keinginan untuk bunuh diri pun muncul di dalam hati.

Tidak semua orang berujung pada kasus ekstrem semacam itu. Sebagian besar hidup dalam ketidakpuasan. Mereka tidak bisa menjadi orang “luar biasa” yang terkenal dan mengubah dunia. Karena tidak bisa mencapai target yang sesat tersebut, mereka merasa hidup sebagai pecundang.

Karena kesalahan cara berpikir mendasar tentang hidup, orang lalu hidup sebagai mayat hidup. Tubuh mereka berjalan. Jantung mereka berdegup, dan nafas mereka mengalir. Namun, tak ada kebahagiaan, kesadaran dan kebijaksanaan di dalamnya.

Maka, pandangan kita tentang hidup harus diubah. Pemahaman kita harus dikembangkan. Ajaran sesat untuk menjadi manusia „luar biasa“ harus dibuang jauh-jauh. Kita harus membangun paradigma baru di dalam menjalani kehidupan.

Menjadi Sungguh Hidup

Hidup adalah rangkaian pengalaman dari saat ke saat. Semua terlihat kecil, namun sungguh raksasa. Jantung berdegup. Otak menjalankan semua fungsinya yang begitu kompleks.

Semua adalah keajaiban yang terjadi setiap saat. Udara yang masih bisa dihirup. Matahari yang masih bersinar, memberikan energinya untuk bumi ini. Semua ini adalah hal-hal kecil yang raksasa, jika kita mau membuka mata.

Sebenarnya, inilah makna kehidupan. Kita tak perlu menjadi „luar biasa”. Kita sama sekali tidak perlu mengubah dunia. Jika ingin mengubah sesuatu, ubahlah cara berpikir kita tentang kehidupan itu sendiri.

Kita perlu membuka mata pada setiap pengalaman yang ada. Kita perlu menyadari dan mengalami secara utuh semua pengalaman yang terjadi. Lalu, kita perlu menikmati dan menghargainya seutuh mungkin. Setiap saat, mulai dari hembusan napas sampai dengan terbangnya kupu-kupu di antara tanaman, adalah hal-hal kecil yang raksasa.

Hidup akan lebih seimbang. Kejernihan dan kedamaian akan menjadi bagian dari keseharian. Tak ada obsesi sesat untuk menjadi “luar biasa” yang menikam dada. Setiap saat, hidup menjadi perayaan yang bermakna.

Kita lalu menjadi bebas berkarya. Kita bisa dengan lega mengekspresikan pikiran, perasaan serta bakat alamiah yang ada. Ada kreativitas yang lahir dari rasa bahagia. Hidup pun terasa penuh dan sempurna.

Bagaimana dengan menjadi berguna untuk negara, bangsa dan agama? Bagaimana dengan cita-cita untuk mengubah dunia, dan menjadi luar biasa? Itu semua tak usah dipikirkan. Cukup setiap saat menghargai segala hal kecil raksasa yang sedang terjadi, dan semuanya akan ditambahkan padamu…

===

cropped-rf-logo-done-rumah-filsafat-2-1.png

Rumah Filsafat kini bertopang pada Crowdfunding, yakni pendanaan dari publik yang terbuka luas dengan jumlah yang sebebasnya. Lebih lengkapnya lihat di https://rumahfilsafat.com/rumah-filsafat-dari-kita-untuk-kita-dan-oleh-kita-ajakan-untuk-bekerja-sama/

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Hal-hal Kecil yang Raksasa

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us