Apa Yang Terjadi Pada Plastik di Lautan? Jadi The Great Pacific Patch

apa-yang-terjadi-pada-plastik-di-lautan?-jadi-the-great-pacific-patch

Kita semua pasti tahu jika plastik adalah bahan yang tak bisa diurai secara alami oleh bumi kita. Bukti nyatanya adalah kita sering mendapati plastik saat kita menggali tanah pekarangan.

Makannya, ada yang membuat kreasi kantong plastik kresek. Tapi, bagaimana jika plastik-plastik ini berada di lautan?

The Great Pasific Garbage Patch adalah jawabnya. The Great Pasific Garbage Patch adalah kumpulan sampah-sampah plastik yang ada di lautan Pasifik. Sampah-sampah ini terkumpul dan membesar bersamaan dengan putaran arus laut yang ada di samudra Pasifik.

Luas The Great Pacific Patch Mencapai 7 Kali Luas Indonesia

Besarnya sampah-sampah yang terkumpul di antara Jepang dan California ini diperkiraan mencapai 15 juta kilometer persegi. Gila! Indonesia saja luasnya hanya 1,9 juta kilometer persegi! Berarti pulau sampah ini kurang lebih sama dengan 7 kali luas Indonesia! Bayangkan betapa luasnya!

Tidak hanya luas, lapisan plastik ini juga cukup tebal, bahkan mencapai ketinggian 10 m.

Apa Yang Terjadi Pada Plastik di Lautan? Jadi The Great Pacific Patch

Hal yang perlu kita perhatikan adalah besaran sampah ini tidak berkurang, justru terus bertambah karena banyaknya orang yang membuang sampah di laut dan juga pengaruh arus laut di Samudra Pasifik yang terus menahannya.

Tak hanya dapat membentuk pulau, sampah-sampah ini juga berbahaya bagi kehidupan laut. Banyak penyu laut yang memakan sampah-sampah plastik ini karena mengira sampah ini adalah ubur – ubur yang merupakan makanan favoritnya.

Hal yang berbahaya lagi apabila kita mendapati terdapat mamalia laut yang terjerat tali plastik. Kejadian-kejadian seperti ini tentu berbahaya bagi kehidupan flora maupun fauna yang terdapat di lautan.

Dari mana asal muasal Great Pacific Garbage Patch?

80 persen plastik di Great Pacific Garbage Patch berasal dari sumber di daratan yang terbawa arus ke sungai dan aliran air, lalu bermuara di lautan. Dua puluh persen plastik berasal dari sumber laut.

Pada tahun 1900, terdapat nol pon plastik untuk setiap satu pon zooplankton di Pasifik. Pada tahun 2000, ada enam pon plastik untuk setiap satu pon zooplankton. Sekarang, ada 60 pon plastik untuk setiap satu pon zooplankton.

Apa yang Terjadi Jika Sampah Plastik ini Dibiarkan?

Great Pacific Garbage Patch adalah sup plastik yang terdiri dari benda-benda dan partikel plastik. Seiring waktu, benda-benda plastik terurai menjadi potongan-potongan plastik, dan potongan-potongan plastik terurai menjadi partikel-partikel plastik, tetapi semuanya tetaplah plastik yang melepaskan racun bisphenol A saat terurai, plastik yang tidak terurai, plastik yang akan ada selamanya.

Apa Yang Terjadi Pada Plastik di Lautan? Jadi The Great Pacific Patch

Penjelasan yang lebih lengkap mengenai The Great Pasific Patch ini dapat kamu lihat dalam video di bawah ini. The Great Pacific Garbage Patch from Ben Segall on Vimeo .

Jadi mulai buang sampah pada tempatnya yuk! Ingat, hal – hal yang besar dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari diri kita, dan dimulai dari sekarang!

Dengan membuang plastik pada tempatnya, daur ulang sampah plastik bisa dilakukan. Secara tidak langsung bisa mengurangi pertumbuhan The Great Pacific Patch.

Jadi, masa depan anak cucu kita bisa terhindar dari bahaya microplastik, deh!

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Apa Yang Terjadi Pada Plastik di Lautan? Jadi The Great Pacific Patch

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Install App

By installing our application, you can access our content faster and easier.

Login

To enjoy Kabarwarga privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us